Breaking News
Jalin Kerjasama dengan KTH Kemenyan di Tapanuli, Komitmen TPL Lestarikan Warisan Alam
DPRD Labuhanbatu Umumkan Bupati Terpilih Pasangan Maya-Jamri
Thaipusam Medan Street Festival 2025, Bobby Nasution Wujudkan Kolaborasi Bangun Hindu Center
Kasus Dugaan Penyiraman Air Panas, Pemprov Sumut Prioritaskan Penyelamatan Anak
Pemko Medan Persiapkan Regrouping SD Negeri dan Pembentukan Sekolah Unggulan
Bobby Nasution Ikuti Paripurna Fraksi DPRD Perihal Pencabutan Perda No 2 Tahun 2015
DPRD Umumkan Penetapan Rico-Zaki sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan 2025-2030
Sejumlah PJU dan Kapolsek Sertijab, Kapolrestabes Medan Pimpin Upacara
Kapolda Sumut Tinjau Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis, Dukung Generasi Sehat dan Cerdas
Viral di Medsos, Pemprov Sumut Selidiki Kasus Dugaan Penyiraman Air Panas ke Anak
Warga Natuna Minta WNI dari Wuhan, China Dikarantina Ditengah Laut dalam KRI
Random Video
- Makan Ayam Dibanderol 800 Ribu, Rumah Makan Di Dairi Viral
- Walikota Ikut Tertawa Gegara Kisah Nyata Tim Medis Terkait Nama Si Lingga
- Ini Kata Bupati Karo Saat Buka Siosar Festival
- Tabrakan Beruntun di jalan juanda polonia Medan
- Vidio Banjir di Desa Bandar Durian Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara (Jumat, 24 Juli 2020)
RADARMEDAN.COM, NATUNA - Warga Natuna menyampaikan sedikitnya enam tuntutan kepada pemerintah pusat terkait karantina WNI dari China di Natuna.
Tuntutan tersebut antara lain, meminta pemerintah pusat memindahkan WNI dari Wuhan ke kapal perang atau KRI dan dikarantina di pantai/tengah-tengah laut.
Menuntut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berkantor di daerah setempat selama masa observasi/karantina WNI dari Wuhan, China, sebagai bentuk jaminan kesehatan dan keamanan bagi masyarakat Natuna.
“Kemudian pemerintah pusat maupun daerah membuat posko layanan kesehatan daurat dan cepat, serta mendatangkan tenaga psikiater untuk masyarakat Natuna,” kata Tokoh Pemuda Natuna, Haryadi, Minggu (2/2/2020).

Tulis Komentar dengan Facebook