Kapolda Sumut Resmikan Masjid Hubbul Waton di Batalyon C Pelopor Brimob
Kapolda Sumut Resmikan Gedung SPKT dalam Kunker ke Polres Tapanuli Selatan
Polda Sumut Berjaya di Dunia Karate, Tim Binaan Brigadir Fran Raih 6 Emas
Jaga Stabilitas Kamtibmas, Kapolda Sumut Siapkan Pengamanan May Day 2025
Rutan I Medan Terima Kunjungan Ombudsman RI Sumut
Bawa Sabu 100 Gram, Warga Medan Ditangkap di Labuhanbatu Utara
Terbukti Indisipliner, Bupati Tapsel Lakukan Tindak Tegas kepada 3 Pejabatnya
KPK dan Bobby Nasution Kolaborasi Berantas Korupsi
Kedatangan Wali Kota Medan di Padang Disambut Hangat Jelang Muskomwil I APEKSI
Penerimaan Pojok PBB di Arena MTQ Rp260 Juta Lebih
Video Bisa Dikorek Pakai Jari, Konstruksi Pembangunan Jalan Desa Banjar Toba di Dairi Diduga Asal Ja
Random Video
- Makan Ayam Dibanderol 800 Ribu, Rumah Makan Di Dairi Viral
- Orangtua calon peserta anak didik SMA 1 Kisaran Menduga ada kecurangan penerimaan siswa melalui Zona
- Video Rekaman Warga Mobil Tabrak Pohon dan Terbakar di Padang Bulan Tewaskan Pengendara
- Pemangku Hak Ulayat Marga Cibro Dukung Pertambangan Seng dan Timah Hitam PT DPM
- Video Bisa Dikorek Pakai Jari, Konstruksi Pembangunan Jalan Desa Banjar Toba di Dairi Diduga Asal Ja
RADARMEDAN.COM, DAIRI - Kasus korupsi dalam pengelolaan dana desa karena adanya peluang dan niat. Dana Desa (DD) yang bersumber dari APBN dan dialokasikan untuk infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat masih sarat penyimpangan oleh oknum Pemerintah Desa.
Akibat minimnya sosialisasi, belum semua masyarakat mengetahui status dana desa. Dana desa pada hakekatnya adalah dana masyarakat, dimana aparat daerah dan aparat desa diberi tugas untuk mengelolanya dengan baik. Hal itu pernah diungkapkan Sekjen Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemdes PDTT) Anwar Sanusi di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Di Desa Banjar Toba, Kecamatan Berampu, Kabupaten Dairi, Proyek Pengaspalan Jalan yang bersumber dari Dana Desa (DD) 2019 terletak di dusun 3 diduga tidak sesuai dengan RAB, pasalnya lapisan jalan sudah banyak terkelupas disetiap ruas jalan dan sudah ditumbuhi rumput, padahal baru selesai dibangun.
Atas info dari masyarakat, wartawan turun ke lokasi pembangunan jalan, Senin 27 Januari 2020.Seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya (S) sebagai pengguna manfaat angkat bicara terkait pembangunan jalan desa dengan panjang 450 m2 dan Lebar 3 m2 tersebut.
"Dikerjakan saat hujan dan musim penghujan, pengaspalan jalan desa yang memakan biaya Rp.233.273.050, dan bahan material seperti batu banyak yang dikurangi, sehingga konstruksinya cepat rusak," ungkapnya dengan kesal.
Ketika wartawan mencoba konfirmasi hari itu juga, kepada Kepala Desa Dan TPK (Tim pelaksana kegiatan) Namun yang dituju tidak berada dikantor.
Dari kunjungan bersama warga, seperti terlihat pada tautan video, setelah terkelupas lapisan atas, lapisan konstruksi sangat rapuh bahkan bisa dikorek dengan jari. (LIHAT VIDEONYA : https://youtu.be/yCZyFF7mEMQ)
Masyarakt berharap agar ahli kontruksi dan pihak-pihak terkait untuk ikut memeriksa dan mengawasi proyek pengerjaan Dana Desa (DD) di Desa Banjar Toba, Kecamatan Berampu, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara tersebut. (HM/RM-DAIRI)/PE
