Keterangan Gambar : T Rajagukguk, salah seorang petugas UPT wisata Hutaginjang, Minggu 18/4.
RADARMEDAN.COM, TAPUT - Tiket masuk kelokasi wisata beragam nominalnya, hal itu tergantung siapa pengelolanya dan fasilitas apa yang ada dilokasi wisata tersebut.
Rata-rata lokasi wisata yang membadrol tiket agak mahal itu biasanya yang dikelola oleh pihak ketiga.
Beda halnya apabila tempat wisata tersebut dikelola oleh Pemerintah Daerah, tentu itu tidak semahal yang dikelola oleh pihak ketiga.
Ditempat wisata Hutaginjang kecamatan Muara, banyak pengunjung yang merasa tiket masuknya kelokasi tersebut mahal. Setiap pengunjung mulai dari remaja sampai dewasa dipungut sebesar 6000 rupiah/ orang sedangkan anak anak dipungut 4000/orang.
Tak sedikit calon pengunjung yang memutuskan untuk pulang akibat tiket masuk tersebut mereka rasakan mahal.
Hal ini diungkapkan salah seorang marga Sidabutar kepada awak media ini pada Minggu,18/4 yang membawa rombongan keluarga dengan jumlah lumayan banyak, yang akhirnya harus balik arah karna merasa tiket tersebut memberatkan bagi mereka.
Saat dikonfirmasi awak media ini kepada salah seorang petugas dari UPT Dinas pariwisata berinisial TR membenarkan hal tersebut.
Lebih lanjut TR mengatakan, hal itu sering terjadi, para wisatawan lokal yang hendak memasuki tempat wisata Hutaginjang ini mengurungkan niatnya untuk singgah dan menikmati keindahan Danau toba dari lokasi ini terpaksa putar kepala disebabkan harga tiketnya mahal menurut mereka.
Kepala Dinas pariwisata kabupaten Tapanuli Utara, Ir. Y.C Hutauruk saat dikonfirmasi awak media ini di ruang kerjanya pada Senin 19/20 mengatakan, mengenai tarif tiket masuk ketempat wisata hutaginjang itu diatur dalam, Perda No.02 tahun 2019, namun kita apresiasi keluhan para pengunjung tersebut dan akan kita evaluasi sambil koordinasidengan instansi terkait guna mewujudkan program pemerintah daerah maupun pusat dalam pegembangan pariwisata dikawasan Danau Toba.
"Mengenai fasilitas yang belum memadai kita sudah upayakan, namun mengingat saat ini masih masa pandemi covid-19 dan anggaran kami juga terkena refokusing,namun kita akan tetap upayakan untuk pembenahan," ujar kadis.*(Darwin Nainggolan)/PE
TAG : samosir-toba-taput-humbahas,tapanuli,danau-toba,parawisata,wisata