Ancaman Resesi dan Empati Birokrasi

Oleh : Radar Medan | 21 Agu 2020, 16:55:11 WIB | 👁 2888 Lihat
Opini
Ancaman Resesi dan Empati Birokrasi

RADARMEDAN.COM, Jakarta - Dalam ibadah yang dilaksanakan virtual, saya menyaksikan seorang pendeta yang tua renta dengan kerelaan hati memotong gajinya, mengingat banyak jemaat yang turut susah ekonominya akibat pandemi Covid-19. Pada 18 Juni 2020, pemerintah Singapura turut menyatakan bahwa tidak ada bonus pertengahan tahun dan pemotongan satu bulan gaji bagi para aparatur sipil negara (ASN). Mereka juga telah melakukannya pada 2009 sebagai konsekuensi krisis ekonomi.

Covid-19: The Great Reset, buku yang dirilis pada Juli oleh Ketua Eksekutif World Economic Forum Klaus Schwab menyebutkan bahwa disrupsi bukan lagi oleh revolusi industri keempat. Covid-19 yang tak kasat mata telah menjadi disruptor besar dalam kehidupan, yang mendorong kita untuk melakukan penyetingan ulang (reset). Salah satunya pengelolaan keuangan negara.

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah ketahanan fiskal menghadapi krisis ketidakpastian yang dihadapi seluruh negara. Pemberian THR dan Gaji ke-13 tahun ini tidak mengikutsertakan para pejabat negara dan pejabat pimpinan tinggi di pemerintahan. Kekhawatiran pemerintah begitu kronis dengan potensi rendahnya pertumbuhan ekonomi hingga menuju angka minus ke jurang resesi, dan kesehatan fiskal hingga defisit APBN direvisi menjadi 6,34%.

Apakah sesungguhnya Indonesia sudah kehabisan dana hingga muncul usulan untuk mencetak uang (helicopter money) dan gencarnya menerbitkan obligasi? Tentunya tidak semudah itu dan perlu kehati-hatian. Prinsip utama yang harus dipegang dalam pengelolaan keuangan hanya ada tiga, yakni tidak lebih besar pasak daripada tiang, menjalankan kecukupan, dan jujur.

Efektivitas Biaya Birokrasi

Pada 14 November 2019, Menteri Keuangan Sri Mulyani menemukan bahwa ada pemerintah daerah yang hampir 70% APBD-nya dihabiskan hanya untuk urusan pegawai dan pejabat. Sekitar 13,4% digunakan untuk perjalanan dinas dan 17,5% untuk jasa kantor. Belanja pegawai untuk gaji dan tunjangan berkisar 36%. Ironis, karena rakyat nyatanya hanya menikmati sekitar 30% saja yang disebabkan parasit yang menumpang hidup dalam birokrasi.

Belanja pegawai bahkan melebihi besaran alokasi wajib untuk pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan. Ribuan triliun rupiah sudah dihabiskan untuk menunjang jalannya birokrasi, namun signifikansi dan efektivitas biaya terhadap beberapa indikator kemajuan birokrasi masih jauh tertinggal. Indeks efektivitas pemerintah pada 2018 masih di angka 59,13. Peringkat kemudahan berusaha turun menjadi ke-73, demikian dengan peringkat daya saing turut turun menjadi ke-50.

Kegagalan pemerintah juga terjadi pada beberapa target kuncinya dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional 2015-2019, seperti tidak tercapainya pertumbuhan ekonomi 8%, dan rasio penerimaan pajak sebesar 16% dari produk domestik bruto.

Katastropik terbesar dalam penyelenggaraan negara dimulai dari krisis empati birokrasi terhadap rakyatnya. Dengan kemampuan anggaran yang terbatas, sejatinya pemerintah masih mampu mengalokasikan banyak dana untuk pemulihan ekonomi nasional dengan disiplin.

Resonansi Solidaritas

Pandemi Covid-19 adalah momentum tepat dalam melakukan transformasi birokrasi. Beberapa kontribusi alternatif cepat (quick wins) dapat dilakukan pemerintah pada sisa lima bulan berjalan tahun 2020 ini untuk berpartisipasi meringankan beban rakyat, bagaikan oase di tengah gurun.

Pertama, moratorium rekrutmen calon ASN dari jalur reguler dan sekolah kedinasan. Presiden perlu membatalkan rekrutmen ±150 ribu calon pegawai negeri sipil tahun anggaran 2019 yang akan dilanjutkan pada September ini. Hingga detik ini belum ada suatu kajian berapa jumlah ASN yang riil dibutuhkan sebagai akuntabilitas kepada publik. Perekrutan calon ASN perlu dilakukan dengan berbasis pada jabatan fungsional mitigasi dan adaptasi pandemi covid-19, seperti dokter, perawat, peneliti dan perekayasa medis, epidemiolog, serta ilmuwan data (data scientist).

