RADARMEDAN.COM, DAIRI - Masyarakat Kecamatan Sumbul dan Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi yang tergabung dalam kelompok tani Marhaen merasa telah ditelantarkan dan tidak dipedulikan oleh pemerintahan kabupaten Dairi dibawah kepemimpinan Bupati Edy Kelleng Ate Berutu.
Hal ini terlihat Ribuan warga Kecamatan Parbuluan dan Sumbul mendatangi kantor bupati Dairi, Selasa (20/4/2021) menggunakan puluhan mobil bak terbuka menuntut janji dari Pemerintahan Kabupaten Dairi disaat FORKOPIMDA pada tanggal 9 September 2020 dan ketegasan Bupati Dairi yakni proses penciutan kawasan hutan yang dikerjakan oleh PT Gruti yang mengenai kawasan Kecamatan Sumbul, Parbuluan dan sekitarnya.
Masyarakat juga menyatakan kekecewaannya kepada Anggota DPRD Dairi yang terlihat dari salah satu spanduk yang bertuliskan “MOSI TIDAK PERCAYA KEPADA ANGGOTA DPRD dari KARENA DI DUGA ADA PERSEKONGKOLAN JAHAT DENGAN KORPORASI.” Dan masyarakat juga mendesak agar Bupati dan Wakil Bupati mundur karena dirasa tidak berpihak kepada masyarakat.
Masyarakat Kecamatan Sumbul dan Kecamatan Parbuluan yangg tergabung dalam Kelompok Petani Marhaen sudah melakukan RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan DPRD Dairi untuk menindaklanjuti persoalan rakyat atas legalitas tanah.
Hasil RDP tersebut menyatakan bahwa DPRD akan membentuk Tim PANSUS untuk menindaklanjuti permasalahan permasalahan masyarakat kelompok Petani Marhaen dengan PT Gruti dan mengusulkan kepada pemerintahan pusat untuk Penciutan Kawasan Hutan yang dikelola.
Namun sampai saat ini tim PANSUS yang disepakati di RDP belum terbentuk namun yang terjadi bahwa DPRD Dairi mengeluarkan perubahan notulen rapat tanpa sepengetahuan kelompok Petani Marhaen atau masyarakat.
Orasi yang diteriakkan masyarakat mendesak Bupati Dairi mundur karena sangat dirasa tidak memihak kepada masyarakatnya.
” Turunkan Bupati.!” teriak salah satu orator dan disambut dengan kata “turunkan..! oleh masyarakat pendemo dengan penuh semangat.
Bahkan saat Carles Bancin salah satu staf ahli di Kantor Bupati Dairi mendatangi pendemo mewakili Bupati Dairi masyarakat pendemo menolak sambil meneriakkan kata kata “Bupati” berkali kali yang mendesak agar Bupati Dairi yang langsung menerima kehadiran mereka.(HM)/PE
TAG : dairi