Angka Stunting di Kabupaten Pakpak Bharat Tinggi, Bupati Upayakan Solusi Multisektoral
Oleh : Radar Medan | 25 Mei 2021, 23:24:47 WIB | 👁 2186 Lihat Kesehatan
RADAR MEDAN.COM -PAK PAK BHARAT - Mempersiapkan generasi emas 2045 bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, angka stunting di Kabupaten Pakpak Bharat masih saja sangat memperihatinkan dan masuk dalam status darurat sehingga perlu menjadi perhatian khusus oleh semua pihak, baik dari pemerintah pusat, Provinsi sampai pemerintahan paling rendah.
Hal ini patut menjadi perhatian khusus mengingat persentasi angka stunting di Kabupaten Pakpak Bharat melebihi angka toleransi maksimal stunting yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
Ditengah pandemi Covid-19 dan keterbatasan APBD, Pemerintahan Kabupaten Pakpak Bharat di bawah kepemimpinan Bupati Franc Bernhard Tumanggor terus mengupayakan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Pakpak Bharat dan harus segera dientaskan karena akan menghambat momentum generasi emas Indonesia 2045.
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor, saat mengunjungi penderita Stunting menyatakan dirinya sangat prihatin terkait masih tingginya kasus stunting di Kabupaten Pakpak Bharat. Adapun penyebab tingginya kasus stunting di Kabupaten yang baru mekar ini, dikarenakan masih tingginya kemiskinan masyarakat khususnya di desa-desa yang mengakibatkan sebagian bayi terlahir dengan gizi kurang yang diukur melalui ukuran panjang tubuh tidak sampai 48 sentimeter dan berat badannya tidak sampai 2,5 kilogram juga ditambah dari bayi yang terlahir normal akan tetapi tumbuh dengan kekurangan asupan gizi hingga dibesarkan juga kurang zat gizi sehingga menjadi stunting.
"Kasus stunting ini merupakan masalah multidimensional yang perlu diselesaikan secara multisektoral,"ujar Bupati Franc.
Selain kemiskinan, tingkat pendidikan juga berkaitan dengan permasalahan gizi. Minimnya pengetahuan membuat pemberian asupan gizi tidak sesuai kebutuhan. Contohnya, kurangnya kesadaran akan pentingnya inisiasi menyusui dini (IMD). Padahal IMD menjadi langkah penting dalam memberikan gizi terbaik.
Seperti di Desa Binanga Boang yang dekat dengan ibukota kabupaten saja masih terdapat puluhan bayi stunting dan juga mangalami gizi buruk. Hal ini tentunya menjadi perhatian khusus, bukan saja bagi Pemerintah Pakpak Bharat namun perlu perhatian dari pemerintah pusat serta Provinsi sehingga penurunan kasus stunting ini bisa segera teratasi.
Setelah dilakukan berbagai riset dan pemetaan lebih detail di Kabupaten Pakpak Bharat, menurut data yang dihimpun dari dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat ternyata ditemukan jumlah bayi pada usia dua sampai tiga tahun mengalami stunting dan bahkan masuk dalam kategori gizi buruk sebesar 26,79 % yaitu Kecamatan Salak 209 dari 829 bayi, Kecamatan Sukaramai 241 dari 813 bayi, Kec PGGS 120 dari 409 bayi, Kec.Pagindar 31 dari 117, Kec STTU Julu 95 dari 323, Kec Tinada 136 dari 399 bayi, Kec Siempat Rube 85 dari 534 bayi serta Kec STTU Jehe 271 dari 1011 bayi.
"Ini tentunya sangat mengkhawatirkan, berbahaya dan sangat butuh penanganan khusus dengan segera. Ini ancaman serius terhadap upaya dan cita-cita kami untuk mambangun generasi emas Pakpak Bharat, bahwa keinginan dan upaya mewujudkan Pakpak Bharat sejahtera salah satu tentunya dengan membangun dan membentuk generasi emas adalah suatu keharusan dan mau tidak mau kita harus segera upayakan untuk menurunkan angka stunting ini," ujar Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor.
Saat ini, dalam upaya memberantas stunting dan gizi buruk ini, Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat mengalakkan pembagian makanan tambahan bagi bayi baru lahir dan juga ibu hamil, peningkatan cakupan imunisasi dasar bagi bayi dan balita, pembagian vitamin dan lainnya. seperti terlihat saat Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor menyerahkan sejumlah paket bantuan kepada beberapa keluarga yang dikunjunginya di desa-desa diantaranya susu, vitamin, makanan tambahan dan berbagai kebutuhan bayi lainnya.
"Masalah stunting merupakan masalah multidimensional,masalah ini harus diselesaikan dengan melibatkan banyak sektor supaya bisa cepat diselesaikan," kata Bupati Franc.
