DKPP RI, Lembaga yang Jadi Penjaga Moral Demokrasi

Oleh : Radar Medan | 10 Apr 2025, 09:05:16 WIB | 👁 678 Lihat
Nasional
DKPP RI, Lembaga yang Jadi Penjaga Moral Demokrasi

Keterangan Gambar : Logo Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Republik Indonesia (DKPP RI)


RADARMEDAN.COM - Pemilu adalah pesta demokrasi yang seharusnya berjalan jujur, adil, dan berintegritas. Tapi, apa jadinya kalau justru penyelenggaranya sendiri yang bermasalah? Di sinilah peran Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Republik Indonesia (DKPP RI) jadi sangat penting. Meski namanya mungkin tidak sepopuler KPU atau Bawaslu, tapi perannya tak bisa dianggap remeh. DKPP adalah garda terakhir dalam menjaga etika dan moralitas penyelenggara pemilu.

Di tengah dinamika politik yang makin panas dan kompetitif, menjaga pemilu agar tetap bersih dari konflik kepentingan bukanlah hal yang mudah. Artikel ini akan membahas mengapa DKPP RI sangat strategis dalam memastikan demokrasi Indonesia tetap sehat, meski kadang ia bekerja di balik layar.

Apa Itu DKPP RI?

Dilansir dari situs dkpp.or.id, DKPP RI merupakan lembaga yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu. Tugas utamanya? Menjaga dan menegakkan kode etik penyelenggara pemilu. Siapa saja yang diawasi? Tentu saja para anggota KPU dan Bawaslu, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Seperti yang dikutip dari laman https://dkpp.or.id/, DKPP bukanlah lembaga eksekutor pemilu. Ia tak menyusun aturan teknis atau menghitung suara. Tapi, lembaga ini jadi penjaga moral—menilai apakah para penyelenggara pemilu bekerja sesuai etika dan aturan, atau justru menyalahgunakan wewenang.

Kenapa DKPP RI Sangat Penting?

Di tengah meningkatnya polarisasi politik, penyelenggara pemilu sering jadi sorotan. Bila dianggap tidak netral, kredibilitas pemilu bisa langsung diragukan. Nah, DKPP hadir sebagai wasit untuk memastikan semua penyelenggara bermain sesuai aturan main.

Berikut beberapa alasan kenapa DKPP sangat krusial:

  1. Menjaga Kepercayaan Publik
     
    • Masyarakat butuh percaya bahwa pemilu berjalan adil. DKPP membantu menjaga kepercayaan itu dengan menindak penyelenggara pemilu yang melanggar etika.
       
  2. Memberikan Sanksi Tegas
     
    • DKPP memiliki kewenangan memberi peringatan hingga memberhentikan anggota KPU/Bawaslu jika terbukti melanggar.
       
  3. Menghindari Konflik Kepentingan
     
    • Melalui pemeriksaan kode etik, DKPP bisa menilai apakah ada sikap tidak netral dari penyelenggara.
       
  4. Mencegah Penyalahgunaan Wewenang
     
    • Tak sedikit kasus di mana penyelenggara menyalahgunakan posisinya. Di sinilah DKPP berperan mengoreksi dan memberi peringatan.
       

Beberapa Kasus Populer yang Ditangani DKPP

DKPP RI kerap menangani berbagai laporan, mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten. Misalnya:

  • Kasus penyelenggara yang terang-terangan mendukung calon tertentu.
     
  • Pelanggaran etik saat proses rekapitulasi suara.
     
  • Tindakan penyelenggara yang dinilai diskriminatif terhadap peserta pemilu.
     

Meski banyak putusan DKPP tidak disorot media, dampaknya signifikan karena berkaitan langsung dengan kredibilitas penyelenggara pemilu.

Tantangan yang Dihadapi DKPP RI

Menjadi penjaga moral itu tidak mudah, apalagi dalam iklim politik yang panas. Beberapa tantangan yang kerap dihadapi DKPP antara lain:

  • Minim Sorotan Publik: Peran DKPP kurang dikenal masyarakat, sehingga edukasi publik masih perlu ditingkatkan.
     
