Bio Plastik Kemasan Ramah Lingkungan Pengganti Plastik Konvensional

Oleh : Radar Medan | 25 Jan 2021, 07:20:50 WIB | 👁 2495 Lihat
Opini
Bio Plastik Kemasan Ramah Lingkungan Pengganti Plastik Konvensional

RADARMEDAN.COM - Produksi sampah di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 67 juta ton. Hampir seluruh jumlah sampah merupakan jenis sampah plastik. Perlu upaya untuk mengendalikan jumlah sampah yang dihasilkan. Sampah yang menumpuk karena sulit untuk terdegradasi dapat berakibat pada kerusakan lingkungan. Penguraian sampah dengan cara dibakar, akan menghasilkan senyawa dioksin yang berbahaya bagi kesehatan, dimana dapat sebagai zat pemicu kanker.

Selain itu biasanya hal yang biasanya dilakukan dalam penanganan sampah ialah dengan menimbun sampah pada suatu area yang luas, dimana dengan menimbun sampah dapat menjadikan lingkungan kotor, kumuh dan tanah mengalami kerusakan dan kehilangan produktivitasnya dan juga berdampak pada tercemarnya air tanah. Pengendalian sampah selain membakar dan menimbun, hal yang dilakukan ialah dengan membuang sampah ke lautan yang berdampak buruk pada ekosistem laut. 

Akhir-akhir ini pemerintah melakukan tindakan penanganan sampah dengan membatasi penggunaan plastik bahkan melakukan larangan penggunaan kantong plastik. Hal tersebut telah dilakukan di beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti di Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung dan Bali , melalui surat edaran peraturan menghimbau agar membatasi penggunaan plastik sekali pakai, mendaur ulang sampah plastik, menghindari penggunaan bahan stirofoam serta bahan plastik untuk wadah atau kemasan, dan menggunakan kantong plastik ramah lingkungan. 

Salah satu anjuran penggunaan kantong plastik ramah lingkungan dapat dilakukan dengan pemanfaatan bioplastik. Bioplastik merupakan kemasan ramah lingkungan karena bersumber dari bahan polimer alami yang dapat diperbarui, seperti pati yang berasal dari jagung dan kentang, selulosa dan lemak. Selain itu bioplastic dapat dengan mudah terdegradasi baik dengan mikroorganisme dalam waktu singkat dan juga kondisi lingkungan.

Bioplastik dalam aturan Standar Eropa harus rusak dalam kurun waktu kurang dari 6 bulam. Waktu tersebut jauh lebih singkat jika dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan plastik konvensional untuk terurai. Waktu yang dibutuhkan plastik konvensional untuk terurai mencapai 10 hingga 20 tahun, bahkan dari beberapa jenis plastik tidak dapat teruai, sehingga terjadi penumpukan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan. 

Tanaman pangan sebagai sumber pati dan selulosa dapat dimanfaatkan sebagai bahan bioplastik, untuk mengatasi permasalahan lingkungan akibat penumpukan plastik konvensional. Beberapa penelitian yang telah dilakukan banyak melaporkan bahwa sumber pati yang dimanfaatkan sebagai bioplastik dapat berasal dari pati singkong, jagung, tebu, kentang, sorgum, sagu, beras, ubi jalar dan talas. Pati diperoleh dari bahan yang mengandung karbohidrat.

Selain pati, selulosa merupakan biopolimer alami yang dapat digunakan sebagai bahan bioplastik. Kadar selulosa yang tinggi terdapat pada jerami yang diperoleh dari limbah hasil produksi padi. Sumber selulosa lainnya dapat diperoleh dari serat buah dan daun nanas, rumput laut, ampas tebu, kulit durian, tandan kelapa sawit, dan kulit jagung yang diformulasikan dengan bahan tambahan lainnya untuk membuat bioplastik. 

