Dengan Pertanian Tanah Karo Bisa Maju

Oleh : Admin Radar Medan | 31 Okt 2019, 15:21:56 WIB | 👁 3231 Lihat
Daerah
Dengan Pertanian Tanah Karo Bisa Maju

Laporan Khusus : Rekro Gunawan Tarigan

RADARMEDAN.COM, TANAH KARO -  Semenjak Republik Indonesia berdiri hingga saat ini masalah pangan merupakan sumber masalah utama. Disatu sisi negeri ini dianugerahkan tanah yang luas dan subur serta iklim yang menunjang untuk pertanian. Namun di sisi lain jumlah penduduk yang sangat banyak juga menuntut konsumsi pangan yang besar.

Diawal kemerdekaan, pemerintahan Soekarno yang melepaskan diri dari ketergantungan ekonomi pada Belanda langsung dihadapkan dengan masalah kekurangan pangan. Ditengah kesulitan ekonomi sebagai negara yang baru merdeka dan kemiskinan rakyat yang merata, pemerintah terpaksa berhutang untuk mengimpor pangan.

Namun Soekarno sebagai pemimpin besar berusaha membangkitkan semangat rakyat dan pemerintahnya. “Pertanian itu hidup mati sebuah bangsa dan karena itu pertanian harus dipertahankan melalui cara apapun. Karena dengan pertanianlah sebuah bangsa akan memperoleh kesejahteraan yang nyata,” tegas Soekarno saat itu.

Dimasa Soeharto, pembangunan Indonesia diletakkan atas dasar pertanian yang kuat. Dari Pelita I hingga Pelita V pembangunan pertanian menjadi fokus utama pemerintahan Orde Baru. Pada Pelita V swasembada pangan telah stabil dan pertanian tumbuh mantab. Soeharto lalu mengalihkan pembangunannya pada sektor industri.

Dari pembangunan industri ringan dan berat hingga membuat mobil nasional (Mobnas), kereta api (PT INKA), kapal laut (PT PAL) bahkan pesawat terbang (PT IPTN). Pada era reformasi ini, semua jejak pembangunan orde baru seakan musnah.

Di sektor pertanian,  impor pangan tidak terkendali. Bukan hanya beras, tetapi juga kedelai, jagung, sayur, buah, singkong sampai cabai dan bawang. Sehingga Indonesia menjadi negara pengimpor pangan terbesar kedua setelah Rusia, negara di kutub utara itu. Sedangkan di sektor industri, nyaris semua industri yang dibangun oleh Soeharto telah “dimuseumkan”.

Sudah waktunya kita mengingat kembali usaha-usaha pembangunan pertanian yang telah dilakukan sejak awal merdeka hingga saat ini, dan mengambil pelajaran dari semua itu. Tuhan telah memberikan Indonesia infrastruktur terpenting dalam pertanian yaitu tanah yang subur dan luas, iklim tropis dengan hujan yang teratur dan sinar mataharinya yang dibutuhkan tanaman.

Bangsa ini harus sadar untuk mensyukuri nikmat Tuhan dengan cara mengembangkan pertaniannya. Baik pertanian bagi kebutuhan dalam negeri seperti beras, jagung, kedelai, sayur, buah, maupun perkebunan untuk kepentingan ekspor seperti kopi, kakao, sampai tembakau. Dengan pertanian saja sebenarnya kabupaten Karo hususnya dapat menjadi daerah yang makmur asalkan dikelola dengan baik dan benar. Apalagi bila mengembangkan industri di sektor pertanian(Ramon Bangun,calon bupati karo 2015 -2020)

Sejarahnya, sejak pra kolonial  hingga era penjajahan, penduduk di nusantara telah makmur dari pertaniannya. Lima tanaman asli Indonesia telah menjadi komoditas utama pertanian dunia selama ratusan tahun yaitu, kapur barus, cengkeh, pala, cendana dan gaharu. Berbagai catatan sejarah dunia menyebutkan kerajaan-kerajaan di nusantara waktu itu kekayaannya telah menyamai kerajaan-kerajaan di India.

Era penjajahan yang diawali oleh VOC, produk utama pertanian tersebut diperdagangkan secara monopoli. Yang kemudian membuat VOC menjadi perusahaan multinasional pertama dan terkaya di dunia pada saat itu.

Di masa pemerintahan Kerajaan Belanda, pertanian semakin diintensifkan dengan aturan Sistem Tanam Paksa atau Cultuurstelsel (1830-1870). Dan berhasil menjadikan Kerajaan Belanda menjadi salah satu kerajaan terkaya di dunia waktu itu.

Pertanian di nusantara telah memberikan bukti kekayaan kepada siapa yang mengelolanya. Sehingga sudah saatnya pemerintah kabupaten karo untuk memfokuskan pembangunan ekonominya kepada pertanian,disamping pariwisata.