  • Tekanan Politik: Meski independen, tekanan dari elite politik bisa memengaruhi persepsi terhadap kerja DKPP.
     
  • Keterbatasan Sumber Daya: Penanganan ribuan laporan dalam satu siklus pemilu tentu membutuhkan tenaga, waktu, dan sistem pendukung yang solid.
     

DKPP dan Masa Depan Demokrasi Indonesia

Jika Indonesia ingin tetap menjaga kualitas demokrasi, maka peran DKPP tak bisa diabaikan. DKPP adalah benteng terakhir agar penyelenggara pemilu tak hanya patuh secara hukum, tapi juga bermoral dan beretika.

Maka ke depan, beberapa hal penting yang perlu diperkuat antara lain:

  • Transparansi kerja DKPP kepada publik.
     
  • Penguatan literasi masyarakat soal etika penyelenggara pemilu.
     
  • Dukungan penuh dari negara terhadap independensi dan sumber daya DKPP.
     

Meski jarang tampil di panggung utama demokrasi, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Republik Indonesia (DKPP RI) memegang peran vital dalam menjaga jalannya pemilu yang bersih dan adil. Dalam sistem demokrasi yang sehat, bukan hanya proses yang harus adil, tapi juga orang-orang yang menjalankannya.

DKPP mungkin tak populer, tapi ia adalah fondasi yang memastikan demokrasi kita tak dibajak oleh kepentingan sesaat. Sudah saatnya masyarakat juga lebih mengenal dan mendukung kerja DKPP RI, karena menjaga demokrasi adalah tugas bersama (Adj/ads/PE)


TAGS :


Komentar Facebook

Tuliskan Komentar dengan account Facebook

Kembali Ke halaman Utama

Berita Lainnya:

bws3.jpg

Bantuan untuk Pengendalian Banjir, Rico Waas: Dana Bank Dunia Rp 1,5 Triliun Dikelola Oleh BWS

🔖 BERITA KOTA 👤Radar Medan 🕔18:09:37, 03 Des 2025

RADARMEDAN.COM - Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas angkat bicara terkait dana bantuan dari Bank Dunia sebesar Rp 1,5 triliun untuk program pengendalian banjir di Kota Medan. Ia membantah bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengelola dana batuan tersebut.  Rico menjelaskan bahwa realisasi dana bantuan tersebut, mengelola adalah Balai . . .

Berita Selengkapnya
rilis3.jpg

Polda Sumut Rilis Update Lengkap Situasi Bencana 24–29 November 2025: 488 Bencana, 1.076 Korban

🔖 UMUM 👤Radar Medan 🕔14:25:22, 29 Nov 2025

RADARMEDAN.COM - Polda Sumatera Utara merilis perkembangan terbaru penanganan bencana alam di wilayah Sumut sejak 24 hingga 29 November 2025. Hingga pukul 09.00 WIB, tercatat 488 kejadian bencana alam meliputi tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung yang tersebar di 21 wilayah hukum Polres jajaran. Update Ddata terbaru, . . .

Berita Selengkapnya
kafekesehatan.jpg

Secercah Harapan Alami bagi Pejuang Kesehatan, Nyaman Pasca Nikmati Rempah Tradisional Karo

🔖 FEATURE 👤Radar Medan 🕔15:59:52, 24 Nov 2025

Tulisan Kiriman Hanina Afifah, Mahasiswi Ilmu Komunikasi USU RADARMEDAN.COM - Bagi sebagian orang, bahkan mungkin Anda salah satunya, olahan herbal sering terdengar meragukan dalam mendukung pemulihan kesehatan. Namun, Michael Aditya (32) membuktikan lewat kisahnya. Tak pernah sebelumnya terlintas di benak pria asal Surabaya ini, . . .

Berita Selengkapnya
jeanhakim.jpg

Dalam 10 Hari Polisi Tuntaskan Kasus Pembakaran Rumah Hakim PN Medan, Ini Kronologinya

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔15:13:13, 21 Nov 2025

RADARMEDAN.COM – Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak dalam temu pers memberi penjelaskan kepada wartawan bahwa kasus pembakaran rumah seorang Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan di Komplek Taman Harapan Indah, Blok D No. 25, dipastikan merupakan aksi pembakaran berencana oleh mantan sopir korban. Hal itu disampaikan dalam . . .

