Kasus Giovani Tendang Pacar, Rudy Hermanto Minta Hakim Gunakan Nurani
Oleh : Radar Medan | 05 Okt 2021, 10:21:03 WIB | 👁 1528 Lihat Hukum dan Kriminal
RADARMEDAN.COM - Anggota Komisi A DPRD Sumut Rudi Hermanto mendesak Majelin Hakim PN Medan untuk membebaskan Giovanni Chrestella dari jeratan hukum yang kini membelenggu kebebasannya.
"Saya mendesak agar majelis hakim yang menyidangkan perkara hukum dengan terdakwa Giovanni Chrestella menggunakan hati nuraninya agar Giovanni tidak terzolimi akibat permainan hukum yang menimpa Giovanni tersebut," kata Rudi kepada wartawan Senin (4/10/2021).
Rudi menyebutkan dirinya langsung mendapat informasi dari ibu Giovanni bahwa anaknya sudah menjadi korban permainan hukum dan saat ini sedang ditahan di Rutan Tanjung Gusta karena menjalani persidangan di PN Medan.
Dari penuturan Ibu Giovanni bahwa Giovanni dituduh menendang alat kelamin pacarnya hingga bengkak dan akhirnya harus ditahan di Rutan Tanjung Gusta.
"Inikan persoalan pribadi yang namanya pacaran, yah ada persoalan.Tapi kok jadi masalah besar seperti saat ini. Dan tak mungkinlah seorang perempuan menendang sampai segitunya," kata Rudi.
Yang jelas sebut Rudi dirinya menduga ada permainan hukum yang kuat atas diri Giovanni hingga dirinya harus dipaksakan untuk ditahan dan menjadi pesakitan.
Sebelumnya diberitakan bahwa dalam sidang lanjutan kasus dugaan penganiayaan dengan terdakwa Giovanni Chrestella (20) kembali digelar di Ruang Cakra VII, Pengadilan Negeri (PN) Medan,
Dalam sidang lanjutan itu, terdakwa membantah melakukan penganiayaan terhadap korban Felix Julius.
“Saya tidak ada melakukan pemukulan terhadap dia pak hakim,” kata terdakwa dihadapan majelis hakim yang diketuai Tengku Oyong.
Dikatakannya, dirinya saat itu hanya mendorong korban karena korban berusaha merebut handphone milik terdakwa.
“Saya hanya mendorong majelis, karena dia (korban) berusaha merebut handphone saya,” ujarnya.
Dalam sidang itu, juga dihadirkan saksi Felix Julius. Awalnya ia mengaku beragama Budha dan diambil sumpah menurut agama Budha. Namun, setelah sudah memberikan keterangan, penasehat hukum terdakwa membantah kalau saksi korban sudah berbohong atas identitas agamanya.
“Saudara korban, coba jujur, agama Anda sebenarnya apa, tadi anda ngaku agama Budha dan bersumpah menurut ajaran Budha. Tapi, di KTP Anda agama Kristen,” tanya Penasehat Hukum terdakwa.
Namun mendengar itu, saksi Felix seperti kebingungan dan akhirnya mengaku kalau ia beragama Kristen.
Sementara di luar persidangan, ibu dari terdakwa mengaku kalau terdakwa mengalami depresi atas kasus yang menimpa dirinya.
“Anak saya depresi di rutan sana, saya mau anak saya dibebaskan,” ujar ibu terdakwa. (ril/AJ)/PE
RADARMEDAN.COM - Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas angkat bicara terkait dana bantuan dari Bank Dunia sebesar Rp 1,5 triliun untuk program pengendalian banjir di Kota Medan. Ia membantah bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengelola dana batuan tersebut.
Rico menjelaskan bahwa realisasi dana bantuan tersebut, mengelola adalah Balai . . .
RADARMEDAN.COM - Polda Sumatera Utara merilis perkembangan terbaru penanganan bencana alam di wilayah Sumut sejak 24 hingga 29 November 2025. Hingga pukul 09.00 WIB, tercatat 488 kejadian bencana alam meliputi tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung yang tersebar di 21 wilayah hukum Polres jajaran.
Update Ddata terbaru, . . .
Tulisan Kiriman Hanina Afifah, Mahasiswi Ilmu Komunikasi USU
RADARMEDAN.COM - Bagi sebagian orang, bahkan mungkin Anda salah satunya, olahan herbal sering terdengar meragukan dalam mendukung pemulihan kesehatan. Namun, Michael Aditya (32) membuktikan lewat kisahnya. Tak pernah sebelumnya terlintas di benak pria asal Surabaya ini, . . .
RADARMEDAN.COM – Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak dalam temu pers memberi penjelaskan kepada wartawan bahwa kasus pembakaran rumah seorang Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan di Komplek Taman Harapan Indah, Blok D No. 25, dipastikan merupakan aksi pembakaran berencana oleh mantan sopir korban. Hal itu disampaikan dalam . . .
RADARMEDAN.COM - Dalam era informasi yang berkembang sangat cepat dan luas, pejabat negara maupun swasta diingatkan untuk lebih selektif dalam memilih media yang dijadikan sumber informasi. Penting bagi pejabat negara untuk mengenali media dan jurnalis yang kredibel agar informasi yang diterima maupun disebarkan dapat . . .
RADARMEDAN.COM - Persaingan media online di Sumatera Utara kian dinamis. Berdasarkan hasil penelusuran dan pemeringkatan yang dilakukan hari ini (3/11/2025), tercatat 30 media online berkantor di Provinsi Sumatera Utara menjadi yang paling banyak dikunjungi pembaca sepanjang tahun 2025.
Dalam daftar tersebut, Tribun-Medan.com masih menempati . . .
RADARMEDAN.COM, BINJAI – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menemui Sopian Daulai Nadeak, guru SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, yang dilaporkan orang tua siswa ke polisi. Pertemuan berlangsung di rumah Sopian, di Binjai, Jumat (31/10/2025). Dalam kesempatan itu, Bobby menyampaikan harapannya agar . . .
RADARMEDAN.COM - Maxus Indonesia resmi meluncur di Medan melalui pameran dan konferensi pers yang digelar di Sun Plaza Mall, Jumat 31/10/2025. Pameran produk ini berlangsung hingga 2 November 2025 dan menjadi langkah perusahaan dalam memperluas jejaknya di wilayah Sumatera Utara, sekaligus menegaskan komitmen mendukung program kendaraan . . .
RADARMEDAN.COM - Sebanyak 53 orang Pejabat Fungsional diambil sumpah janji dan dilantik oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di ruang rapat III, Balai Kota, Rabu (22/10/25).
Para Pejabat Fungsional ini berasal dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
Pelantikan dan pengambilan sumpah/ Janji Pejabat Fungsional . . .
RADARMEDAN.COM - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., resmi melantik Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dr. Jean Calvijn Simanjuntak sebagai Kapolrestabes Medan.
Upacara serah terima jabatan (Sertijab) berlangsung di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, . . .