Kedua, hentikan perjalanan dinas. Produktivitas di tengah pandemi tidak menurun meskipun aktivitas digantikan dengan rapat dan perjalanan dinas virtual melalui ragam aplikasi konferensi video daring seperti Zoom dan Google Meet. Perjalanan dinas di tengah pandemi yang belum usai akan turut memberikan resiko tinggi, tidak hanya kepada birokrat yang menjalankan, namun berpotensi membahayakan daerah kedatangan dan daerah asal. Belum ada urgensitas yang tinggi dalam melaksanakan perjalanan dinas di tengah bahaya Covid-19.

Ketiga, pemangkasan tunjangan kinerja. Hal ini perlu dilakukan mengingat kondisi negara yang sedang sulit secara pertumbuhan ekonomi dan kemampuan fiskal. Beberapa pemerintah daerah telah menjalankannya. Indonesia sudah sepatutnya mulai melakukan pemangkasan tunjangan kinerja yang disesuaikan dengan kondisi perekonomian.

Khusus bagi ASN yang terlibat langsung dalam penanganan Covid-19 seperti bidang medis dan farmasi menjadi pengecualian. Pemangkasan tunjangan kinerja menjadi cara baru mengedukasi publik bahwa ASN bukan profesi untuk kenyamanan hidup. Menjadi abdi negara tidak hanya dituntut untuk tahu kesulitan rakyat, namun mampu meresonansikan solidaritas dalam aksi nyata.

Ratusan triliun rupiah akan dapat dihemat dan dialihkan untuk memberikan tambahan dukungan melalui stimulus fiskal dari negara kepada rakyatnya, baik kepada individu, keluarga, atau badan usaha. Kemampuan keuangan dan daya beli masyarakat akan terjaga dengan mengalihkan belanja aparatur tersebut dalam bentuk konkret seperti subsidi iuran BPJS kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, kebutuhan pokok, pulsa internet, atau bantuan langsung tunai.

Kalimat 'bisa tapi sulit' atau 'sulit tapi bisa' ditentukan oleh pola pikir (mindset) pemerintah dalam menjalankan empati birokrasi. Filsuf ternama Thomas Jefferson (1774) menyebutkan bahwa keseluruhan seni dalam penyelenggaraan pemerintahan adalah menjadi satu, yakni seni untuk jujur. Pandemi Covid-19 menjadikan pemerintah untuk berlaku jujur dan rasional dalam mengelola kemampuan kas anggarannya yang dititipkan oleh rakyat. Perekonomian dan kesehatan dapat simultan diselamatkan, citra birokrasi di mata rakyatnya pun penuh keanggunan.

Bonataon M.T. Vincent Simandjorang pengelola penelitian di Lembaga Administrasi Negara, Jakarta (Dikutip dari : Detik.com)


TAG : opini,ekonomi,nasional


Komentar Facebook

Tuliskan Komentar dengan account Facebook

Kembali Ke halaman Utama

Berita Lainnya:

poldasumutsawit.jpg

Polda Sumut Ungkap Jaringan Mafia Pencuri Kelapa Sawit, Tujuh Tersangka Ditangkap

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔20:30:24, 25 Okt 2024

RADARMEDAN.COM – Tim gabungan Polda Sumatera Utara berhasil mengungkap jaringan mafia yang terlibat dalam pencurian buah kelapa sawit di lahan PTPN IV, tepatnya di Desa Banjaran Raya, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat. Kabid Humas Polda Sumut melalui Kasubbid Penmas, AKBP Sonny Wilfrid Siregar, S.P., M.M.  menyampaikan . . .

Berita Selengkapnya
walpon.jpg

Tidak Netral di Pilkada, Camat Sipahutar ditetapkan Tersangka di Polres Tapanuli Utara

🔖 UMUM 👤Radar Medan 🕔12:07:43, 24 Okt 2024

RADARMEDAN.COM - Oknum Pegawai Negeri Sipil Camat Sipahutar, BN(55) ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana pemilihan Gubernur, Walikota, Bupati. Hal ini ditegaskan Kasi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Barimbing, Kamis 24/10/2024. Kepada awak media Barimbing menjelaskan penetapan tersangka kepada BN sesuai hasil . . .

Berita Selengkapnya
lbhmedanlaporkankapolda.jpg

LBH Medan Laporkan Kapolda Sumut dan Dirkrimsus ke Propam Polri Atas Dugaan Langgar Kode Etik

🔖 UMUM 👤Radar Medan 🕔20:18:28, 22 Okt 2024

RADARMEDAN.COM, JAKARTA - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan melaporkan Kapolda Sumatera Utara dan Dirkrimsus Polda Sumut ke Propam Polri atas dugaan pelanggaran kode etik. Hal tersebut disampaikan Direktur LBH Medan Irvan Saputra, SH, MH kepada Radarmedan.com Selasa 10/22/2024. Saat diwawancara media ini Irvan menyampaikan tindak pidana . . .

