RADARMEDAN.COM, BINJAI. - Pertemuan Muzakarah Akbar MUI Kota Binjai bersama para alim ulama, ustad, pengurus BKM, tokoh agama, dan masyarakat di halaman Kantor MUI, Jalan Olahraga Binjai, pada hari Kamis (05/11).
Muzakarah Akbar MUI di pimpin moderator DR. Zaini, dihadiri Ketua DMI Prov. Sumut Irhamuddin Siregar, Tokoh agama Jaharuddin Batubara, Irfan Yusuf, Azhari, Zulkarnain Asri, LC, Prof. Imam Jauhari.
Pada kesempatan tersebut Sekertaris MUI Binjai dan Dosen UINSU Arifinsyah dan Ketua MUI Kota Binjai HM Jamil mengemukakan pemimpin harus kuat fisik, mental dan juga amanah.
Ketua MUI Binjai, HM. Jamil, juga mengatakan dasar dari kepimpinan masa Nabi Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim juga tegaskan tidak diangkat pemimpin yang zalim dan pemimpin harus punya track record.
Adapun Arifinsyah berpesan bagi ummat islam pilihlah pemimpin yang fathonah, amanah, tidak otoriter dan memilik integritas yang tinggi, terutama memajukan umat islam dan berani melakukan amar makruf nahi mungkar.
Begitu juga pemimpin harus punya keberanian menegakkan keadilan dan memberantas kezaliman serta penyakit masyarakat, terutama narkoba, judi dan kejahatan lainnya.
Lanjut Ketua MUI Kota Binjai dengan ditegaskannya, Rasul tidak berkenan mengangkat Abu Dzar Al Ghifari sebagai pejabat, meski dia memintanya. Seperti Abu Musa Alasyari pernah dikirim menjadi pemimpin di Yaman dan pernah menjadi Gubernur Bashrah di masa Umar. Abu Hurairah pernah menjadi gubernur di Bahrain, dalam pandangannya yang menyimpan harta lebih dari kebutuhan makan hukumnya haram. Ia tidak memiliki kain kafan ketika akan wafat.
Setelah itu ada hadist riwayat Al Bukhari yang menyatakan tidak akan sukses satu kaum jika mengangkat pemimpin mereka perempuan, hal ini merupakan kisah Persia yang mengangkat pemimpin perempuan dan sampai beritanya kepada Rasulullah SAW,” jelasnya.(Rahmad/PR )
TAG : binjai