Keterangan Gambar : Walikota Sibolga saat memberikan bantuan kepada warga yang terdampak teror
RADARMEDAN.COM, Sibolga - Reaksi cepat dari Densus 88 dalam mengungkap jaringan teror di Kota Sibolga diapresiasi oleh Walikota Sibolga, HM Syarfi Hutauruk. Wali Kota Sibolga, H M Syarfi Hutauruk mengatakan, pengungkapan ini telah membuka mata dan telinga warga Sibolga bahwa Sibolga yang sangat aman selama ini bukan jaminan bahwa Sibolga juga aman dari tindakan-tindakan ekstrim dan radikal.
Untuk itu Walikota meminta warga proaktif melakukan deteksi terhadap perilaku warga yang mencurigakan. Dia meminta warga tidak mentolerir perilaku siapa pun yang mencurigakan. Jika ada warga yang sangat tertutup, tidak pernah bersosialisasi segera laporkan kepada aparat atau ke kepala lingkungan.
“Kita tidak boleh main-main lagi untuk urusan seperti ini. Lurah, Kepling harus turun tangan. Data setiap orang, asalnya darimana, pekerjaannya apa, aktivitasnya apa saja. Kalau dia pendatang, urusannya apa, harus diketahui,” kata Syarfi.
“Kita sama-sama menyaksikan bagaimana dampak yang ditimbulkan akibat aksi teror ini, dan kita sama-sama tidak mau hal itu terjadi lagi. Maka kewaspadaan kita perlu ditingkatkan lagi,” kata Syarfi dihadapan jamaah sholat Jum’at di Masjid Al Mukhlisin Jl Cenderawasih tak jauh dari lokasi peledakan bom bunuh diri.
Syarfi pun menghimbau agar umat islam di Sibolga benar-benar mengamalkan Islam dengan baik, Islam yang Rahmatan Lil Alamin.
Pada kesempatan itu, untuk memberi pemahaman yang benar tentang Islam, Wali Kota Sibolga juga menyerahkan bantuan dari ketua TP PKK Hj Delmeria berupa buku-buku Fiqh Islam.
Setelah dinyatakan clean and clear, warga disekitar lokasi ledakan bom bunuh diri berangsur-angsur mulai menjalani rutinitas hidup dengan normal. Seluruh warga yang rumahnya tidak terdampak ledakan telah tinggal dirumahnya kembali.
Data kelurahan mencatat, sebanyak 155 unit rumah rusak, sebahagian rata dengan tanah. 155 unit rumah tersebut dihuni oleh 161 KK. Sebagian dari mereka tinggal dirumah masing-masing meskipun rusak ringan, namun sebahagian lagi terpaksa tinggal di posko Tanggap Darurat Ledakan Bom yang didirikan oleh pemerintah Kota Sibolga. Sejauh ini belum terperinci jumlah rumah yang rusak ringan dan rusak berat.
Bagi warga yang terdampak secara keseluruhan juga telah diberikan bantuan tanggap darurat berupa beras, mie instan, air mineral, telur dan uang tunai.(humas)
TAG : sumut,daerah