RADARMEDAN.COM,KARO-Bupati Karo, Terkelin Brahmana, didampingi Wakil Bupati Karo, Cory Seriwaty br Sebayang, Sekda Drs Kamperas Terkelin Purba, Kalak BPBD Ir Martin Sitepu, Kepala Bappeda Ir.Nasib Sianturi, kadis kesehatan drg Irna Safrina, Ka DPKPAD Andreasta Tarigan, kadis kominfo Jonson Tarigan, menggelar videoconference, Senin (6/4) pukul 13.00 WIB di ruang Comand Center Kabanjahe.
Dalam pengantar video confernce, Bupati Karo Terkelin Brahmana mengingatkan para jajaran camat, puskesmas dan muspika, agar selalu memonitoring dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat setiap anjuran pemerintah yang sudah ter update selama ini.
"Baik social distancing, phsycal distancing, jaga jarak, cuci tangan, gunakan masker,"kata Bupati Karo.
Masih kata Terkelin, begitu juga masyarakat dari luar Tanah Karo yang baru pulang kampung /mudik , agar didata dan Himbau Masyarakat sadar untuk isolasi mandiri selama 14 hari, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
" Silahkan Camat Kuta buluh dan Tiga Nderket berikan laporan protokoler penanganan Covid-19, apa yang telah dilakukan dalam menjalankan program pemrintah dalam hal Covid-19,"tandas Terkelin.
Dikesempatan yang sama , Camat Kuta buluh Josua Sebayang dan camat Tiga nderket Syukur Brahmana mengatakan, bahwa kegiatan protokol dalam penanganan Covid-19 sudah menerapkan dan meneruskan himbauan Kepada setiap desa desa, untuk tidak mengundang massa berkerumun, phsycal distancing, cuci tangan, jaga jarak dan gunakan masker bila keluar rumah.
"Selain menjalankan Physical Distancing masyarakat pendatang yang baru pulang dari luar Tanah Karo juga sudah didata. Kami melakukan pengawasan bagi setiap orang asing maupun warga desa yang baru datang agar melakukan isolasi mandiri," katanya.
Khusus diwilayah Kutabuluh untuk Warga asing di PT Web yang memasuki kabupaten Karo sudah diterapkan sistem isolasi mandiri. Sebelum ke PT Web dengan cara isolasi mandiri terlebih dahulu di Medan selama 14 hari, baru kemudian diberikan masuk ke PT Web.
Sementara, wakil Bupati Karo Cory Seriwaty br Sebayang mengapreisasi apa yang telah dilakukan jajaran camat tersebut merupakan langkah yang baik, namun demikian protokol dan pelayanan terus ditingkatkan secara berkala.
Dia meminta apabila ada kendala segera laporkan keposko ketua Gugus, selain itu tenaga para medis di puskesmas selalu lakukan kordinasi dengan dinas kesehatan, apabila menemui sejumlah masalah terkait peralatan yang belum memadai, guna diambil langkah langkah yang terbaik.
"Kalau ada kendala segera melapor sehingga bisa dicarikan solusi yang tepat," kata Cory.
Hal serupa dikatakan Sekda kabupaten Karo, Kamperas Terkelin Purba, sependapat dengan yang disampaikan ibu wakil bupati kab. Karo, bahwa tenaga kesehatan harus on time selama dalam penanganan wabah Covid-19.
" Yang paling penting berhubungan dengan sesak nafas, setiap puskesmas harus memastikan ada tabung oksigen guna membantu pasien yang terkena sesak, hal ini jangan sepele, tentu ikuti SOP yang ada,"katanya. (RT/RM/PR ).
TAG : virus-corona,karo,daerah