Idham Aziz Hadiahkan Sekolah Pada 11 Polisi Difabel Korban Operasi Teroris dan Tugas
Oleh : Radar Medan | 11 Feb 2020, 08:14:42 WIB | 👁 1335 Lihat Tokoh
RADARMEDAN.COM - Kapolri Jenderal Idham Aziz memberikan kesempatan sekolah bagi 11 orang polisi difabel. Mereka bukan difabel biasa. Akibat dari menjalankan tugas pekerjaan di lapangan, Jakarta, Rabu (5/2/2020)
Sebelas personel polisi tersebut berjuang sesuai dengan tugas mereka masing-masing. Dari operasi melawan teroris di Poso, Papua, Aceh, sampai operasi lalu lintas dan lainnya. Termasuk operasi Cinta Damai (Aceh), Satgas Amole di Papua, Satgas Tanah Rencong, Satgas Aman Nusa, Kontak senjata di Aceh, kecelakaan dalam rangka pengamanan kunjungan Presiden RI, Satgas Unras di Papua, dan cidera saat peragaan HUT Brimob.
Banyak anggota Brimob dan juga anggota TNI pada saat memburu dan bertempur melawan teroris yang tewas. Mereka menjadi pahlawan dan diberikan pangkat anumerta. Bagi yang terluka, seperti diamputasi, dan cacat permanen, kenaikan jabatan tentu diberikan. Keberhasilan operasi tentu membuahkan rewards bagi mereka.
Idham Aziz yang terlahir disiplin tentara, tetap sederhana, ada yang lebih baik bisa dilakukan. Salah satunya, peningkatan profesionalisme. Para difabel ini diberi kesempatan belajar. Sekolah Inspektur Polisi. Suatu penghargaan yang baru pertama kali dilakukan.
“Ini wujud penghargaan Kapolri Jenderal Idham Aziz selaku pimpinan Polri dalam memberikan reward (penghargaan) kepada anggota yang telah berjasa melaksanakan tugas kepolisian dengan mengorbankan jiwa dan raga,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Keputusan ini makin menarik dilihat dari sisi pola pikir Idham Aziz. Tentang landasan pengambilan keputusan. Dia mempraktikkan teori psikologis pengambilan keputusan ala Amos Tversky yang sangat terstruktur. Teori psikologi pengambilan keputusan itu, ternyata terkait dengan sisi rekam jejak pribadi Jenderal Polisi yang laghir di Kendari 30 Januari 1963 ini.
Catatan tentang Idham Aziz adalah catatan tentang komitmen dan perjuangan. Secara pribadi Idham Aziz adalah sosok yang sangat sederhana. Maka, keputusan untuk memberikan hadiah penghargaan kepada para difabel menggambarkan empatinya pada sesama anggota kepolisian.
Di berbagai kesempatan dia bahkan tak segan hanya mengenakan sandal jepit, meskipun dia seorang Kapolri. Kisah tentang Idham Aziz sebagai siswa SD yang rajin belajar dan memiliki kemampuan mengingat yang sangat baik – yang kelak dibutuhkan di bidang reserse dan intelijen.
Idham Aziz adalah merupakan rekan seperjuangan operasi bersama Tito Karnavian, satu kolega tegak lurus. Keduanya adalah para pemburu teroris. Lulusan Akademi Kepolisian 1988 ini spesialis di bidang reserse dan anti-teror.
Idham Aziz terlibat dalam dua operasi gabungan TNI/Polri Camar Maleo (2014-2016) dan Tinombala (2016) ketika dia menjadi Kapolda Sulawesi Tengah. Dia mengungkap juga Bom Bali II. Pada 2005 bersama Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, Rycko, dan M. Sayfei meringkus teroris nomor satu Dr. Azhari dan teroris kelompok Batu. Mereka mendapatkan hadiah penghargaan dari Kapolri Jenderal Sutanto.
Komitmen tinggi di bidang reserse dan anti-teror membawa Tito dan Idham terus berkiprah di Mabes Polri. Tito menjadi Kepala BNPT dan Idham mengepalai Bareskrim Polri. Kisah pergantian dua kolega pun membawa Tito menjadi Kapolri menggantikan Badrodin Haiti. Giliran berikutnya, Idham menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian, yang keduanya pernah menjadi Kapolda Metro Jaya.
