RADARMEDAN.COM - Anggota F-PDI Perjuangan DPRD Sumut H Anwar Sani Tarigan menerima keluhan masyarakat dan guru-guru tenaga honorer di Kabupaten Dairi yang masih menerima gaji Rp300 ribu per bulan.
"Masalah guru di Dairi masih sangat memprihatinkan dan harus menjadi perhatian serius dari pemerintah kabupaten maupun provinsi," ujar Anwar Sani Tarigan kepada wartawan, Kamis (19/12) di DPRD Sumut, seusai melakukan reses di beberapa kecamatan Kabupaten Dairi.
Anwar Sani menyebutkan, persoalan yang sama dikeluhkan masyarakat saat reses baik di Desa Sarintonu, Desa Lau Sireme Kecamatan Tiga Lingga, Desa Pamah Kecamatan Tanah Pinem dan Kecamatan Gunung Sitember, yaitu masalah guru, infrastruktur jalan, bantuan rumah bedah dan wabah penyakit kolera babi.
Terkait masalah guru, kata anggota dewan dari Dapil (daerah pemilihan) Sumut XI meliputi Karo, Dairi dan Pakpak Bharat ini, sangat berharap kepada Pemkab Dairi dan Pemprov Sumut segera menyikapinya, karena guru merupakan ujung tombak pendidikan dalam mencerdaskan bangsa.
"Kita akan suarakan masalah guru ini ke pemerintah. Saat ini di beberapa kecamatan Dairi sangat kekurangan guru, karena satu sekolah terkadang hanya ada seorang guru PNS, sehingga pihak sekolah menyediakan guru honor yang digaji oleh orang tua murid hanya Rp300 ribu per bulan. Hal ini sangat memprihatinkan," ujar Sani.
Di bidang infrastruktur jalan, lanjut Anwar Sani yang saat ini Ketua Komisi D DPRD Sumut membidangi pembangunan, kondisi jalan Sumbul- Karo dan jalan Sumbul-Pegagan rusak parah, perlu segera dilakukan perbaikan, agar masyarakat yang melintas ruas jalan tersebut lebih nyaman dan transportasi pengangkutan komoditi pertanian dari Kabupaten Dairi lebih lancar.
Anwar Sani juga minta Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumut agar segera melakukan perbaikan terhadap jalan provinsi yang menuju objek wisata Tanjung Beringin ke Silalahi yang mengalami kerusakan parah.
"Kita saat ini sedang giat-giatnya mempromosikan wisata ke luar, harusnya pemerintah juga memperhatikan sektor pendukung objek wisata yang ada di daerah-daerah," katanya.
Persoalan lain yang dikeluhkan masyarakat di empat desa di Kabupaten Dairi, tambah politisi PDI Perjuangan ini, masalah bedah rumah diharapkan dapat lebih ditingkatkan, karena masih banyak rumah warga yang benar-benar membutuhkan perbaikan agar rumah-rumah mereka menjadi tempat hunian yang layak.
"Pada saat reses, warga yang beternak hewan babi minta pemerintah memberikan bantuan, karena banyak ternak mereka mati akibat kolera babi," ujarnya seraya menyebutkan semua yang dikeluhkan warga akan disampaikan kepada pemerintah dan diharapkan segera ditindaklanjuti. (M03/q)SIB/PE/red
TAG : dairi,sekitar-kita