Oleh : Radar Medan | 30 Des 2019, 10:52:38 WIB | 👁 3858 Lihat Opini
RADARMEDAN.COM - Saatini virus hepatitis A sedang menjadi perbincangan masyarakat di Indonesia, karena virus ini sedang mewabah di berbagai daerah. Puluhan siswa dan guru di sejumlah sekolahan yang berada di Depok telah terinfeksi virus hepatitis A ini dalam kurun waktu Januari 2018 hingga Desember 2018.
Hepatitis A bukan sakit hati biasa, melainkan penyakit yang menyerang sel-sel hati manusia, sehingga dapat berdampak buruk pada kemampuan hati untuk berfungsi. Hepatitis A disebabkan oleh virus yang menular yang bernama virus hepatitis A. Di Asia Tenggara, penyakit ini telah menyerang sebanyak 400.000 orang per tahunnya dengan angka kematian hingga 800 jiwa. Dan yang lebih disayangkan, sebagian besar dari pengidap hepatitis A adalah anak-anak. Mari ketahui bahaya hepatitis A lebih lanjut dan bagaimana cara mengatasinya.
Penyebab Hepatitis A
Seseorang dapat mengidap penyakit hati ini apabila terkena virus hepatitis A yang di mana virus ini sangat cepat dan sangat mudah menyebar.Cara virus ini menyebar adalah melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh tinja dari pengidap hepatitis A ini. Selain itu, ada beberapa hal yang dapat memudahkan penyebaran virus sebagai berikut:
1. Tidak menjaga kebersihan.
Penyebaran virus ini dapat lebih cepat karena tidak menjaga kebersihan contohnya seperti tidak mencuci tangan saat hendak makan, tidak mencuci kaki setelah keluar dari rumah, kurangnya kebersihan alat-alat makan, dan sebagainya.
2. Kontaklangsungdenganpengidap hepatitis A.
Kontak langsung dengan pengidap juga memudahkan virus ini untuk menyebar seperti saling bersentuhan. Bersentuhan dapat terjadi disengaja ataupun tidak disengaja. Maka dari itu kita harus lebih berhati-hati saat berkomunikasi dengan pengidap hepatitis A.
3. Berhubungan intim dengan pengidap.
Sebaiknya hindari berhubungan intim dengan pengidap hepatitis A karena hal ini juga merupakan cara virus hepatitis A menularkan virusnya.
4. Pria yang berhubungan intim dengan sesama pria.
Hindari berhubungan intim dengan sesama pria karena hal ini menyebabkan virus hepatitis A dapat menular dengan lebih mudah dan cepat.
5. Menggunakan jarum suntik yang sama dengan pengidap.
Hindari penggunaan jarum suntik yang sama dengan pengidap hepatitis A karena hal ini dapat memudahkan virus hepatitis A menular melalui darah yang dimasukkan oleh jarum suntik bekas pengidap.
6. Bekerja di area yang berhubungan dengan kotoran ,misalnya membersihkan selokan.
Sebaiknya kurangi dan jika bisa hindari bekerja di area yang berhubungan dengan kotoran seperti membersihkan selokan karena di selokan terdapat kotoran-kotoran yang menjadi sumber virus yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit hepatitis A serta di selokan terdapat nyamuk dengan jumlah yang banyak dan bisa saja nantinya dapat menyebabkan demam berdarah.
Gejala Hepatitis A
Pengidap hepatitis A akan mengalami gejala awal seperti demam, mual, muntah, nyeri pada sendi otot, dan diare. Namun, apabila virus hepatitis A ini sudah menyerang bagian organ hati, ada beberapa gejala lain yang nantinya akan muncul, yaitu urin berwarna gelap, tinja berwarna pucat, sakit kuning dan gatal-gatal. Selain itu, perut bagian kanan atas jugaa kan terasa sakit apabila ditekan.
Namun, gejala hepatitis A tersebut tidak dialami oleh semua pengidap. Contohnya, hanya sedikit pengidap hepatitis A di bawahumur 6 tahun, yaitu satu dari 10 anak, yang mengalami sakit kuning. Itulah mengapa penyakit hepatitis A terkadang sulit untuk disadari oleh masyarakat.
Bahaya Komplikasi Hepatitis A
Sebenarnya bahaya hepatitis A tidak separah hepatitis B dan hepatitis C, karena hepatitis A tidak menyebabkan gangguan hati jangka panjang (kronis) dan jarang berakibat fatal. Namun, hepatitis A dapat menyebabkan kerusakan hati akut yang cukup berbahaya bagi tubuh dan dapat menyebabkan kematian, terutama pada orang yang sudah pernah mengidap penyakit hati sebelum terkena hepatitis A dan pada pengidap manula. Selain itu, pada sebagian kasus, hepatitis A dapat kambuh kembali. Walaupun hepatitis A tidak separah hepatitis B dan C tetap saja jangan mengabaikan jika mulai muncul gejala-gejala yang sudah dijelaskan sebelumnya, karena semua penyakit jika dibiarkan akan berbahaya bagi diri kita.