Kembali kepada jatidiri perekonomian bangsa yang sudah terbukti selama ratusan bahkan ribuan tahun mampu memberikan kemakmuran kepada rakyatnya.

Hanya saja celakanya saat ini kita sudah masuk ke dalam tahap pembangunan dunia yang terbaru yaitu era globalisasi dan liberalisasi, termasuk sektor pertanian. Di mana telah disepakatinya sebuah rezim perjanjian multilateral di bidang pertanian dalam kerangka WTO yaitu Agreement on Agriculture (AoA) sejak 1995 yang harus dipatuhi oleh negara-negara anggotanya, termasuk Indonesia.

AoA WTO ini mewajibkan negara anggotanya untuk membuka pasar domestiknya dengan penurunan tarif hingga nol persen bagi produk pertanian negara lain. Dan mengurangi dukungan dan subsidi pemerintah kepada petani, baik bagi pasar dalam negeri maupun untuk ekspor.

Letter of Intent (LoI) IMF yang ditandatangani oleh Soeharto pada 1997 semakin memperburuk sektor pertanian. LoI IMF ini secara jelas mengarahkan kebijakkan pertanian untuk semakin pro pasar bebas dengan jalan membuka pasar dalam negeri untuk sektor pertanian dengan tarif hingga nol persen. Dengan masuknya Indonesia ke dalam Perjanjian Pertanian AoA WTO di tahun 1995 dan tunduk kepada LoI IMF  di tahun 1997 membuat terjadi proses liberalisasi pertanian yang radikal.

Menyerahkan sistem pertanian dan nasib petani kepada mekanisme pasar bebas. Siapa yang kuat dia yang menang dan siapa yang lemah dia yang kalah. Si kuat adalah perusahaan-perusahaan importir pangan dan sindikat pangan, pedagang besar, birokrat pengejar rente, para penguasa tanah besar dan perusahaan multinasional yang menguasai benih, pupuk, obat-obatan, dan mesin-mesin pertanian(alsintan). Si lemah adalah mayoritas petani Indonesia dan masyarakat pedesaan.

Menjelang pemilihan bupati dan wakil bupati karo 2020 -2024 banyak para kontestan yang ingin merebut simpati masyarakat dengan program dan visi misinya untuk bisa terpilih.
Penulis mengajak para bakal calon kiranya ada para calon bupati yang fokus pada Pertanian ,karna dengan pertanianlah kabupaten karo bisa maju.

Dalam setahun belakangan muncul perbincangan yang menarik mengenai revolusi industri 4.0 yang akan hadir di Indonesia. Sebuah proses otomatisasi dalam industri yang akan mengubah tatanan proses produksi. Dalam hal ini, revolusi industri 4.0 menggunakan internet of things, big data, dan artificial intelligence sebagai inovasi dalam proses produksi. Tentunya hal ini juga akan berdampak pada sektor pertanian,khususnya kabupaten Karo.


TAG : karo,daerah


Komentar Facebook

Tuliskan Komentar dengan account Facebook

Kembali Ke halaman Utama

Berita Lainnya:

sorbatua.jpg

Kasus Lahan Adat dan TPL, Sorbatua Siallagan Tiba Dirumah, Penahanan Ditangguhkan

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔09:49:38, 18 Apr 2024

RADARMEDAN.COM, SIMALUNGUN - Masyarakat adat Ompu Umbak Siallagan di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, merasa sangat gembira,  pasalnya orang tua  mereka, Sorbatua Siallagan (65) yang ditangkap polisi sekira sebulan lalu ditangguhkan penahannya, dan kini sudah berada dirumah, Kamis 18 April 2024 BACA JUGA : Ricuh . . .

Berita Selengkapnya
IMG-20240321-WA0144_compress98.jpg

Rumah dan Mobil Wartawan di Labuhanbatu Dibakar OTK

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔18:21:31, 21 Mar 2024

RADARMEDAN.COM. LABUHANBATU - Rumah dan mobil seorang wartawan di Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara beserta isinya hangus terbakar yang berlokasi di Lingkungan Talak Simin, Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara, Kamis (21/3/2024) Sekira pukul 14.00 WIB. Menurut korban bernama Junaidi Marpaung, peristiwa itu diduga . . .

Berita Selengkapnya
20240320_082837_compress42.jpg

Ini Kronologis Tabrakan Kereta Api Kontra Truk di Pasar Bengkel Serdang Bedagai

🔖 DAERAH 👤Radar Medan 🕔10:01:08, 20 Mar 2024

RADARMEDAN.COM, SERDANG BEDAGAI - Tabrakan yang terjadi pada hari Senin tanggal 19 Maret 2024, sekitar pukul 20.27  WIB di jalan umum Medan Tebing Tinggi tepatnya di perlintasan Kereta Api Pasar Bengkel (Plang Terpasang) kini dalam lidik Polres Serdang Bedagai. Kasat Lantas Polres Serdang Bedagai AKP Andita Sitepu, SH, MH dihubungi . . .

