Jenderal Purnawirawan ini Pilih Jadi Pelayan Tuhan di Hari Tua
Brigjen Pol. (Purn) Raziman TariganBerbagi Kisah dengan Sie Bapa GKPS Maranatha

RADARMEDAN.COM - Brigjen Pol. (Purn) Raziman Tarigan berbagi kisah hidup dan perjalanan imannya dalam sesi "Sharing Sesion" berbagi bersama Seksi Bapa GKPS Maranatha, Senin (12/5/2025). Dalam acara tersebut, ia tampil sebagai narasumber inspiratif, mengisahkan bagaimana dirinya tetap setia melayani Tuhan di masa pensiun.

Ketua Seksi Bapa GKPS Maranatha, Rintosa Girsang dalam pembukaan sharing sesion bersama Sie Bapa GKPS Maranatha di Kolam Renang Primbana, Jalan Ngumban Surbakti Medan memperkenalkan Brigjen Raziman sebagai sosok yang diberkati dengan empat anak perempuan, semuanya telah menikah, dan tujuh cucu. Ia merupakan lulusan Akpol tahun 1974 dan pensiun pada 2006 dengan jabatan terakhir sebagai Wakapolda Metro Jaya.

“Saat ini beliau aktif melayani lewat ibadah oikumene setiap Senin, yang sudah berjalan lima tahun, bahkan mungkin ada di antara kita yang pernah ikut,” ujar Rintosa.

Ia berharap sesi berbagi ini dapat menambah bekal bagi seksi Bapa secara khusus dalam melayani baik di gereja maupun di keluarga.

Dalam kesaksiannya, Raziman menekankan pentingnya menjalankan firman Tuhan, bukan sekadar mendengar.

“Kalau kita hanya mendengar tanpa melakukan, itu sama saja menipu diri sendiri. Hidup ini adalah kesempatan, gunakan untuk melayani,” ujarnya.

Ia mengisahkan bagaimana dirinya tetap konsisten melayani di usia senja, dengan mendatangi 22 gereja lintas denominasi setiap hari Selasa.

“Saya pensiun dari polisi, tapi tidak akan pernah pensiun dari pelayanan,” tegasnya.

Mengenang masa lalu, ia menceritakan sempat ditolak oleh keluarga istrinya yang berasal dari Banten. Namun, ia tetap melangkah dalam panggilan hidupnya sebagai polisi, bahkan pernah menangani konflik berdarah di Kalimantan antara suku Dayak dan Madura.

“Waktu itu saya terancam dipecat karena dianggap melanggar HAM. Tapi bukan dipecat, justru saya pecah bintang. Semua karena kuasa Tuhan, bukan karena saya,” tuturnya, penuh haru.

Raziman juga membagikan prinsip hidupnya yang menolak suap, meski godaan datang dari berbagai arah.

“Dulu ada yang bawa uang empat kotak Supermi, saya tolak. Saya tidak terima uang,kalau mau bantu saya urug tanah saya, sekarang ini jadi kolam renang Primbana, gratis buat lansia setiap Selasa khsus yang mengikuti kebaktian,” kenangnya.

Tak hanya tempat berenang, ia juga menyediakan empat asisten rumah tangga dan membiayai pendeta yang berkhotbah dari dana pensiunnya. “Gaji pensiun 5 juta, 2 juta untuk pelayanan, 3 juta masih cukup,” ungkapnya.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para anggota Seksi Bapa GKPS. Walmin Damanik, pembimbing Sie Bapa 2020, menyampaikan rasa bangga bisa mendengar langsung kisah dari seorang jenderal.

“Semoga motivasi ini dapat menjadi jadi bekal kami ke depan,” katanya.

Sementara mewakili PMJ, Sekretaris GKPS Maranatha Robby Simanjuntak menyebut kegiatan seperti ini menjadi contoh bagaimana orang tua pun bisa hadir aktif dalam aktivitas rohani dan sosial, menjadi inspirasi bagi generasi yang lebih muda.

Kisah Raziman Tarigan menjadi pengingat bahwa pensiun bukanlah akhir dari pelayanan, melainkan awal dari peran baru yang lebih dalam melayani dengan hati, tanpa pamrih. 

Kegiatan sharing sesion dittutup dengan berenang bersama hingga acara ditutup.

(Heryanson Munthe)/PE

Berita Terkait

• Bupati Dairi Berangkatkan Tim Green International Xtreme Adventure (GIXA) Jelajahi Kabupaten Dairi
• 300 Peserta Ikuti Kerja Aman Hidup Nyaman Bersama BPJS
• Pisah Sambut Ketua Pengadilan Tinggi Medan
• Yasonna H Laoly Mengundurkan Diri dari Menteri Hukum dan HAM

Berita Populer

• Reses ke Asahan, Junimart Girsang Ingatkan KPU Terkait KTP dan Pengawasan Bawaslu
• DPD WALANTARA Soroti Dinas Lingkungan Hidup Karo
• Ini Ciri-ciri Virus Corona, Dirasakan Penderita COVID-19 Hari ke Hari
• Pemkab Labuhanbatu Bersama BPJS Tanjungbalai Rapat Guna Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
• BPK RI Serahkan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan Pemkab Labuhanbatu