Keterangan Gambar : Heryanson Munthe, Bara JP Sumut saat bertemu Presiden Joko Widodo menyampaikan permasalahan di Sumut (Foto Ist)
RADARMEDAN.COM - Organisasi Barisan Relawan Jokowi Presiden ( Bara JP Sumut) adalah organisasi yang dibentuk sejak 2014 dimana dewan pembinanya adalah Ir. Joko Widodo.
Di Sumatera Utara sendiri Bara JP ini telah bergerak sebagai mata dan telinga Presiden Joko Widodo, karena usai Pilpres 2014 orgainisasi ini diminta untuk tidak dibubarkan oleh Ir. Joko Widodo sendiri pada Kongres di Jakarta.
Mendengar adanya Konferda di Medan pada 18 November 2023, Ketua Demisioner Bara JP Sumut, Heryanson Munthe mengatakan adanya dugaan sabotase organisasi.
"Kita mendengar dari salah seorang Ketua DPC Bara JP Daerah, bahwa hari ini ada konferda Bara JP Sumut di salah satu Hotel di Medan. Ini sabotase, saya menduga Ini illeggal, karena saya sebagai ketua DPD Demisioner tidak diundang dan tidak pernah berkomunikasi dengan panitia," ujar Heryanson Munthe.
Ia mengatakan seyogianya organisasi yang benar itu adalah diadakan dengan musyawarah, dengan mengundang seluruh pihak.
"Kalau mau organisasinya benar, silahkan bertanding dengan fair, adakan pemilihan dengan demokratis, undang semua yang puya hak suara," ujar Heryanson yang menjabat Ketua DPD Bara JP Sumut 2019-2022.
Ia menduga adanya keterlibatan pihak pusat, karena kepentingan sepihak.
"Ya saya menduga ini ada kepentiingan pusat, karena pada kongres di Jakarta 2019 lalu kita menyuarakan agar Bara JP Segara mengadakan Munaslub sepeninggal Alm. Victor Sirait," ujarnya.
Ia mengatakan akan menyurati Mahkamah Organisasi, hingga ke Presiden Joko Widodo terkait hal ini.
"Bahwa organisasi ini harus dibina dan dibangun secara benar dan demokratis, kita ber harap Presiden Joko WIdodo mengetahui bahwa cara cara seperti ini tidak layak dan melukai hati relawan yang telah berjuang sejak 2013 lalu," paparnya.
Ia juga menyerukan agar DPC yang hadir memberikan suara, karena Konferda ini tidak mengudang pengurus sebelumnya, maka siap menyatakan sikap untuk tidak mendukung konferda illegal dan walk out. (SP/Red)
TAG : sumut,komunitas