2 Proyek Desa Tanpa Plang, Diduga Asal Jadi, APH Diminta Periksa Kepala Desa Simanapang

RADARMEDAN.COM, TAPANULI UTARA - Proyek Dana Desa di kecamatan Siatas Barita tepatnya di desa Simanapang kabupaten Tapanuli Utara sangat memprihatikan.

Salah seorang warga yang tak mau disebut namanya, hal ini perlu diperiksa oleh aparat penegak hukum,pasalnya proyek tersebut baru dikerjakan sudah banyak kerusakan di badan fisik bangunan, Seperti halnya Proyek Rabat Beton dan pengaspalan yang berada di depan rumah pribadi Kepala Desa.

Pantauan jurnalis Radarmedan.com berada di lokasi sejumlah warga merasa keberatan dan kecewa atas hasil pengerjaan proyek desa tersebut, ditanya apakah ada Plang Proyek mereka tidak pernah melihat plang proyek di areal pekerjaan.

"Setau kami tidak ada dibuat plang proyek sampai ke simpang Gereja sana, dan aspalnyapun paling beberapa drum dibuat, kalian lihat saja hasilnya ini sudah rusak. Kalau soal lama dikerjakan pengaspalan ini dikerjakan tidak lama, paling dua tiga hari. Masyarakat juga kecewa melihat hasil ini, kalian lihat sendiri kondisinya seperti apa, biar jangan dikira nanti kami yang mengada ada, periksa kalianlah," terang warga marga Simorangkir. Sabtu 11 Januari 2025.

Di lokasi yang berbeda namun di desa yang sama proyek rabat beton juga baru dikerjakan bulan Januari 2025, sementara pekerjaan tersebut di tampung di Anggaran tahun 2024. Dan baru selesai menurut keterangan masyarakat dua hari yang lalu.

Benar saja dilokasi proyek rabat beton tersebut sudah hancur, dan tidak diketahui siapa pemilik proyek tersebut karena tidak ditemukan Plang Proyek.

"Baru dua hari yang lalu dikerjakan dan seperti inilah hasilnya asal jadi" Tutur warga sambil menunjuk Rabat Beton Mirip Pekerjaan Tukang Asal Jadi.yang namanya tidak ingin di publikasikan.

Sementara Kepala Desa Ronal Simorangkir saat di konfirmasi melalui telepon selulernya membantah keterangan masyarakat.

"Tidak benar itu, kalau plang proyek ada kita buat tapi gimanalah masyarakat ini, bisa saja dirusak atau hilang, gak usah tanya tanya seperti itu, nanti kita jumpa," terang Ronal melalui telepon selulernya.

Simorangkir berpendapat pembangunan proyek di desa Simanapang harus segera di audit dan kepala desa harus segera diperiksa.

"Terkait volume dan kualitas proyek yang di kerjakan, dan tidak tertutup kemungkinan pekerjaan tersebut sarat korupsi yang mengakibatkan pekerjaan rabat beton dikerjakan tahun 2025 sementara anggarannya tahun 2024," jelasnya.

Agus F Tinambunan SH selaku  Pemerhati Pembangunan yang juga putra daerah Tarutung merasa prihatin atas hasil kinerja para Kepala Desa selama ini.

Kepada Radarmedan Agus mengaku merasa miris atas pekerjaan yang dilakukan aparat Desa yang menggunakan Dana Desa.

"Nanti akan kita surati yang bersangkutan dan lembaga ataupun Instansi yang bertanggung jawab atas pekerjaan penggunaan DD di setiap daerah khusus di Tapanuli Utara desa Simanapang, APIP nya jangan tutup mata, hal ini supaya ada efek jeranya bagi pengguna anggaran di Desa, proyek tersebut bukan milik pribadi Kepala Desa ataupun kepala daerah jadi masyarakat silahkan melakukan Kontrol terhadap kinerja Kepala Desa atau siapapun yang di duga menggunakan anggaran pemerintah tidak tepat sasaran, apalagi Itu kegiatannya sudah lewat tahun anggaran, jelas itu sudah menyalahi," tegas Agus 

Dahlia'S/pe

Berita Terkait

Berita Populer

• Reses ke Asahan, Junimart Girsang Ingatkan KPU Terkait KTP dan Pengawasan Bawaslu
• DPD WALANTARA Soroti Dinas Lingkungan Hidup Karo
• Pemkab Labuhanbatu Bersama BPJS Tanjungbalai Rapat Guna Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
• Ini Ciri-ciri Virus Corona, Dirasakan Penderita COVID-19 Hari ke Hari
• BPK RI Serahkan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan Pemkab Labuhanbatu