LBH Medan Sebut 11 Kejanggalan Tewasnya Siswa SMP, 4 Orang Diduga Anggota TNI Hadir Saat Temu Pers
Oleh : Radar Medan | 22 Jun 2024, 22:30:25 WIB | 👁 632 Lihat Hukum dan Kriminal
Keterangan Gambar : Irvan Saputra, SH MH, Direktur LBH Medan Didampingi Richard D Hutapea (PBH) Sipil Politik bersama Ibu MHS, Lenny Damanik di LBH Medan, 21/6/2024
RADARMEDAN.COM - Kasus tewasnya siswa SMP, MHS semakin menuai banyak kejanggalan, pasalnya Jumat, 21 Juni 2024 saat LBH Medan selaku kuasa hukum Lenny br Damanik yang merupakan ibu kandung MHS (Korban) melakukan konferensi pers di LBH Medan sejumlah orang tak dikenal diduga anggota TNI hadir di kantor LBH Medan.
Irvan Saputra, SH MH, Direktur LBH Medan, Sabtu 22/6/2024 sore memaparkan seperti biasanya saat LBH Medan menangani kasus struktural yang melibatkan Penyelenggaraan Negara, Aparat Penegak Hukum dan Alat Negara selalu melaksanakan temu pers, dengan sebelumnya mengundang rekan jurnalis.
"Undangan yang dilayangkan secara resmi oleh LBH Medan pada jumat pagi sekitar pukul 10.00 WIB, disampaikan team LBH Medan via WhatsApp kepada jurnalis," ucapnya mengawali.
Lanjutnya adapun kegiatan konpres tersebut dilaksanakan tepat pukul 15.00 WIB, di LBH Medan. Namun, tidak seperti biasanya ketika konpres belum dimulai dan para jurnalis sedang berkumpul di LBH, ada 2 orang TNI yang sebelumnya tidak pernah datang ke LBH Medan ikut bergabung dalam kumpulan jurnalis yang sedang menunggu.
"Kebiasaan LBH Medan ketika konpres belum dimulai pasti mejumpai para jurnalis dan bersalaman seraya menayakan " Dari Media Mana Bg? " Namun, sangat mengejutkan ketika bersalam dengan 2 orang tersebut dan menanyakan dari mana? keduanya menjawab TNI bg, dari Kodam," ucap Irvan.
Hal tersebut sontak menimbulkan pertanyaan baginya, mengapa ada TNI yang datang? Kemudian LBH Medan tetap mempersilakan keduanya di LBH dan sembari mengajak keduanya nanti untuk gabung saat konpres. Tapi sebelumnya kami harus liat KTA dan kami foto bg, namun tidak diberikan.
"Kemudian tepat jam 15.00 WIB, konpres dimulai dan berjalan saat sesi tanya jawab media kepada LBH Medan dan Lenny, tiba datang 2 Orang yang berbeda dengan sebelumnya dengan pakai preman warna hitam mengambil foto dan video saat jalanya konpres. Ketika itu seorang wartawan bertanya kepada salah satunya, Media bg? Kemudian dijawab Tidak bg kita TNI dari Kodam bang," bebernya.
Irvan menambahkan keyakinannya dengan hadir 4 anggota TNI dari Kodam saat temu pers semakin menguatkan kejanggalan tewasnya MHS.
Irvan membeberkan delapan poin kejanggalan atas tewasnya MHS sebagai berikut:
Pertama, LBH Medan hanya mengundang jurnalis saat temu pers.
Kedua, saat temu pers LBH Medan didatangi 4 orang diduga anggota TNI dari Kodam yang notabene mereka bukan pers/ wartawan.
Ketiga, saat diminta KTA kedua anggota yang datang sebelum konpres dimulai untuk di foto dan difoto copy, tiba-tiba salah anggota tersebut menerima telpon dan setelah menerima telpon tersebut, tidak lama kemudian 2 orang diduga anggota TNI itu keluar dari LBH Medan dan tidak kembali.
Keempat, saat temu pers berjalan tiba-tiba 2 orang diduga anggota TNI dari Kodam datang dan Ikut mengambil foto dan video saat Konpres berjalan. Namun ketika LBH sampaikan kepada kedua nanti bisa klarifikasi atau memberikan pejelasan kepada puluhan wartawan yang datang. keduanya tidak bersedia.
Kelima, ketika temu pers selesai dan saat diparkiran LBH Medan, team LBH Medan kembali memastikan 2 orang nama anggota TNI dari Kodam tersebut, kemudian dijawab satu atas nama Sertu Iwan dan yang satu laginya a.n Serka Alex. Kemudian mereka menyampaikan kami iseng aja kemari bg, kebetulan lewat jadi kami singgah.
Keenam, Kapendam dalam keterangan nya di beberapa media pasca konpres LBH Medan, menyatakan masih menunggu saksi- saksi dan visum dari pihak dumas, dan ini masih penyelidikan. Kemudian mengatakan korban jatuh dari rel. Hal ini menimbulkan kejanggalan ketika dilihat dari pemeriksaan awal kejadian dan pihak media mengkonfirmasi kapendam saat itu tidak memberikan jawaban. Anehnya ketika kasus ini di bilang korban jatuh dari rel, tetapi kenapa harus ada 4 anggota TNI yang hadir saat konpres dan melaksanakan bukan apa yang menjadi tupoksinya sebagai TNI. LBH Medan menduga datang 4 TNI tersebut ingin mengetahui materi konpres dan sebagai bentuk kekhawatiran TNI atas permasalah ini.Serta 4 orang diduga anggota TNI yang hadir sangat membuat ibu korban takut dan LBH Medan menduga kehadiran mereka sebagai bentuk intimidasi kepada korban.
