Oleh : Radar Medan | 25 Nov 2021, 22:20:34 WIB | 👁 1612 Lihat Daerah
Keterangan Gambar : Tim SMSI saat melakukan investigasi lokasi tanggul yang jebol.
RADARMEDAN.COM, TAPANULI UTARA - Bendungan Sungai Aek Siborgung, terletak di Desa Parbubu 1 Tarutung, Tapanuli Utara yang jebol 3 tahun setelah dibangun Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk memenuhi kebutuhan air kurang lebih 300 hektar persawahan di Desa Parbubu 1, Parbubu 2 dan Hutapea Banuarea, hingga kini belum diperbaiki.
Kondisi lahan tanpa air, memaksa masyarakat untuk beralih ke pertanian lahan kering menggantikan pertanian padi yang menopang hidup warga di tiga desa. Potret lainnya, sebagian besar petani, justru membiarkan lahannya terbengkalai, karena selama ini lahan mereka hanya produktif bila digunakan sebagai persawahan padi.
Menanggapi keluhan masyarakat yang terdampak jebolnya bendungan Aek Siborgung, sebanyak 25 jurnalis yang tergabung dalam SMSI Tapanuli Utara dipimpin Ketua Jan Piter Simorangkir Kamis (25/11/2021), melakukan jurnalisme investigatif dengan menyusuri Sungai (Aek) Siborgung mulai dari hulu hingga hilir dan menemukan sejumlah titik kerusakan.
Bendungan Siborgung yang dibangun tahun 2017 oleh pemerintah Provinsi Sumut, saat ini sudah ditumbuhi semak belukar yang mencapai ketinggian sekitar) tiga meter. Kondisi ini diikuti dengan ditemukannya lebih kurang 250 hektar lahan yang dulunya persawahan produktif berubah menjadi lahan kering yang ditumbuhi semak belukar.
Pada eksisting bangunan, ditemukan kerusakan fatal sepanjang 100 meter dibagian pondasi saluran air hingga ke pintu air penyalur sekunder irigasi.
Sementara itu kedalaman permukaan air sudah menurun hingga 3 meter lebih dan kerusakan tanggul yang jebol mencapai 40 meter. Akibatnya, aliran sungai Aek Siborgung mengarah langsung ( tumpah) ke Sungai Sigeaon; bukan lagi ke bendungan irigasi.
Tim SMSI Taput pun harus menerobos semak belukar yang telah menutupi wadah bendungan (jalur irigasi utama) dan jaringan pendistribusi yang tidak berfungsi lagi. Tetapi, pintu air pengatur sekunder masih berdiri tegak. Petani disana menyebutkan, pintu air tersebut masih cukup bagus.
Produksi Pangan Terancam
Sejumlah petani yang ditemui di kawasan Bendungan Aek Siborgung yang menyasar kebutuhan air persawahan kurang lebih 250 KK menyebutkan, kerusakan bendungan itu telah menimbulkan dampak buruk pada produk pertanian mereka, khususnya padi.
Pada tiga tahun terakhir, mereka telah beralih pada komoditi jagung dan kacang-kacangan. Kendati demikian, ketergantungan terhadap beras untuk memenuhi pangan, masih sangat tinggi.
“Kami sangat terpukul akibat kerusakan bendungan ini. Sudah tiga tahun kami tidak memproduksi padi, padahal padi adalah kebutuhan utama kami,” sebut Arman Simbolon , penduduk Parbubu 1 yang ditemui di lokasi bendungan irigasi.
Hal yang sama disampaikan Riste Tobing dan Kasman Hutagaol, pihaknya sudah menyampaikan keluhan tersebut mulai dari tingkat desa, Kecamatan hingga Kabupaten (Bupati, red) dan anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Utara.
“Kami sudah berupaya menyampaikan permasalahan ini ditingkat desa dan camat dan bupati serta kepada Anggota DPRD Provinsi Manimpan Lumbantobing, Tuani Lumbantobing, Rahmadsah Sibaranii dan Victor Silaen”ujar Kasman Hutagaol, didampingi Kepala Desa Parbubu I Ridwan Lumbantobing, Sekdes Parbubu 1 Rido Lumbantobing, Plt. Kepala Desa Parbubu 2 Tunggul Lumbantobing dan Sekdes Parbubu 2 Hendra Lumbantobing.
Refocusing Anggaran di Provinsi Sumatera Utara ?
Camat Tarutung Reinhard Lumbantobing yang mengetahui Tim Investigasi SMSI berada di lokasi, langsung turun dan memaparkan upaya penanggulangan yang dilakukan Pemkab Taput pasca bencana banjir yang menyebabkan jebolnya tanggul sungai Aek Siborgung.
"Setahun setelah dibangun mengalami kerusakan, tepatnya tiga tahun lalu, kita sudah melakukan penanggulangan,"ungkapnya.