Berita Selengkapnya
kereta_api_serdang.jpg

Truk Mogok Ditabrak Kereta Api di Pasar Bengkel Perbaungan

🔖 SEKITAR KITA 👤Radar Medan 🕔23:39:21, 19 Mar 2024

RADARMEDAN.COM, SERDANG BEDAGAI - Informasi kecelakaan Kereta Api viral di media sosial. DIkabarkan, Kereta Api menuju Medan menabrak Truk yang sedang mengalami kerusakan dijalur kereta api di Pasar Bengkel, Perbaungan, Selasa, 19/3/2024 sekira pukul 20.30 WIB. Kejadian tersebut viral di media sosial dan group whatsapp karena sempat . . .

Berita Selengkapnya
dprrrr.jpg

Inilah 10 Anggota DPR RI Asal Sumut Rekapitulasi KPUD 2024

🔖 POLITIK 👤Radar Medan 🕔06:53:06, 19 Mar 2024

RADARMEDAN.COM - Rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024 di Provinsi Sumatera Utara sudah selesai, Senin (18/3/2024).. Dari 3 daerah pemilihan (dapil) di Sumatera Utara dan berdasarkan Model D hasil Prov-DPR RI Sumatera Utara, inilah perwakilan Sumatera Utara yang akan duduk menjadi Anggota DPR RI Periode 2024-2029 . . .

Berita Selengkapnya
dprd7.jpg

Ini Daftar 100 Anggota DPRD Sumut Terpilih Hasil Rekapitulasi KPU

🔖 POLITIK 👤Radar Medan 🕔18:18:00, 16 Mar 2024

RADARMEDAN.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara (Sumut) telah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan perolehan suara untuk pemilihan anggota DPRD Sumut Jumat (15/3/2024. Sesuai PKPU Nomor 6 Tahun 2023, terdapat 12 dapil untuk pemilihan anggota DPRD Sumut. Dari 12 dapil tersebut, akan terpilih 100 anggota DPRD Sumut. Setelah . . .

Berita Selengkapnya
FB_IMG_1710476126516_compress94.jpg

Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Percontohan Minyak Makan Merah Pertama di Indonesia

🔖 NASIONAL 👤Radar Medan 🕔11:17:56, 15 Mar 2024

RADARMEDAN.COM, DELI SERDANG - Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik percontohan minyak makan merah Pagar Merbau di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara, pada Kamis, 14 Maret 2024. Peresmian pabrik minyak makan merah pertama di Indonesia tersebut menandai langkah maju dalam industri kelapa sawit nasional dan pemberdayaan . . .

Berita Selengkapnya
kejatisu.jpg

Dugaan Korupsi APD Covid-19, Kejatisu Tahan Kadis Kesehatan Provsu

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔17:48:51, 13 Mar 2024

RADARMEDAN.COM - Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) melakukan penahanan terhadap dua orang tersangka yang diduga melakukan tindak pidana korupsi dalam perkara Penyelewengan dan Mark-Up Program Pengadaan Penyediaan Sarana, Prasarana Bahan dan Peralatan Pendukung  Covid-19 berupa Alat Pelindung Diri (APD) di Dinas Kesehatan Provinsi . . .

Berita Selengkapnya
labatujkw.jpg

Presiden Jokowi Dijadwalkan Berkunjungi ke Labuhanbatu, Pemkab Lakukan Persiapan

🔖 DAERAH 👤Radar Medan 🕔08:31:27, 12 Mar 2024

RADARMEDAN.COM, LABUHANBATU - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Labuhanbatu pada Jum'at 15 Maret 2024 mendatang, berbagai persiapan dilakukan oleh unsur Forkopimda Kabupaten Labuhanbatu, Senin (11/3/2024). Plt Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar, membenarkan rencana kunjungan . . .

Berita Selengkapnya
FB_IMG_1709879949770_crop_88_compress1.jpg

Unik, Gubsu dan Bupati/Wali Kota Se Sumut Naik Becak Menuju Lokasi Musrenbang

🔖 UMUM 👤Radar Medan 🕔13:45:56, 08 Mar 2024

RADARMEDAN.COM - Ada yang unik dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 Sumatera Utara (Sumut). Untuk menuju lokasi Musrenbang di Hotel Santika Dyandra Medan, Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin yang mengenakan baju adat Toba, naik becak bersama para Bupati/Wali Kota . . .

Berita Selengkapnya

Berita Terbaik

Berita Utama

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami.

Jejak Pendapat

Anda Suka Smartphone Samsung atau OPPO?
  Samsung
  Oppo