Undian Nomor Lapak Jualan di Siantar, Ada Sebutan Pedagang Aktif dan Tidak Aktif
Oleh : Radar Medan | 27 Sep 2024, 12:17:24 WIB | 👁 2460 Lihat Daerah
Keterangan Gambar : Pihak Pemko Pematangsiantar bersama PD Pasar Horas Jaya melaksanakan pertemuan dengan pedagang di ruang data Setdako Pemko Pematangsiantar, Jl. Merdeka, Pematangsiantar, Kamis, (26/09/2024) sekira pukul 18.00 WIB
RADARMEDAN.COM, Pematangsiantar - Pihak Pemko Pematangsiantar bersama PD Pasar Horas Jaya melaksanakan pertemuan dengan pedagang di ruang data Setdako Pemko Pematangsiantar, Jl. Merdeka, Pematangsiantar, Kamis, (26/09/2024) sekira pukul 18.00 WIB
Pada pertemuan tersebut hadir Sekretaris Daerah Junaidi Sitanggang,S.STP, Asisten 1 Pemerintahan Zainal Siahaan, Dewan Direksi PDPHJ dan jajaran, Kadis Kominfo Pematangsiantar, Satpol PP dan para pedagang.
Pertemuan tersebut guna menyusun kembali lapak pedagang yang terdampak kebakaran di Gedung 4 lantai 2 beberapa waktu lalu (25/09) dengan cara nomor urut yang di undi.
Sebelumnya, Pemko Pematangsiantar merencanakan merelokasi para pedagang ke Jalan Sutoyo, Jalan M.T Haryono, Jalan Imambonjol dan Jalan Thamrin. Akan tetapi, para pedagang menolak dan lebih memilih membuat lapak jualan di Jalan Merdeka depan gedung 4.
Pemko Pematangsiantar kembali menginisiasi untuk menyusun kembali para pedagang tersebut dengan melakukan undian nomor tempat/lapak untuk berdagang dan menyusun berdasarkan zona A,B,C,D,E disepanjang Jalan Merdeka dan Jalan Sutoyo.
Pedagang yang ditempatkan di Jalan Merdeka menempati Zona A Hijau, terdiri dari pedagang sayuran, hasil bumi, bunga, tahu, tempe, sembako, warung kopi, warung nasi, buah dan mie. Zona B Kuning, pedagang Ikan kering, ikan basah, kelapa, santan, telur, plastik, dupa, kerupuk. Zona C Biru muda, pedagang ikan basah, daging ayam, ikan gembung rebus, Zona D Merah muda, pedagang pakaian baru, tas, sepatu, aksesoris, dan yang menempati Jalan Sutoyo Zona E Merah pedagang Daging B2.
Saat pelaksanaan pengundian, kondisi awalnya sedikit tidak tertib, karena beberapa pedagang lomba kedepan sehingga menganggu kegiatan acara pengundian yang akhirnya Sekda Junaidi Sitanggang sempat menghentikan kegiatan pengundian serta meminta untuk tertib.
Tetiba Salah seorang pedagang yang duduk di bangku bangkit berdiri bersama rekannya mengatakan, "Aku pedagang aktif tapi bisa pula pedagang yang tidak aktif duluan di undi dan dapat. Mau 100 pun kios hanya dapat 1. Nanti ngaku ngaku pedagang, tiba nanti dikasih (nomor undian tempat-red), ternyata nanti gak aktif jadi pedagang. Tandai pedagang mana yang aktif. Ada lagi dapat 2 nomor pedagang tidak aktif, aku punya kios tapi cuma 1 itupun lama kali," keluh wanita pedagang tersebut dengan kesal dan diamini oleh beberapa teman pedagang lainnya yang berada disebelahnya sembari mengatakan, " 4 kios kami tapi cuma dapat 1 lapak," ujar rekan pedagang lainnya.
Masih kata Boru S,"Waktu belum terbakar tidak ada segini ramenya tiba udah kebakar rame kali muncul ngaku pedagang, nanti pedagang tidak aktif, gak kenal - kenal awak,"celetuknya saat didalam ruangan sembari menunggu nomor undi tempat jualan.
Sementara saat wartawan media ini berada diluar ruangan, mencoba untuk mewawancarai para pedagang yang pulang, salah satunya pedagang inisial PS mengatakan,"Kurang mampu aku berkomentar ya bang, nanti dipojokkan pula aku, Yang lain sajalah kasih tanggapan ya bang. Gak bisa aku bang,"sebutnya.
Terpisah, saat memantau pengundian zona B yang berada di luar ruangan, akibat para pedagang yang berdesakan dan tidak tertib, petugas pengundi di zona B pun keluarkan sebutan pedagang tidak aktif.