Pemerintah Kabupaten pakpak Bharat juga terus menghimbau kepada masyarakat melalui Puskesmas, Puskesdes, Pemerintah Desa, dalam hal memperbaiki asupan gizi keluarga, agar para suami memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam sayuran memelihara unggas, ikan dan sebagainya yang tentunya memberi nilai tambah secara ekonomi juga baik untuk dikonsumsi dalam keluarga.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Salak Sudi Anto Bacin, SKM menjelaskan bahwa angka penderita stunting memang masih sangat tinggi di Kabupaten Pakpak Bharat.
"Angka penderita Stunting di daerah kita memang masih tergolong tinggi, di Kecamatan Salak ini sendiri telah kami temukan total 209 dari 829, ini benar-benar sangat mengejutkan, berbahaya, dimana sebagian besar diantaranya masuk dalam kategori stunting berat dan perlu penanganan khusus, kalau dibiarkan berlarut-larut akan menyebabkan terganggunya perkembangan otak pada anak dan tentunya akan sangat mempengaruhi prestasi akademiknya kelak," ujar Kapus Salak.
Masih menurut Kapus Salak, Stunting ini dapat dicegah pada masa Golden Periode yakni pada masa kehamilan sampai anak berusia dua tahun, penyebab utamanya itu tadi, kurangnya asupan gizi, juga faktor lingkungan dan kebersihan, kurangnya pengetahuan orang tua dan sebagainya. (MB)/PE
RADARMEDAN.COM - Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas angkat bicara terkait dana bantuan dari Bank Dunia sebesar Rp 1,5 triliun untuk program pengendalian banjir di Kota Medan. Ia membantah bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengelola dana batuan tersebut.
Rico menjelaskan bahwa realisasi dana bantuan tersebut, mengelola adalah Balai . . .
RADARMEDAN.COM - Polda Sumatera Utara merilis perkembangan terbaru penanganan bencana alam di wilayah Sumut sejak 24 hingga 29 November 2025. Hingga pukul 09.00 WIB, tercatat 488 kejadian bencana alam meliputi tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung yang tersebar di 21 wilayah hukum Polres jajaran.
Update Ddata terbaru, . . .
Tulisan Kiriman Hanina Afifah, Mahasiswi Ilmu Komunikasi USU
RADARMEDAN.COM - Bagi sebagian orang, bahkan mungkin Anda salah satunya, olahan herbal sering terdengar meragukan dalam mendukung pemulihan kesehatan. Namun, Michael Aditya (32) membuktikan lewat kisahnya. Tak pernah sebelumnya terlintas di benak pria asal Surabaya ini, . . .
RADARMEDAN.COM – Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak dalam temu pers memberi penjelaskan kepada wartawan bahwa kasus pembakaran rumah seorang Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan di Komplek Taman Harapan Indah, Blok D No. 25, dipastikan merupakan aksi pembakaran berencana oleh mantan sopir korban. Hal itu disampaikan dalam . . .
RADARMEDAN.COM - Dalam era informasi yang berkembang sangat cepat dan luas, pejabat negara maupun swasta diingatkan untuk lebih selektif dalam memilih media yang dijadikan sumber informasi. Penting bagi pejabat negara untuk mengenali media dan jurnalis yang kredibel agar informasi yang diterima maupun disebarkan dapat . . .
RADARMEDAN.COM - Persaingan media online di Sumatera Utara kian dinamis. Berdasarkan hasil penelusuran dan pemeringkatan yang dilakukan hari ini (3/11/2025), tercatat 30 media online berkantor di Provinsi Sumatera Utara menjadi yang paling banyak dikunjungi pembaca sepanjang tahun 2025.
Dalam daftar tersebut, Tribun-Medan.com masih menempati . . .
RADARMEDAN.COM, BINJAI – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menemui Sopian Daulai Nadeak, guru SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, yang dilaporkan orang tua siswa ke polisi. Pertemuan berlangsung di rumah Sopian, di Binjai, Jumat (31/10/2025). Dalam kesempatan itu, Bobby menyampaikan harapannya agar . . .
RADARMEDAN.COM - Maxus Indonesia resmi meluncur di Medan melalui pameran dan konferensi pers yang digelar di Sun Plaza Mall, Jumat 31/10/2025. Pameran produk ini berlangsung hingga 2 November 2025 dan menjadi langkah perusahaan dalam memperluas jejaknya di wilayah Sumatera Utara, sekaligus menegaskan komitmen mendukung program kendaraan . . .
RADARMEDAN.COM - Sebanyak 53 orang Pejabat Fungsional diambil sumpah janji dan dilantik oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di ruang rapat III, Balai Kota, Rabu (22/10/25).
Para Pejabat Fungsional ini berasal dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
Pelantikan dan pengambilan sumpah/ Janji Pejabat Fungsional . . .
RADARMEDAN.COM - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., resmi melantik Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dr. Jean Calvijn Simanjuntak sebagai Kapolrestabes Medan.
Upacara serah terima jabatan (Sertijab) berlangsung di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, . . .