RADAR MEDAN.COM, PAKPAK BHARAT - Merebaknya virus Covid-19 di Indonesia yang sangat berdampak pada ekonomi masyarakat, tidak membuat semangat Robinson, petani yang berasal dari Pakpak Bharat menjadi pudar.
Bermodalkan niat dan semangat yang kuat, warga Desa Kuta Dame, Dusun Sitiotio Kec Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat tersebut, rela menggadaikan sertifikat rumahnya ke salah satu Bank supaya tetap bisa mengembangkan pertaniannya dengan berbagai tanaman holtikultura di ladang yang dikontraknya seluas 16 panggung atau tidak sampai 1 Ha di kawasan Penjaraten Kecamatan Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat.
Hal ini diungkapkan Robinson, Sabtu (18/07) dihadapan Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, yang didampingi oleh Plt Kadis Pertanian Maringan Bancin, Camat Kerajaan Febriansah Boangmanalu, Pj Kepala Desa Kuta Dame,para PPL serta dihadiri oleh Ketua KTNA Pakpak Bharat, Lukman Padang, saat penanaman perdana tanaman kentang oleh Kelompok Tani Bintang Tani di Desa Kuta Dame, Kec Kerajaan Kab.Pakpak Bharat.
Robinson mengaku, awalnya dirinya bekerja sebagai buruh bangunan dengan upah yang kurang memadai di kawasan Pancur Batu Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara. Meskipun sebelumnya Robinson tidak mengenal pertanian, keinginannya untuk membukan lahan pertanian sendiri tidaklah surut. Ia memulai budidaya sayur secara otodidak dan sering bertanya kepada orang yang sudah paham dalam bertani.
"Saya dulu gak paham cara bertani karena saya dulu tinggal di Pancur Batu tapi saya terus belajar dan bertanya kepada kawan kawan sekitar yang berprofesi sebagai petani. Saya juga belajar dari media sosial maupun youtube. Yang paling utama itu adalah niat dan semangat yang kuat dan jangan malu bertanya," terang Robinson.
Dari hasil bertani ini, Robinson mengaku bisa mendapat penghasilan sekira 6-8 juta perbulannya, jauh dibanding dengan penghasilannya saat dirinya menjadi buruh bangunan.
Disaat pandemi ini, Robinson juga mengaku terbantu oleh bantuan bibit yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui Dinas Pertanian diantaranya bibit jagung, bawang, kentang serta mendapat ilmu dan bimbingan dari PPL Kabupaten Pakpak Bharat.
Dalam bertani holtikultura ini, guna menghindari kerugian yang fatal, Robinson mengaku menanam berbagai jenis tanaman sehingga jika salah satu tanaman kurang maksimal hasilnya, maka bisa ditutupi dari hasil tanaman lainnya.
"Dalam bertani holtikultura ini kita jangan hanya menanam satu jenis tanaman saja supaya jika ada tanaman kita yang kurang memuaskan hasilnya bisa dibantu dari jenis tanaman lainnya," kata Robinson.
Mendengar penuturan kisah Robinson tersebut, Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor mengaku sangat terkesan. Sampai- sampai Bupati Franc tidak lelah mengelilingi ladang sewaan Robinson tersebut yang saat itu lagi panen sayur mayur.
Bupati Franc Berharap kisah dan semangat dari kelompok tani Bintang Tani dan kisah Robinson ini bisa menjadi inspirasi dan perlu ditularkan bagi warga di desa desa lain yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat.
"Semangat kelompok tani Bintang Tani dan kisah Robinson ini merupakan salah satu inspirasi bagi para petani lainnya. Robinson yang tidak punya lahan saja berani menggadaikan sertifikat rumahnya untuk menyewa lahan dan nyatanya bisa mendapat penghasilan 6-8 juta perbulan. Berarti warga Pakpak Bharat lainnya yang punya lahan sendiri pasti bisa berpenghasilan lebih dari pak Robinson asalkan ada niat dan kemauan yang kuat seperti penuturan bapak tersebut," ujar Franc Tumanggor.
Dalam kesempatan ini, guna mendukung pertanian di kawasan Kuta Dame tersebut, rencananya tahun depan , Pemkab Pakpak Bharat akan menyerahkan satu unit Cultivator. Kepada para petani, Bupati Franc berharap agar bisa menggunakan atau memanfaatkan seluruh bantuan yang diberikan oleh pemerintah semaksimal mungkin.
Kepada Dinas Pertanian dan seluruh PPL,Bupati Franc meminta Dinas Pertanian serta PPL agar terus aktif mendampingi para petani dan juga diharapkan bisa bekerja sama dalam membangun pertanian sehingga para petani di Kabupaten Pakpak Bharat bisa mendapat pengetahuan bertani dengan baik dan benar sehingga ekonomi masyarakat petani secara otomatis juga pasti meningkat.
Sementara itu kepala Dinas Pertanian, Maringan Bancin menagatakan, jika Dinas yang dipimpinnya tersebut siap mendampingi dan memberikan pendampingan kepada masyarakat khususnya dalam peningkatan produktifitas pertanian serta memberikan informasi dan bantuan yang disediakan pemerinrah.
"Kami berharap bantuan yang diberikan oleh Pemkab Pakpak Bharat bisa meningkatkan produktifitas para petani sehinnga perekonomian masyarakat petani bisa berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya," harap Maringan Bancin.(MB)/PE
TAG : pakpak-bharat,daerah,sekitar-kita,ekonomi