Pada awalnya kata Renhard, masyarakat dengan spontan melakukan gotongroyong massal dibantu Pemkab Tapanuli Utara dengan menurunkan alat berat, tetapi upaya penanggulangan yang dilakukan tidak bertahan lama;tanggul jebol lagi.
“Kendati demikian, tanggul yang dibangun masyarakat itu tidak bertahan lama. Begitu hujan lebat turun, tanggul itu kembali jebol“ terangnya.
Kata Camat, kondisi Aek Siborgung telah dilaporkan kepada Pemkab Taput. Tetapi karena Sungai Aek Siborgung adalah ranah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pempropsu), usulan pembangunannya pun telah diteruskan Pemkab Taput ke Medan.
“Sesungguhnya, usulan proyek perbaikan tanggul sudah masuk dalam daftar prioritas, yang kita sampaikan ke Provinsi, rencananya di tampung pada APBD Sumut Tahun 2020. Namun karena terjadinya refocusing anggaran, sehingga perbaikannya hingga kini belum terealisasi, ”sebutnya.
Ia juga mengakui, usulan ini juga sudah disampaikan kepada sejumlah Anggota DPRD Sumut dari Dapil 9 Sumut. (Dahlia Simorangkir/SMSI Taput /PR)
RADARMEDAN.COM - Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas angkat bicara terkait dana bantuan dari Bank Dunia sebesar Rp 1,5 triliun untuk program pengendalian banjir di Kota Medan. Ia membantah bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengelola dana batuan tersebut.
Rico menjelaskan bahwa realisasi dana bantuan tersebut, mengelola adalah Balai . . .
RADARMEDAN.COM - Polda Sumatera Utara merilis perkembangan terbaru penanganan bencana alam di wilayah Sumut sejak 24 hingga 29 November 2025. Hingga pukul 09.00 WIB, tercatat 488 kejadian bencana alam meliputi tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung yang tersebar di 21 wilayah hukum Polres jajaran.
Update Ddata terbaru, . . .
Tulisan Kiriman Hanina Afifah, Mahasiswi Ilmu Komunikasi USU
RADARMEDAN.COM - Bagi sebagian orang, bahkan mungkin Anda salah satunya, olahan herbal sering terdengar meragukan dalam mendukung pemulihan kesehatan. Namun, Michael Aditya (32) membuktikan lewat kisahnya. Tak pernah sebelumnya terlintas di benak pria asal Surabaya ini, . . .
RADARMEDAN.COM – Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak dalam temu pers memberi penjelaskan kepada wartawan bahwa kasus pembakaran rumah seorang Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan di Komplek Taman Harapan Indah, Blok D No. 25, dipastikan merupakan aksi pembakaran berencana oleh mantan sopir korban. Hal itu disampaikan dalam . . .
RADARMEDAN.COM - Dalam era informasi yang berkembang sangat cepat dan luas, pejabat negara maupun swasta diingatkan untuk lebih selektif dalam memilih media yang dijadikan sumber informasi. Penting bagi pejabat negara untuk mengenali media dan jurnalis yang kredibel agar informasi yang diterima maupun disebarkan dapat . . .
RADARMEDAN.COM - Persaingan media online di Sumatera Utara kian dinamis. Berdasarkan hasil penelusuran dan pemeringkatan yang dilakukan hari ini (3/11/2025), tercatat 30 media online berkantor di Provinsi Sumatera Utara menjadi yang paling banyak dikunjungi pembaca sepanjang tahun 2025.
Dalam daftar tersebut, Tribun-Medan.com masih menempati . . .
RADARMEDAN.COM, BINJAI – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menemui Sopian Daulai Nadeak, guru SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, yang dilaporkan orang tua siswa ke polisi. Pertemuan berlangsung di rumah Sopian, di Binjai, Jumat (31/10/2025). Dalam kesempatan itu, Bobby menyampaikan harapannya agar . . .
RADARMEDAN.COM - Maxus Indonesia resmi meluncur di Medan melalui pameran dan konferensi pers yang digelar di Sun Plaza Mall, Jumat 31/10/2025. Pameran produk ini berlangsung hingga 2 November 2025 dan menjadi langkah perusahaan dalam memperluas jejaknya di wilayah Sumatera Utara, sekaligus menegaskan komitmen mendukung program kendaraan . . .
RADARMEDAN.COM - Sebanyak 53 orang Pejabat Fungsional diambil sumpah janji dan dilantik oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di ruang rapat III, Balai Kota, Rabu (22/10/25).
Para Pejabat Fungsional ini berasal dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
Pelantikan dan pengambilan sumpah/ Janji Pejabat Fungsional . . .
RADARMEDAN.COM - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., resmi melantik Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dr. Jean Calvijn Simanjuntak sebagai Kapolrestabes Medan.
Upacara serah terima jabatan (Sertijab) berlangsung di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, . . .