"Sabar, kebagian nomor semua, satu satu. Jangan berdesakan,"ucap petugas pengundi.
Tetapi karena para pedagang terus berdesakan dan ingin cepat, petugas akhirnya mengatakan," Kalian pedagang aktif atau pedagang tidak aktif, kuliat kalian kebanyakan pedagang tidak aktif, sabar kubilang, satu - satu, biar terbagi semua, sabar,"ujarnya.
Sementara, Direktur Operasional PDPHJ Evra Sasky Damanik saat dimintai keterangan di halaman ruang data Sekdako tentang sebutan pedagang aktif dan tidak aktif mengatakan jika sebutan itu banyak sebab.
"Pedagang tidak aktif itu misalkan dia jarang berjualan tapi ada lapaknya, ada juga berdagang tapi belum bayar restribusi, ada juga jarang berdagang dan belum bayar restribusi, itu disebut pedagang tidak aktif,"jelasnya.
Hal tersebut juga diamini oleh Direktur Umum Rizal Lubis saat ditemui wartawan media ini dilokasi berbeda seputaran halaman Ruang Data Sekdako Kota Pematangsiantar. (Jaith)/pe
RADARMEDAN.COM - Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas angkat bicara terkait dana bantuan dari Bank Dunia sebesar Rp 1,5 triliun untuk program pengendalian banjir di Kota Medan. Ia membantah bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengelola dana batuan tersebut.
Rico menjelaskan bahwa realisasi dana bantuan tersebut, mengelola adalah Balai . . .
RADARMEDAN.COM - Polda Sumatera Utara merilis perkembangan terbaru penanganan bencana alam di wilayah Sumut sejak 24 hingga 29 November 2025. Hingga pukul 09.00 WIB, tercatat 488 kejadian bencana alam meliputi tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung yang tersebar di 21 wilayah hukum Polres jajaran.
Update Ddata terbaru, . . .
Tulisan Kiriman Hanina Afifah, Mahasiswi Ilmu Komunikasi USU
RADARMEDAN.COM - Bagi sebagian orang, bahkan mungkin Anda salah satunya, olahan herbal sering terdengar meragukan dalam mendukung pemulihan kesehatan. Namun, Michael Aditya (32) membuktikan lewat kisahnya. Tak pernah sebelumnya terlintas di benak pria asal Surabaya ini, . . .
RADARMEDAN.COM – Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak dalam temu pers memberi penjelaskan kepada wartawan bahwa kasus pembakaran rumah seorang Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan di Komplek Taman Harapan Indah, Blok D No. 25, dipastikan merupakan aksi pembakaran berencana oleh mantan sopir korban. Hal itu disampaikan dalam . . .
RADARMEDAN.COM - Dalam era informasi yang berkembang sangat cepat dan luas, pejabat negara maupun swasta diingatkan untuk lebih selektif dalam memilih media yang dijadikan sumber informasi. Penting bagi pejabat negara untuk mengenali media dan jurnalis yang kredibel agar informasi yang diterima maupun disebarkan dapat . . .
RADARMEDAN.COM - Persaingan media online di Sumatera Utara kian dinamis. Berdasarkan hasil penelusuran dan pemeringkatan yang dilakukan hari ini (3/11/2025), tercatat 30 media online berkantor di Provinsi Sumatera Utara menjadi yang paling banyak dikunjungi pembaca sepanjang tahun 2025.
Dalam daftar tersebut, Tribun-Medan.com masih menempati . . .
RADARMEDAN.COM, BINJAI – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menemui Sopian Daulai Nadeak, guru SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, yang dilaporkan orang tua siswa ke polisi. Pertemuan berlangsung di rumah Sopian, di Binjai, Jumat (31/10/2025). Dalam kesempatan itu, Bobby menyampaikan harapannya agar . . .
RADARMEDAN.COM - Maxus Indonesia resmi meluncur di Medan melalui pameran dan konferensi pers yang digelar di Sun Plaza Mall, Jumat 31/10/2025. Pameran produk ini berlangsung hingga 2 November 2025 dan menjadi langkah perusahaan dalam memperluas jejaknya di wilayah Sumatera Utara, sekaligus menegaskan komitmen mendukung program kendaraan . . .
RADARMEDAN.COM - Sebanyak 53 orang Pejabat Fungsional diambil sumpah janji dan dilantik oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di ruang rapat III, Balai Kota, Rabu (22/10/25).
Para Pejabat Fungsional ini berasal dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
Pelantikan dan pengambilan sumpah/ Janji Pejabat Fungsional . . .
RADARMEDAN.COM - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., resmi melantik Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dr. Jean Calvijn Simanjuntak sebagai Kapolrestabes Medan.
Upacara serah terima jabatan (Sertijab) berlangsung di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, . . .