Dalam Sagi, & Friedland, 2007, Juliusson, Karlsson, dan Garling (2005) menyebutkan tentang faktor pengalaman masa lalu yang memengaruhi pengambilan keputusan. Maka, itulah sebabnya ketika mengambil keputusan, Idham Aziz menghasilkan keputusan berdasarkan pengalaman batin empiris yang dia lalui. Keputusan yang diambil menggambarkan sisi kesamaan pikiran dan pengalaman. Temasuk kesempatan bagi 11 difabel untuk melanjutkan pendidikan bagi 11 difabel di Sekolah Inspektur Polisi (SIK).
Idham memiliki visi ke depan untuk mereka. Sekaligus dia juga melihat sisi rekam jejak diri para difabel yang telah berjuang maksimal. Hingga mereka tertembak dan terluka – bahkan banyak yang tewas. Maka memberi kasempatan jalan bagi difabel adalah kesempatan luar biasa. Hingga kita bisa suatu saat melihat para perwira, yang telah berjuang, tertembak seperti Bripka Andrew dan Bripda Baso, dan yang lainnya. (RIO-RM)/PE
RADARMEDAN.COM - Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas angkat bicara terkait dana bantuan dari Bank Dunia sebesar Rp 1,5 triliun untuk program pengendalian banjir di Kota Medan. Ia membantah bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengelola dana batuan tersebut.
Rico menjelaskan bahwa realisasi dana bantuan tersebut, mengelola adalah Balai . . .
RADARMEDAN.COM - Polda Sumatera Utara merilis perkembangan terbaru penanganan bencana alam di wilayah Sumut sejak 24 hingga 29 November 2025. Hingga pukul 09.00 WIB, tercatat 488 kejadian bencana alam meliputi tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung yang tersebar di 21 wilayah hukum Polres jajaran.
Update Ddata terbaru, . . .
Tulisan Kiriman Hanina Afifah, Mahasiswi Ilmu Komunikasi USU
RADARMEDAN.COM - Bagi sebagian orang, bahkan mungkin Anda salah satunya, olahan herbal sering terdengar meragukan dalam mendukung pemulihan kesehatan. Namun, Michael Aditya (32) membuktikan lewat kisahnya. Tak pernah sebelumnya terlintas di benak pria asal Surabaya ini, . . .
RADARMEDAN.COM – Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak dalam temu pers memberi penjelaskan kepada wartawan bahwa kasus pembakaran rumah seorang Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan di Komplek Taman Harapan Indah, Blok D No. 25, dipastikan merupakan aksi pembakaran berencana oleh mantan sopir korban. Hal itu disampaikan dalam . . .
RADARMEDAN.COM - Dalam era informasi yang berkembang sangat cepat dan luas, pejabat negara maupun swasta diingatkan untuk lebih selektif dalam memilih media yang dijadikan sumber informasi. Penting bagi pejabat negara untuk mengenali media dan jurnalis yang kredibel agar informasi yang diterima maupun disebarkan dapat . . .
RADARMEDAN.COM - Persaingan media online di Sumatera Utara kian dinamis. Berdasarkan hasil penelusuran dan pemeringkatan yang dilakukan hari ini (3/11/2025), tercatat 30 media online berkantor di Provinsi Sumatera Utara menjadi yang paling banyak dikunjungi pembaca sepanjang tahun 2025.
Dalam daftar tersebut, Tribun-Medan.com masih menempati . . .
RADARMEDAN.COM, BINJAI – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menemui Sopian Daulai Nadeak, guru SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, yang dilaporkan orang tua siswa ke polisi. Pertemuan berlangsung di rumah Sopian, di Binjai, Jumat (31/10/2025). Dalam kesempatan itu, Bobby menyampaikan harapannya agar . . .
RADARMEDAN.COM - Maxus Indonesia resmi meluncur di Medan melalui pameran dan konferensi pers yang digelar di Sun Plaza Mall, Jumat 31/10/2025. Pameran produk ini berlangsung hingga 2 November 2025 dan menjadi langkah perusahaan dalam memperluas jejaknya di wilayah Sumatera Utara, sekaligus menegaskan komitmen mendukung program kendaraan . . .
RADARMEDAN.COM - Sebanyak 53 orang Pejabat Fungsional diambil sumpah janji dan dilantik oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di ruang rapat III, Balai Kota, Rabu (22/10/25).
Para Pejabat Fungsional ini berasal dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
Pelantikan dan pengambilan sumpah/ Janji Pejabat Fungsional . . .
RADARMEDAN.COM - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., resmi melantik Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dr. Jean Calvijn Simanjuntak sebagai Kapolrestabes Medan.
Upacara serah terima jabatan (Sertijab) berlangsung di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, . . .