Keterangan Gambar : Petugas PDAM Tirta Nauli saat memperbaiki pipa yang putus(Jaith)
RADARMEDAN.COM, P Siantar - Terhentinya layanan pendistribusian air hingga sekitar 36 jam lamanya membuat konsumen merana. Akibatnya masyarakat menilai lambannya kinerja PDAM dan minimnya pengawasan oleh dewan pengawas atas kinerja PDAM Tirta Nauli Kota Pematangsiantar selama ini.
Saat di hubungi melalui Aplikasi WhatsApp, Rabu (13/1/2021), Deni Damanik selaku Dewan Pengawas PDAM Tirtauli sekitar pukul pukul 16.58 WIB menyampaikan bahwa Dewan Pengawas sudah mengunjungi daerah yang terkena bencana banjir bandang.
"Hari ini,(Rabu, 13/01/2020) kami Dewan Pengawas sudah mengunjungi kawasan pipa PDAM yang terkena Bencana banjir bandang di Simalungun," ungkapnya.
Deni menjelaskan sebanyak 2 Pipa PDAM Tirtauli dihantam kayu balok sehingga satu pipa putus sambungan karena berada diatas saluran air.
"Jadi sebanyak 2 Pipa PDAM Tirtauli dihantam balok kayu besar , sehingga salah satu pipa ada yang putus dan dibawa oleh banjir karena posisi kedua pipa menyeberangi sungai, " jelas Deni Damanik kepada RADARMEDAN.COM, Rabu(13/1/2021).
Deni menambahkan jika petugas dari PDAM sudah 2 hari dilapangan untuk membersihkan balok kayu.
"Petugas bersama Dirut PDAM Tirtauli dilapangan sudah 2 hari lalu dilokasi untuk membersihkan balok kayu yang menerjang dan menimpa pipa PDAM hingga sekitar malam hari, " cetusnya.
Deni menyampaikan bahwa hari ini (Rabu, 13/01/2020) petugas dilapangan sudah mulai menyambung pipa yang sempat terputus itu.
Selain itu, Deni Damanik juga menyampaikan kepada awak media permintaan maaf untuk disampaikan ke masyarakat.
" Mohon rekan - rekan wartawan, membantu menyampaikan permintaan maaf kami kepada masyarakat tapi percayalah kami terus berusaha agar segera selesai dengan cepat, " ungkapnya.
Dewan Pengawas PDAM Deni Damanik menyampaikan bahwa mereka sebagai pengawas sudah berusaha keras. "Kita sama - sama kesulitan air saat ini, tentunya doa dan dukungan semua pihak sangat kami harapkan. Selain itu, tugas kami sebagai dewan pengawas adalah meminta dan mengawasi Perusahaan agar mengerahkan semua daya upaya dan sumberdaya yang bisa dikerahkan agar tugas ini bisa selesai, "tuturnya.
Dijelaskan Deni Damanik, hari ini satu pipa sudah tersambung, tinggal satu lagi, dengan kondisi cuaca seperti ini (hujan)teknisi tidak berani berjanji selesai." Tapi saya pastikan petugas lembur sampai malam termasuk direksi, harapan dan doa kami besok pipa yg lain sudah tersambung kembali," katanya.
Ketua DPC BARA JP (Barisan Relawan Jokowi Presiden - Barisan Relawan Jalan Perubahan) Kota Pematangsiantar, Andrew Tigor Panjaitan. ST menanggapi permohonan maaf Dewan Pengawas PDAM mengaku heran kenapa justru Dewan Pengawas yang meminta maaf bukannya Dirut PDAM Tirta Nauli P Siantar.
"Kenapa Hanya Dewan Pengawas PDAM yang Minta Maaf?, " ungkap Andrew T Panjaitan heran.
Seharusnya kata Andrew, Dirut selaku Penanggungjawab juga harusnya minta maaf kepada konsumen karena layanan pendistribusian air terganggu dan tidak ada informasi sebelumnya kepada masyarakat.
" Masalah pelayanan air adalah sepenuhnya tanggungjawab PDAM, jadi Dirutnya yang seharusnya menyampaikan permintaan maaf kepada konsumen. Hal seperti ini tidaklah kita inginkan, " jelas Andrew melalui seluler. (Jaith)
TAG : simalungun,daerah