Pada pembuatan bioplastik, selain bahan berupa pati atau selulosa dibutuhkan bahan tambahan berupa plastisizer untuk menjadikan plastik memiliki sifat elastis dan lentur. Jenis plastisizer yang biasa digunakan berupa gliserol dan sorbitol. Dalam persiapan pembuatan bioplastic membutuhkan formulasi dari beberapa bahan juga seperti asam sitrat, kitosan dan etanol sebagai pelarut biomassa berupa pati atau selulosa.

Formulasi bahan dalam pembuatan bioplastic telah banyak dilakukan dalam skala lab, untuk memperoleh bioplastik yang memiliki karakteristik mirip seperti plastik konvensional. Pada pembuatan bioplastik dalam skala industri hal yang perlu diperhatikan adalah prinsip pembuatan bioplastic yang sesuai, ketersediaan bahan baku dan permintaan terhadap produk bioplastik. Dengan kemajuan di bidang teknologi, bukan hal yang sulit untuk menghasilkan bioplastik sebagai pengganti plastik konvensional. (red /PR) 

 

Penulis : Sri Madiarti Sipayung- Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Pangan, IPB

 

 

 


TAGS :


Komentar Facebook

Tuliskan Komentar dengan account Facebook

Kembali Ke halaman Utama

Berita Lainnya:

bws3.jpg

Bantuan untuk Pengendalian Banjir, Rico Waas: Dana Bank Dunia Rp 1,5 Triliun Dikelola Oleh BWS

🔖 BERITA KOTA 👤Radar Medan 🕔18:09:37, 03 Des 2025

RADARMEDAN.COM - Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas angkat bicara terkait dana bantuan dari Bank Dunia sebesar Rp 1,5 triliun untuk program pengendalian banjir di Kota Medan. Ia membantah bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengelola dana batuan tersebut.  Rico menjelaskan bahwa realisasi dana bantuan tersebut, mengelola adalah Balai . . .

Berita Selengkapnya
rilis3.jpg

Polda Sumut Rilis Update Lengkap Situasi Bencana 24–29 November 2025: 488 Bencana, 1.076 Korban

🔖 UMUM 👤Radar Medan 🕔14:25:22, 29 Nov 2025

RADARMEDAN.COM - Polda Sumatera Utara merilis perkembangan terbaru penanganan bencana alam di wilayah Sumut sejak 24 hingga 29 November 2025. Hingga pukul 09.00 WIB, tercatat 488 kejadian bencana alam meliputi tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung yang tersebar di 21 wilayah hukum Polres jajaran. Update Ddata terbaru, . . .

Berita Selengkapnya
kafekesehatan.jpg

Secercah Harapan Alami bagi Pejuang Kesehatan, Nyaman Pasca Nikmati Rempah Tradisional Karo

🔖 FEATURE 👤Radar Medan 🕔15:59:52, 24 Nov 2025

Tulisan Kiriman Hanina Afifah, Mahasiswi Ilmu Komunikasi USU RADARMEDAN.COM - Bagi sebagian orang, bahkan mungkin Anda salah satunya, olahan herbal sering terdengar meragukan dalam mendukung pemulihan kesehatan. Namun, Michael Aditya (32) membuktikan lewat kisahnya. Tak pernah sebelumnya terlintas di benak pria asal Surabaya ini, . . .

Berita Selengkapnya
jeanhakim.jpg

Dalam 10 Hari Polisi Tuntaskan Kasus Pembakaran Rumah Hakim PN Medan, Ini Kronologinya

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔15:13:13, 21 Nov 2025

RADARMEDAN.COM – Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak dalam temu pers memberi penjelaskan kepada wartawan bahwa kasus pembakaran rumah seorang Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan di Komplek Taman Harapan Indah, Blok D No. 25, dipastikan merupakan aksi pembakaran berencana oleh mantan sopir korban. Hal itu disampaikan dalam . . .