Berita Selengkapnya
nababan.jpg

Roder Nababan Sebut, 50 OPD Tersesat Terkait Surat Mosi Takpercaya Terhadap PJ Bupati Taput

🔖 UMUM 👤Radar Medan 🕔15:15:22, 21 Okt 2024

RADARMEDAN.COM, TAPANULI UTARA - Sebanyak 50 orang pimpinan OPD di pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara yang kompak tanda tangani surat pernyataan mosi tidak percaya kepada PJ Bupati Dimposma Sihombing dituding  tersesat.  "50 orang OPD tersebut yang mengatakan mosi tidak percaya adalah biru-biru na lilu (red bahasa batak, domba . . .

Berita Selengkapnya
pelepasan_presiden_jkw.jpg

Presiden Prabowo Subianto Pimpin Upacara Pelepasan Presiden RI ke-7 Joko Widodo di Istana Merdeka

🔖 NASIONAL 👤Radar Medan 🕔19:40:00, 20 Okt 2024

RADARMEDAN.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto memimpin Upacara Pelepasan Presiden RI ke-7, Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu, 20 Oktober 2024. Acara tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada Joko Widodo, yang telah menyelesaikan masa jabatannya setelah memimpin Indonesia selama dua . . .

Berita Selengkapnya
paslondairi.jpg

Tiga Paslon Bupati Dairi Siap Menangkan Bobby Nasution 80 Persen Suara

🔖 DAERAH 👤Radar Medan 🕔21:45:58, 14 Okt 2024

RADARMEDAN.COM, SIDIKALANG - Ratusan masyarakat Sidikalang, Kab. Dairi menyambut kedatangan calon Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution. Meski hujan mengguyur Kota Sidikalang, Minggu (13/10) sore. Warga pun berduyun-duyun datang untuk menyaksikan menantu presiden Jokowi itu kampanye. Setibanya disana, Bobby Nasution disambut dengan tarian . . .

Berita Selengkapnya
lepas1.jpg

Kabar Gembira Wisatawan di Medan, Satwa Unik Taman Cadika Bertambah

🔖 WISATA 👤Radar Medan 🕔14:04:58, 10 Okt 2024

RADARMEDAN.COM - Ada kabar gembira bagi warga Kota Medan, terutama para pencinta satwa. Pasalnya, koleksi satwa unik di Taman Cadika Pramuka Jalan Karya Wisata Medan yang baru selesai direvitalisasi kini bertambah menyusul hadirnya sebanyak 15 ekor Rusa Totol Jinak jenis Axis-Axis dari Istana Kepresidenan Bogor.  Pj Sekda Kota Medan Topan . . .

Berita Selengkapnya
klhk2.jpg

Minta Keadilan, DPW PSPI Sumut Dampingi Perjuangan Warga Langkat Peroleh Haknya

🔖 LANGKAT 👤Radar Medan 🕔08:27:27, 09 Okt 2024

RADARMEDAN.COM - Sejumlah Pengurus dan Anggota PSPI Sumut bersama keluarga Marhaeni Kristina mengadakan aksi damai di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumatera Utara, Selasa, 8/10/2024. Peserta aksi membentangkan spanduk tegakkan Peraturan Pemerintah dan cabut ijin cacat prosedur. Koordinator aksi, Kuntang Sukma Tarigan dalam orasinya . . .

Berita Selengkapnya
rumahwartawanlb.jpg

Tersangka Pembakaran Rumah Wartawan di Labuhanbatu Terungkap

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔18:37:23, 08 Okt 2024

RADARMEDAN.COM, LABUHANBATU - Polres Labuhanbatu berhasil mengungkap kasus pembakaran rumah dan mobil wartawan serta jaringan bandar narkoba di Labuhanbatu. Otak pelaku pembakaran tersebut yakni KA alias DK yang juga merupakan ketua salah satu Organisasi Masyakarat (Ormas) di Labuhanbatu. Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr Bernhard L Malau, dalam . . .

Berita Selengkapnya
IMG-20241007-WA0150_compress56.jpg

Petani di Balige Curhat Sama Bobby Nasution, Soal Pupuk Hingga Infrastruktur

🔖 POLITIK 👤Radar Medan 🕔18:34:53, 07 Okt 2024

RADARMEDAN.COM, TOBA Balige - Bobby Nasution terlihat blusukan ke persawahan warga di Desa Lumban Silintong Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Senin (7/10/2024).  Sedianya, Bobby akan berkegiatan di tempat lain, namun karena permintaan khusus para petani yang sangat ingin bertemu dan Curhat dengannya, maka Bobby pun tak sungkan blusukan . . .

Berita Selengkapnya

Berita Utama

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami.

Jejak Pendapat

Siapa Calon Gubernur Sumut Pilihan Anda?
  Tidak Ada Pilihan
  Edy Rahmayadi
  Bobby Afif Nasution