Ditengah Covid-19 Sebagian Petani Kelapa Sawit di Asahan Menjerit
Oleh : Radar Medan | 16 Mei 2020, 23:52:51 WIB | 👁 2165 Lihat Ekonomi
RADARMEDAN.COM, ASAHAN - Sebagian petani Kelapa Sawit di Kabupaten Asahan , kian menjerit setelah harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit terus anjlok. Hal itu membuat warga kian susah di tengah buruknya kondisi ekonomi saat ini.
Salah seorang petani sawit, Husni (45) Warga Padang Sari mengatakan dari sejak sebulan terakhir harga sawit terus merosot, mulai dari harga Rp1.500 dan saat ini hanya dihargai Rp1.000 per kg.
"Barulah tadi kami menimbang hasil panen, itupun harga tinggal Rp1.000. Mau pakai uang mana lagi untuk menyekolahkan anak dan memberi makan keluarga," keluh Husni Sabtu (16/05/2020).
Husni mengaku dirinya hanya memiliki kebun kelapa sawit seluas dua hektar dan maksimal bisa memanen 2 ton TBS setiap bulannya. Dengan hasil sawit yang seadanya itu ia harus menyekolahkan 2 anaknya dan menafkahi keluarganya.
Apalagi diketahui saat ini ditengah wabah covid-19 , semua perekonomian ikut terhambat. Ditambah lagi dalam waktu dekat menjelang hari Raya Idul Fitri.
"Anak saya semuanya sekolah, belum lagi untuk makan keluarga. Kemarin harga sawit belum pecah angka Rp1.500 masih bisalah awak pas-paskan, dengan harga segini apalah yang didapat lagi," ucap Husni.
Pria paruh baya ini berharap, pemerintah daerah dapat mensuport petani kecil, minimal dengan menstabilkan harga-harga jual pertanian.
"Saya berharap, harga sawit kembali stabil, apalagi di musim penghujan seperti ini tidak ada lagi uang masuk lain. Dan saya berharap harga-harga barang di pasar dikontrol," pinta Husni.
Hal senada juga disampaikan Andi (24), Warga Tinggi Raja , Kecamatan Tinggi Raja, Ia juga mengeluhkan harga sawit di kampungnya kian merosot murah. Selang sebulan harga sawit masih berkisar Rp1.000 dan sekarang turun drastis.
"Sekarang harga di tempat kami malah Rp.700, kalau panen 1 ton TBS baru dapat Rp700.000, jadi dapat apalah duit Rp700 ribu ini dibawa ke pasar," terang Andi yang sehari-hari pendapatannya hanya sebagai petani sawit.
Belum termasuk upah panen, jika kebun sawit itu diupahkan dengan harga upah Rp100.000 perton maka dengan harga begitu murah tentu tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Upah panen 1 ton TBS Rp100 ribu, kalau sawit harga segitu bearti sebulan gaji dari penghasilan sawit ini cuma Rp.600 ribu. Manalah cukup untuk menafkahi keluarga," keluh Andi.
Warga berharap, kondisi ini segera dapat diatasi, pasalnya jika kondisi ini terus terjadi tentunya petani sawit semakin terpuruk ekonominya.
"Mudah-mudahan pemerintah segera mengambil kebijakan, dan terus peduli dengan kami petani kecil ini," pintanya. ( Hs/PR )
RADARMEDAN.COM - Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas angkat bicara terkait dana bantuan dari Bank Dunia sebesar Rp 1,5 triliun untuk program pengendalian banjir di Kota Medan. Ia membantah bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengelola dana batuan tersebut.
Rico menjelaskan bahwa realisasi dana bantuan tersebut, mengelola adalah Balai . . .
RADARMEDAN.COM - Polda Sumatera Utara merilis perkembangan terbaru penanganan bencana alam di wilayah Sumut sejak 24 hingga 29 November 2025. Hingga pukul 09.00 WIB, tercatat 488 kejadian bencana alam meliputi tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung yang tersebar di 21 wilayah hukum Polres jajaran.
Update Ddata terbaru, . . .
Tulisan Kiriman Hanina Afifah, Mahasiswi Ilmu Komunikasi USU
RADARMEDAN.COM - Bagi sebagian orang, bahkan mungkin Anda salah satunya, olahan herbal sering terdengar meragukan dalam mendukung pemulihan kesehatan. Namun, Michael Aditya (32) membuktikan lewat kisahnya. Tak pernah sebelumnya terlintas di benak pria asal Surabaya ini, . . .
RADARMEDAN.COM – Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak dalam temu pers memberi penjelaskan kepada wartawan bahwa kasus pembakaran rumah seorang Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan di Komplek Taman Harapan Indah, Blok D No. 25, dipastikan merupakan aksi pembakaran berencana oleh mantan sopir korban. Hal itu disampaikan dalam . . .
RADARMEDAN.COM - Dalam era informasi yang berkembang sangat cepat dan luas, pejabat negara maupun swasta diingatkan untuk lebih selektif dalam memilih media yang dijadikan sumber informasi. Penting bagi pejabat negara untuk mengenali media dan jurnalis yang kredibel agar informasi yang diterima maupun disebarkan dapat . . .
RADARMEDAN.COM - Persaingan media online di Sumatera Utara kian dinamis. Berdasarkan hasil penelusuran dan pemeringkatan yang dilakukan hari ini (3/11/2025), tercatat 30 media online berkantor di Provinsi Sumatera Utara menjadi yang paling banyak dikunjungi pembaca sepanjang tahun 2025.
Dalam daftar tersebut, Tribun-Medan.com masih menempati . . .
RADARMEDAN.COM, BINJAI – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menemui Sopian Daulai Nadeak, guru SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, yang dilaporkan orang tua siswa ke polisi. Pertemuan berlangsung di rumah Sopian, di Binjai, Jumat (31/10/2025). Dalam kesempatan itu, Bobby menyampaikan harapannya agar . . .
RADARMEDAN.COM - Maxus Indonesia resmi meluncur di Medan melalui pameran dan konferensi pers yang digelar di Sun Plaza Mall, Jumat 31/10/2025. Pameran produk ini berlangsung hingga 2 November 2025 dan menjadi langkah perusahaan dalam memperluas jejaknya di wilayah Sumatera Utara, sekaligus menegaskan komitmen mendukung program kendaraan . . .
RADARMEDAN.COM - Sebanyak 53 orang Pejabat Fungsional diambil sumpah janji dan dilantik oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di ruang rapat III, Balai Kota, Rabu (22/10/25).
Para Pejabat Fungsional ini berasal dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
Pelantikan dan pengambilan sumpah/ Janji Pejabat Fungsional . . .
RADARMEDAN.COM - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., resmi melantik Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dr. Jean Calvijn Simanjuntak sebagai Kapolrestabes Medan.
Upacara serah terima jabatan (Sertijab) berlangsung di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, . . .