Cara Mengatasi Hepatitis A
Tidak perlu penanganan khusus untuk mengobati penyakit hepatitis A karena tubuh memiliki sistem kekebalan yang dapat melawan virus dengan sendirinya. Dokterpun hanya akan memberikan obat-obatan yang berguna untuk meredakan gejala yang ditimbulkan oleh virus hepatitis A, seperti obat pereda rasa nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen, serta obat untuk meredakan sakit mual dan muntah. Jadi, pengidap hepatitis A dapat menjalani perawatan sendiri dirumah dengan mengkonsumsi obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter. Selama masa perawatan, pengidap juga perlu beristirahat dengan total dan tidak mengonsumsi alkohol maupun obat-obatan yang dapat berdampak pada hati.
Pengidap hepatitis A juga perlu melakukan beberapa hal berikut untuk mencegah penularan virus ke orang lain:
1. Tidak melakukan hubungan intim dulu dengan pasangan sampai benar-benar sembuh dari penyakit hepatitis A.
2. Tidak berbagi alat makan dengan penghuni rumah lainnya.
3. Cucilah tangan dengan sabun dan air bersih secara teratur, khususnya setelah dari kamar kecil.
4. Hindari berbagi handuk dengan orang lain dan jangan mencampur cucian pakaian dengan milik orang lain.
5. Untuk sementara lebih baik jangan menyiapkan makanan dulu untuk orang lain.
6. Sebaiknya tidak keluar rumah dulu untuk bepergian sampai seminggu setidaknya setelah gejala mulai terasa.
Jangan lupa untuk periksakan diri kedokter secara teratur untuk memantau perkembangan kondisi kesehatan, kebanyakan pengidap hepatitis Akan sembuh dalam waktu kurang lebih dua sampai enam bulan tanpa menimbulkan masalah yang serius.
Penulis :AlyaZahara
Mahasiswi Semester 1 VokasiUniversitas Indonesia
Prodi KomunikasiHubunganMasyarakat 2019
RADARMEDAN.COM - Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas angkat bicara terkait dana bantuan dari Bank Dunia sebesar Rp 1,5 triliun untuk program pengendalian banjir di Kota Medan. Ia membantah bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengelola dana batuan tersebut.
Rico menjelaskan bahwa realisasi dana bantuan tersebut, mengelola adalah Balai . . .
RADARMEDAN.COM - Polda Sumatera Utara merilis perkembangan terbaru penanganan bencana alam di wilayah Sumut sejak 24 hingga 29 November 2025. Hingga pukul 09.00 WIB, tercatat 488 kejadian bencana alam meliputi tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung yang tersebar di 21 wilayah hukum Polres jajaran.
Update Ddata terbaru, . . .
Tulisan Kiriman Hanina Afifah, Mahasiswi Ilmu Komunikasi USU
RADARMEDAN.COM - Bagi sebagian orang, bahkan mungkin Anda salah satunya, olahan herbal sering terdengar meragukan dalam mendukung pemulihan kesehatan. Namun, Michael Aditya (32) membuktikan lewat kisahnya. Tak pernah sebelumnya terlintas di benak pria asal Surabaya ini, . . .
RADARMEDAN.COM – Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak dalam temu pers memberi penjelaskan kepada wartawan bahwa kasus pembakaran rumah seorang Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan di Komplek Taman Harapan Indah, Blok D No. 25, dipastikan merupakan aksi pembakaran berencana oleh mantan sopir korban. Hal itu disampaikan dalam . . .
RADARMEDAN.COM - Dalam era informasi yang berkembang sangat cepat dan luas, pejabat negara maupun swasta diingatkan untuk lebih selektif dalam memilih media yang dijadikan sumber informasi. Penting bagi pejabat negara untuk mengenali media dan jurnalis yang kredibel agar informasi yang diterima maupun disebarkan dapat . . .
RADARMEDAN.COM - Persaingan media online di Sumatera Utara kian dinamis. Berdasarkan hasil penelusuran dan pemeringkatan yang dilakukan hari ini (3/11/2025), tercatat 30 media online berkantor di Provinsi Sumatera Utara menjadi yang paling banyak dikunjungi pembaca sepanjang tahun 2025.
Dalam daftar tersebut, Tribun-Medan.com masih menempati . . .
RADARMEDAN.COM, BINJAI – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menemui Sopian Daulai Nadeak, guru SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, yang dilaporkan orang tua siswa ke polisi. Pertemuan berlangsung di rumah Sopian, di Binjai, Jumat (31/10/2025). Dalam kesempatan itu, Bobby menyampaikan harapannya agar . . .
RADARMEDAN.COM - Maxus Indonesia resmi meluncur di Medan melalui pameran dan konferensi pers yang digelar di Sun Plaza Mall, Jumat 31/10/2025. Pameran produk ini berlangsung hingga 2 November 2025 dan menjadi langkah perusahaan dalam memperluas jejaknya di wilayah Sumatera Utara, sekaligus menegaskan komitmen mendukung program kendaraan . . .
RADARMEDAN.COM - Sebanyak 53 orang Pejabat Fungsional diambil sumpah janji dan dilantik oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di ruang rapat III, Balai Kota, Rabu (22/10/25).
Para Pejabat Fungsional ini berasal dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
Pelantikan dan pengambilan sumpah/ Janji Pejabat Fungsional . . .
RADARMEDAN.COM - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., resmi melantik Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dr. Jean Calvijn Simanjuntak sebagai Kapolrestabes Medan.
Upacara serah terima jabatan (Sertijab) berlangsung di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, . . .