RADARMEDAN.COM - Pemko Medan menyalurkan sembako berupa beras sebanyak 5 Kg kepada masyarakat Kota Medan. Sembako tersebut akan di bagikan kepada masyarakat terkena dampak wabah virus corona yang mengharuskan masyarakat lebih banyak di rumah guna memutus mata rantai penyebaran virus corona di 21 Kecamatan yang ada di Kota Medan.
Penyerahan sembako tersebut di berikan langsung Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi kepada Camat se Kota Medan, yang kemudian akan di bagikan ke warganya masing-masing di Gudang Bulog di Jalan Mustafa, Kelurahan Glugur Darat I, Kecamatan Medan Timur, Sabtu (4/4).
Dikatakan Akhyar, bantuan ini merupakan tahap pertama yang dilakukan Pemko Medan membagikan beras dengan total keseluruhan beras sebanyak 980 ton. Masing-masing kepala keluarga (KK) nantinya akan mendapatkan sebanyak 5 Kg beras dan akan dibagikan secepatnya sesuai dengan ketersedian beras yang dimiliki Bulog.
“Pemko Medan dalam hal ini menyalurkan bantuan pangan ke seluruh warga Kota Medan yang berdampak secara ekonomi akibat mewabahnya virus corona. Ini merupakan stimulus yang diberikan Pemko Medan kepada seluruh masyarakat Kota Medan,” kata Akhyar.
Lebih lanjut Akhyar mengungkapkan bahwa masyarakat yang mendapatkan bantuan tersebut adalah masyarakat yang total loss income (kehilangan penghasilan) akibat dampak pencegahan virus corona diantaranya seperti abang becak, pedagang kecil di sekolah yang sekolahnya sudah diliburkan, pedagang keliling, itulah yang menjadi prioritas utamanya.
“Jangan dibagikan jika tidak masuk kriteria tersebut, seperti halnya penerima PKH atau penerima bantuan sosial dari Kemensos sudah memiliki jatah masing-masing jadi jangan diberikan lagi,” tegas Akhyar.
Dalam kesempatan tersebut Akhyar berharap, masyarakat yang berdampak dapat merasa terbantu dan Pemko Medan juga tidak menutup kemungkinan untuk menyalurkan bantuan-bantuan lainnya. Jadi kepada masyarakat agar bersabar dengan diam di rumah, Pemko Medan akan tetap hadir menyahuti segala persoalan yang dihadapi masyarakat Kota Medan.
Disamping itu Akhyar juga menjelaskan, pembatasan sosial skala besar sesungguhnya secara praktik sudah dilakukan seperti, masyarakat tidak melakukan kumpul-kumpul, pesta juga sudah dilarang diadakan. Hal itu sebenarnya kegiatan sosial yang Pemko Medan batasi, sekarang saatnya melakukan yang lebih dalam lagi seperti physical distancing.
“Kami minta juga kepada perantau ataupun epicentrum penularan tolong dalam waktu 1 bulan kedepannya untuk tidak ke Kota Medan, ini adalah bentuk dari pembatasan sosial dengan skala besar yang tengah di lakukan Pemko Medan,” jelas Akhyar.
Sedangkan ketersediaan logistik sampai saat ini, tambah Akhyar, di seluruh Kota Medan masih tersedia dan harganya juga relatif stabil. “Namun terjadi penurunan daya beli masyarakat dan itu merupakan hal yang nyata, disinilah peran Pemko Medan hadir untuk mengisi kekosongan tersebut,” ungkap Akhyar. (SP)/PE
TAG : virus-corona,ekonomi,kesehatan,medan