Lagi Viral di Medsos, Makan Ayam Pinadar di Sitinjo Sidikalang 2 Ekor 800 Ribu
Oleh : Radar Medan | 15 Jan 2020, 14:28:06 WIB | 👁 74794 Lihat Sekitar Kita
Keterangan Gambar : Sebuah video pengunjung marah ketika tidak terima harga makan Ayam Pinadar (Ayam Khas Gulai Batak) di Sidikalang, tepatnya di Sitinjo Kabupaten Dairi Sumatera Utara beredar viral di media sosial (13/1) Tonton Link Video Terlampir
RADARMEDAN, DAIRI - Sebuah video pengunjung marah ketika tidak terima harga makan Ayam Pinadar (Ayam Khas Gulai Batak) di Sidikalang, tepatnya di Sitinjo Kabupaten Dairi Sumatera Utara beredar viral di media sosial (13/1).
Video yang ditayang dengan durasi 2 menit 56 detik menceritakan bagaimana pelanggan menghadapi pemilik atau kasir rumah makan yang bertuliskan Malau di Sidikalang.
Seperti yang dituliskan pembuat video, awalnya perseteruan bermula ketika pengunjung selesai makan dan mau bayar, alangkah terkejutnya mereka ketika harga 2 ekor ayam senilai 800 ribu, sontak mereka tidak terima dan sempat bilang ini bukan hotel. Lantas si penjual malah dengan arogannya menjawab kalau gak mau jangan makan disini.
"Siap-siap aja kak diperas, nggak logika, kami nggak terima, memang sudah dimakan tapi gak kek gitu caranya," ujar pengunjung sambil mengumpulkan uang untuk membayar makanan.
Didepan meja kasir, pengunjung mempertanyakan ayam apa yang mereka makan.
"Memang segitu harganya, ayam kampung, kalau gak mau makan ya sudah" kata kasir.
Pengunjung kemudian merasa kesal, pulang.
"Hati-hati makan disini, ga wajar, kita makan ayam bukan makan emas," kata ibu pengunjung.
Hingga hari ini, video tersebut telah ditonton 64ribu kali dan ratusan komentar penonton akun tersebut.
Salah satu akun Mauli menceritakan bahwa 3 tahun yang lalu ia juga kena 1 ekor ayam kampung dibanderol 460 rb.
Komentar lainnya dari Sartika juga menceritakan bahwa di Papua saja tidak semahal itu.
" Di Papua saja ga sampe segitu, positif thinking saja, ayamnya dibeli dari Papua, ongkirnya lagi," ujar Akun Sartika menghibur.
Sementara akun Harianto Simarmata memberikan masukan agar pemerintah setempat ambil inisiatif buatkan semacam Perda.
"Perlu mau nya ditindak orang-orang (Pengusaha Kuliner) seperti ini, itu namanya pemerasan. Buat malu daerah kab Dairi saja, malas orang berkunjung kalau seperti ini. Harusnya dibuat Perda setiap rumah makan menyediakan menu beserta harga nya, sehingga tidak ada yg dirugikan," ujar Simarmata.
Ketika media ini mencoba menghubungi pemilik Rumah Makan Malau, tidak bisa, tapi media memperoleh nomor kontak anak pengusaha bernama Lambok Mlau tersebut mengklarifikasi, bahwa mereka makan jumlah 10 orang, dan kejadian awal tahun baru dimana harga bahan pokok meningkat.
"Benar memang pak, harga bahan pokok meningkat saat itu, jadi harga naik," ujar Lambok.
Ia juga menceritakan bahwa usaha ibunya sudah berjalan puluhan tahun, dan membayar pajak ke pemerintah. Namun ia mengakui saat itu warung tersebut tidak memiliki daftar menu.
RADARMEDAN.COM - Persaingan media online di Sumatera Utara kian dinamis. Berdasarkan hasil penelusuran dan pemeringkatan yang dilakukan hari ini (3/11/2025), tercatat 30 media online berkantor di Provinsi Sumatera Utara menjadi yang paling banyak dikunjungi pembaca sepanjang tahun 2025.
Dalam daftar tersebut, Tribun-Medan.com masih menempati . . .
RADARMEDAN.COM, BINJAI – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menemui Sopian Daulai Nadeak, guru SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, yang dilaporkan orang tua siswa ke polisi. Pertemuan berlangsung di rumah Sopian, di Binjai, Jumat (31/10/2025). Dalam kesempatan itu, Bobby menyampaikan harapannya agar . . .
RADARMEDAN.COM - Maxus Indonesia resmi meluncur di Medan melalui pameran dan konferensi pers yang digelar di Sun Plaza Mall, Jumat 31/10/2025. Pameran produk ini berlangsung hingga 2 November 2025 dan menjadi langkah perusahaan dalam memperluas jejaknya di wilayah Sumatera Utara, sekaligus menegaskan komitmen mendukung program kendaraan . . .
RADARMEDAN.COM - Sebanyak 53 orang Pejabat Fungsional diambil sumpah janji dan dilantik oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di ruang rapat III, Balai Kota, Rabu (22/10/25).
Para Pejabat Fungsional ini berasal dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
Pelantikan dan pengambilan sumpah/ Janji Pejabat Fungsional . . .
RADARMEDAN.COM - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., resmi melantik Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dr. Jean Calvijn Simanjuntak sebagai Kapolrestabes Medan.
Upacara serah terima jabatan (Sertijab) berlangsung di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, . . .
RADARMEDAN.COM, SIMALUNGUN - Polres Simalungun berhasil menggagalkan aksi pencurian hasil bumi berupa jahe setelah merespons cepat laporan warga melalui layanan Call Center 110 Polri.
Dugaan aksi pencurian itu terjadi di Jalan Besar Siantar–Saribudolok, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry . . .
RADARMEDAN.COM – Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Nasution, melantik 177 pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu). Pelantikan berlangsung di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur, Rabu (8/10/2025). Para pejabat tersebut merupakan hasil usulan dan rekomendasi langsung dari kepala . . .
RADARMEDAN.COM - Komisi XIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mendesak pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengusut dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) oleh PT Toba Pulp Lestari (TPL) terhadap masyarakat adat di kawasan Danau Toba.
Desakan ini mencuat dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di . . .
RADARMEDAN.COM - Kementerian Keuangan Perwakilan Sumatera Utara menyampaikan capaian kinerja APBN hingga 31 Agustus 2025.
Senin, 29 September 2025 Kepala Perwakilan, Nofiansyah, bersama para kepala kantor wilayah menegaskan komitmen sinergi dalam mengawal pelaksanaan APBN secara transparan, akuntabel, dan memberi dampak nyata bagi . . .
RADARMEDAN.COM, JAKARTA - Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI, Mohamad Ilham Pradipta, terus menjadi sorotan publik. Polisi kini sudah menangkap delapan orang yang diduga terlibat, mulai dari penculik hingga otak perencana. Meski demikian, misteri motif pembunuhan masih belum terungkap jelas.
Rekaman CCTV yang sempat beredar . . .