RADARMEDAN.COM - Plt Wali Kota Medan, H Akhyar Nasution mengajak seluruh masyarakat Kota Medan untuk ikut memeriahkan Gelar Melayu Serumpun (Gemes) 2019 yang di gelar pada tanggal 1 - 3 November di Halaman Istana Maimun. Event ini juga akan dimeriahkan dengan pagelaran tarian kolosal melayu dan pagelaran kesenian budaya melayu dari 5 Negara Serumpun serta dari 10 provinsi yang ada di Indonesia maupun dari Sumatera Utara sendiri.
Demikian disampaikan Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi diwakili Kadis Pariwisata Agus Suryono saat memimpin Rapat Pelaksanaan Kegiatan Gemes ke 4 Tahun 2019 di Ruang Rapat II Kantor Wali Kota, Selasa (29/10).
Tahun ini Gemas akan diikuti peserta dari Negara Serumpun seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Singapura, dan Korea Selatan. Kemudian ditambah lagi peserta berbagai provinsi diantaranya, Yogyakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat, Lampung, Riau, Bengkulu, Nangroe Aceh Darusalam, dan Jambi.
Selain itu, tidak ketinggalan juga peserta dari Kabupaten/Kota lainnya yang ada di Sumut seperti Binjai, Tebing Tinggi, Labuhan Batu Utara, Langkat, Deli Serdang dan Batu Bara.
Disamping itu, event ini juga akan dimeriahkan dengan penampilan artis ibu kota jebolan D'Academy yakni Deswa, Ayu, Alibi, Intan Baiduri serta Lusi KDI yang siap menghibur para undangan dan hadirin dengan lantunan musik dangdut dan melayu.
Dikatakan Kadis Pariwisata, rapat ini digelar untuk mengetahui dan mengecek sejauh mana kesiapan Dinas Pariwisata serta Event Organizer dalam mempersiapkan acara tersebut. "Tahun ini merupakan keempat kalinya Pemko Medan melalui Dinas Pariwisata menggelar Gemes dan di tahun 2020 event ini telah masuk kedalam kalender Kementerian Pariwisata RI. Maka dari itu, saya ingin semuanya dipersiapkan secara matang," ungkap Agus.
Dalam kesempatan tersebut, Agus juga meminta Dukungan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemko Medan agar dapat mendukung serta mensosialisasikan melalui media bahwasannya Gemes tidak semata-mata hanya menonjolkan seni budaya satu etnik tetapi juga kesatuan seni budaya yang ada diseluruh kawasan nusantara bernuansa melayu.
Selanjutnya Agus juga menjelaskan, event ini digelar untuk menonjolkan kearifan lokal budaya khas Kota Medan sebagai budaya dasar untuk menjadi kekuatan daya tarik wisata ke Kota Medan. Walaupun Kota Medan memiliki budaya yang multi etnis, tetapi secara geografis Kota Medan memiliki budaya lokal yakni budaya melayu.
"Saya berharap event ini menjadi daya tarik wisata bagi Kota Medan karena setiap tahunnya berhasil menghimpun negara dan daerah rumpun melayu,” jelas Agus.(humas/red/PR)
TAG : budaya,parawisata,sumut,komunitas