Berita Selengkapnya
peran_media.jpg

Menjaga Profesionalisme: Saling Memahami Tupoksi Pejabat Negara dan Wartawan

🔖 OPINI 👤Radar Medan 🕔11:54:55, 18 Nov 2025

RADARMEDAN.COM - Dalam era informasi yang berkembang sangat cepat dan luas, pejabat negara maupun swasta diingatkan untuk lebih selektif dalam memilih media yang dijadikan sumber informasi. Penting bagi pejabat negara untuk mengenali media dan jurnalis yang kredibel agar informasi yang diterima maupun disebarkan dapat . . .

Berita Selengkapnya
content.jpg

Inilah 30 Media Online Terpopuler di Sumatera Utara Versi Chat GPT

🔖 TEKNOLOGI 👤Radar Medan 🕔14:16:59, 03 Nov 2025

RADARMEDAN.COM - Persaingan media online di Sumatera Utara kian dinamis. Berdasarkan hasil penelusuran dan pemeringkatan yang dilakukan hari ini (3/11/2025), tercatat 30 media online berkantor di Provinsi Sumatera Utara menjadi yang paling banyak dikunjungi pembaca sepanjang tahun 2025. Dalam daftar tersebut, Tribun-Medan.com masih menempati . . .

Berita Selengkapnya
Gubsu_Menemui_Guru_03.jpg

Gubernur Sumut Bobby Nasution Temui Guru SMK 1 Kutalimbaru yang Dilaporkan Orang Tua Siswa

🔖 PENDIDIKAN 👤Radar Medan 🕔17:10:33, 31 Okt 2025

RADARMEDAN.COM, BINJAI – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menemui Sopian Daulai Nadeak, guru SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, yang dilaporkan orang tua siswa ke polisi. Pertemuan berlangsung di rumah Sopian, di Binjai, Jumat (31/10/2025). Dalam kesempatan itu, Bobby menyampaikan harapannya agar . . .

Berita Selengkapnya
max_1.jpg

Maxus Resmi Meluncur di Medan, Tampilkan MPV Listrik Premium MIFA 7 dan MIFA 9

🔖 UMUM 👤Radar Medan 🕔16:47:36, 31 Okt 2025

RADARMEDAN.COM - Maxus Indonesia resmi meluncur di Medan melalui pameran dan konferensi pers yang digelar di Sun Plaza Mall, Jumat 31/10/2025. Pameran produk ini berlangsung hingga 2 November 2025 dan menjadi langkah perusahaan dalam memperluas jejaknya di wilayah Sumatera Utara, sekaligus menegaskan komitmen mendukung program kendaraan . . .

Berita Selengkapnya
531.jpg

Wali Kota Rico Waas Ambil Sumpah Janji dan Lantik 53 Pejabat Fungsional

🔖 BERITA KOTA 👤Radar Medan 🕔21:47:17, 22 Okt 2025

RADARMEDAN.COM - Sebanyak 53 orang Pejabat Fungsional diambil sumpah janji dan dilantik oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di ruang rapat III,  Balai Kota, Rabu (22/10/25). Para Pejabat Fungsional ini berasal dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan. Pelantikan dan pengambilan sumpah/ Janji Pejabat Fungsional . . .

Berita Selengkapnya
sertijab5.jpg

Sertijab Kapolrestabes Medan, Jean Calvijn Gantikan Gidion Arif Setyawan

🔖 BERITA KOTA 👤Radar Medan 🕔12:10:20, 09 Okt 2025

RADARMEDAN.COM - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., resmi melantik Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dr. Jean Calvijn Simanjuntak sebagai Kapolrestabes Medan. Upacara serah terima jabatan (Sertijab) berlangsung di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, . . .

Berita Selengkapnya

Berita Utama

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami.

Jejak Pendapat

Bagaimana pandangan anda atas Pilkada 2024?
  Tidak Ada Pilihan
  Tidak Puas
  Puas