Berita Selengkapnya
peran_media.jpg

Menjaga Profesionalisme: Saling Memahami Tupoksi Pejabat Negara dan Wartawan

🔖 OPINI 👤Radar Medan 🕔11:54:55, 18 Nov 2025

RADARMEDAN.COM - Dalam era informasi yang berkembang sangat cepat dan luas, pejabat negara maupun swasta diingatkan untuk lebih selektif dalam memilih media yang dijadikan sumber informasi. Penting bagi pejabat negara untuk mengenali media dan jurnalis yang kredibel agar informasi yang diterima maupun disebarkan dapat . . .

Berita Selengkapnya
content.jpg

Inilah 30 Media Online Terpopuler di Sumatera Utara Versi Chat GPT

🔖 TEKNOLOGI 👤Radar Medan 🕔14:16:59, 03 Nov 2025

RADARMEDAN.COM - Persaingan media online di Sumatera Utara kian dinamis. Berdasarkan hasil penelusuran dan pemeringkatan yang dilakukan hari ini (3/11/2025), tercatat 30 media online berkantor di Provinsi Sumatera Utara menjadi yang paling banyak dikunjungi pembaca sepanjang tahun 2025. Dalam daftar tersebut, Tribun-Medan.com masih menempati . . .

Berita Selengkapnya
Gubsu_Menemui_Guru_03.jpg

Gubernur Sumut Bobby Nasution Temui Guru SMK 1 Kutalimbaru yang Dilaporkan Orang Tua Siswa

🔖 PENDIDIKAN 👤Radar Medan 🕔17:10:33, 31 Okt 2025

RADARMEDAN.COM, BINJAI – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menemui Sopian Daulai Nadeak, guru SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, yang dilaporkan orang tua siswa ke polisi. Pertemuan berlangsung di rumah Sopian, di Binjai, Jumat (31/10/2025). Dalam kesempatan itu, Bobby menyampaikan harapannya agar . . .

Berita Selengkapnya
max_1.jpg

Maxus Resmi Meluncur di Medan, Tampilkan MPV Listrik Premium MIFA 7 dan MIFA 9

🔖 UMUM 👤Radar Medan 🕔16:47:36, 31 Okt 2025

RADARMEDAN.COM - Maxus Indonesia resmi meluncur di Medan melalui pameran dan konferensi pers yang digelar di Sun Plaza Mall, Jumat 31/10/2025. Pameran produk ini berlangsung hingga 2 November 2025 dan menjadi langkah perusahaan dalam memperluas jejaknya di wilayah Sumatera Utara, sekaligus menegaskan komitmen mendukung program kendaraan . . .

Berita Selengkapnya
531.jpg

Wali Kota Rico Waas Ambil Sumpah Janji dan Lantik 53 Pejabat Fungsional

🔖 BERITA KOTA 👤Radar Medan 🕔21:47:17, 22 Okt 2025

RADARMEDAN.COM - Sebanyak 53 orang Pejabat Fungsional diambil sumpah janji dan dilantik oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di ruang rapat III,  Balai Kota, Rabu (22/10/25). Para Pejabat Fungsional ini berasal dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan. Pelantikan dan pengambilan sumpah/ Janji Pejabat Fungsional . . .

Berita Selengkapnya
sertijab5.jpg

Sertijab Kapolrestabes Medan, Jean Calvijn Gantikan Gidion Arif Setyawan

🔖 BERITA KOTA 👤Radar Medan 🕔12:10:20, 09 Okt 2025

RADARMEDAN.COM - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., resmi melantik Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dr. Jean Calvijn Simanjuntak sebagai Kapolrestabes Medan. Upacara serah terima jabatan (Sertijab) berlangsung di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, . . .

Berita Selengkapnya

Berita Utama

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami.

Jejak Pendapat

Bagaimana pandangan anda atas Pilkada 2024?
  Tidak Ada Pilihan
  Tidak Puas
  Puas