Ketujuh, awalnya ibu korban melaporkan kasus ini ke Polsek Medan Tembung, namun ketika hendak buat laporan harus menunggu berjam-jam, yaitu 1 jam pertama, kemudian 3 jam berikut. Anehnya saat laporan mau diketik tiba- tiba petugas menerima telpon dan meninggalkan ibu korban untuk tetap menunggu. Tetapi bukannya laporannya diterima malah diarahkan buat laporan di Denpom, dikarenakan sebagaimana penyampaian pihak Polsek kepada ibu korban, kasus ini berhubungan dengan TNI maka, ibu lapor ke Denpom. Atas arahan tersebut ibu korban telah membuat Laporan di Denpom 1/5.
Kedelapan, diketahui dari ibu korban saksi-saksi banyak melihat jika MHS diduga dianiaya TNI, namun takut untuk mengungkapnya.
Kesembilan, ditemuinya luka pada kepala, dada dan tangan MHS. Bahkan MHS tidak bisa didudukan dan sempat tidak sadarkan diri.
Kesepuluh, ibu korban telah diperiksa sebanyak dua kali dan saksi-saksi lainya, namun masih dibilang kurang saksi.
Kesebelas, belum dilakukanya otopsi terhadap mayat MHS.
"Oleh karenanya tewasnya MHS diduga telah bertentangan dengan UUD 1945, UU 39 Tahun 1999 tentang HAM, ICCPR, DUHAM dan KUHPidana Militer, maka dengan banyaknya kejanggalan tersebut mengindikasikan kuat dugaan tewasnya MHS bukan karena jatuh, melaikan diduga dianiaya hingga menyebabkan kematian MHS," pungkasnya.
Saat media ini kembali konfirmasi Kapendam 1 BB, terkait kebenaran kedatangan empat orang yang diduga anggota TNI tersebut belum memperoleh balasan, walaupun sudah centang dua tanda pesan masuk melalui jalur whatsapp. (HM/PE)
RADARMEDAN.COM - Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas angkat bicara terkait dana bantuan dari Bank Dunia sebesar Rp 1,5 triliun untuk program pengendalian banjir di Kota Medan. Ia membantah bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengelola dana batuan tersebut.
Rico menjelaskan bahwa realisasi dana bantuan tersebut, mengelola adalah Balai . . .
RADARMEDAN.COM - Polda Sumatera Utara merilis perkembangan terbaru penanganan bencana alam di wilayah Sumut sejak 24 hingga 29 November 2025. Hingga pukul 09.00 WIB, tercatat 488 kejadian bencana alam meliputi tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung yang tersebar di 21 wilayah hukum Polres jajaran.
Update Ddata terbaru, . . .
Tulisan Kiriman Hanina Afifah, Mahasiswi Ilmu Komunikasi USU
RADARMEDAN.COM - Bagi sebagian orang, bahkan mungkin Anda salah satunya, olahan herbal sering terdengar meragukan dalam mendukung pemulihan kesehatan. Namun, Michael Aditya (32) membuktikan lewat kisahnya. Tak pernah sebelumnya terlintas di benak pria asal Surabaya ini, . . .
RADARMEDAN.COM – Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak dalam temu pers memberi penjelaskan kepada wartawan bahwa kasus pembakaran rumah seorang Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan di Komplek Taman Harapan Indah, Blok D No. 25, dipastikan merupakan aksi pembakaran berencana oleh mantan sopir korban. Hal itu disampaikan dalam . . .
RADARMEDAN.COM - Dalam era informasi yang berkembang sangat cepat dan luas, pejabat negara maupun swasta diingatkan untuk lebih selektif dalam memilih media yang dijadikan sumber informasi. Penting bagi pejabat negara untuk mengenali media dan jurnalis yang kredibel agar informasi yang diterima maupun disebarkan dapat . . .
RADARMEDAN.COM - Persaingan media online di Sumatera Utara kian dinamis. Berdasarkan hasil penelusuran dan pemeringkatan yang dilakukan hari ini (3/11/2025), tercatat 30 media online berkantor di Provinsi Sumatera Utara menjadi yang paling banyak dikunjungi pembaca sepanjang tahun 2025.
Dalam daftar tersebut, Tribun-Medan.com masih menempati . . .
RADARMEDAN.COM, BINJAI – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menemui Sopian Daulai Nadeak, guru SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, yang dilaporkan orang tua siswa ke polisi. Pertemuan berlangsung di rumah Sopian, di Binjai, Jumat (31/10/2025). Dalam kesempatan itu, Bobby menyampaikan harapannya agar . . .
RADARMEDAN.COM - Maxus Indonesia resmi meluncur di Medan melalui pameran dan konferensi pers yang digelar di Sun Plaza Mall, Jumat 31/10/2025. Pameran produk ini berlangsung hingga 2 November 2025 dan menjadi langkah perusahaan dalam memperluas jejaknya di wilayah Sumatera Utara, sekaligus menegaskan komitmen mendukung program kendaraan . . .
RADARMEDAN.COM - Sebanyak 53 orang Pejabat Fungsional diambil sumpah janji dan dilantik oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di ruang rapat III, Balai Kota, Rabu (22/10/25).
Para Pejabat Fungsional ini berasal dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
Pelantikan dan pengambilan sumpah/ Janji Pejabat Fungsional . . .
RADARMEDAN.COM - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., resmi melantik Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dr. Jean Calvijn Simanjuntak sebagai Kapolrestabes Medan.
Upacara serah terima jabatan (Sertijab) berlangsung di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, . . .