Bio Plastik Kemasan Ramah Lingkungan Pengganti Plastik Konvensional

Oleh : Radar Medan | 25 Jan 2021, 07:20:50 WIB | 👁 1877 Lihat
Opini
Bio Plastik Kemasan Ramah Lingkungan Pengganti Plastik Konvensional

RADARMEDAN.COM - Produksi sampah di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 67 juta ton. Hampir seluruh jumlah sampah merupakan jenis sampah plastik. Perlu upaya untuk mengendalikan jumlah sampah yang dihasilkan. Sampah yang menumpuk karena sulit untuk terdegradasi dapat berakibat pada kerusakan lingkungan. Penguraian sampah dengan cara dibakar, akan menghasilkan senyawa dioksin yang berbahaya bagi kesehatan, dimana dapat sebagai zat pemicu kanker.

Selain itu biasanya hal yang biasanya dilakukan dalam penanganan sampah ialah dengan menimbun sampah pada suatu area yang luas, dimana dengan menimbun sampah dapat menjadikan lingkungan kotor, kumuh dan tanah mengalami kerusakan dan kehilangan produktivitasnya dan juga berdampak pada tercemarnya air tanah. Pengendalian sampah selain membakar dan menimbun, hal yang dilakukan ialah dengan membuang sampah ke lautan yang berdampak buruk pada ekosistem laut. 

Akhir-akhir ini pemerintah melakukan tindakan penanganan sampah dengan membatasi penggunaan plastik bahkan melakukan larangan penggunaan kantong plastik. Hal tersebut telah dilakukan di beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti di Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung dan Bali , melalui surat edaran peraturan menghimbau agar membatasi penggunaan plastik sekali pakai, mendaur ulang sampah plastik, menghindari penggunaan bahan stirofoam serta bahan plastik untuk wadah atau kemasan, dan menggunakan kantong plastik ramah lingkungan. 

Salah satu anjuran penggunaan kantong plastik ramah lingkungan dapat dilakukan dengan pemanfaatan bioplastik. Bioplastik merupakan kemasan ramah lingkungan karena bersumber dari bahan polimer alami yang dapat diperbarui, seperti pati yang berasal dari jagung dan kentang, selulosa dan lemak. Selain itu bioplastic dapat dengan mudah terdegradasi baik dengan mikroorganisme dalam waktu singkat dan juga kondisi lingkungan.

Bioplastik dalam aturan Standar Eropa harus rusak dalam kurun waktu kurang dari 6 bulam. Waktu tersebut jauh lebih singkat jika dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan plastik konvensional untuk terurai. Waktu yang dibutuhkan plastik konvensional untuk terurai mencapai 10 hingga 20 tahun, bahkan dari beberapa jenis plastik tidak dapat teruai, sehingga terjadi penumpukan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan. 

Tanaman pangan sebagai sumber pati dan selulosa dapat dimanfaatkan sebagai bahan bioplastik, untuk mengatasi permasalahan lingkungan akibat penumpukan plastik konvensional. Beberapa penelitian yang telah dilakukan banyak melaporkan bahwa sumber pati yang dimanfaatkan sebagai bioplastik dapat berasal dari pati singkong, jagung, tebu, kentang, sorgum, sagu, beras, ubi jalar dan talas. Pati diperoleh dari bahan yang mengandung karbohidrat.

Selain pati, selulosa merupakan biopolimer alami yang dapat digunakan sebagai bahan bioplastik. Kadar selulosa yang tinggi terdapat pada jerami yang diperoleh dari limbah hasil produksi padi. Sumber selulosa lainnya dapat diperoleh dari serat buah dan daun nanas, rumput laut, ampas tebu, kulit durian, tandan kelapa sawit, dan kulit jagung yang diformulasikan dengan bahan tambahan lainnya untuk membuat bioplastik. 

Pada pembuatan bioplastik, selain bahan berupa pati atau selulosa dibutuhkan bahan tambahan berupa plastisizer untuk menjadikan plastik memiliki sifat elastis dan lentur. Jenis plastisizer yang biasa digunakan berupa gliserol dan sorbitol. Dalam persiapan pembuatan bioplastic membutuhkan formulasi dari beberapa bahan juga seperti asam sitrat, kitosan dan etanol sebagai pelarut biomassa berupa pati atau selulosa.

Formulasi bahan dalam pembuatan bioplastic telah banyak dilakukan dalam skala lab, untuk memperoleh bioplastik yang memiliki karakteristik mirip seperti plastik konvensional. Pada pembuatan bioplastik dalam skala industri hal yang perlu diperhatikan adalah prinsip pembuatan bioplastic yang sesuai, ketersediaan bahan baku dan permintaan terhadap produk bioplastik. Dengan kemajuan di bidang teknologi, bukan hal yang sulit untuk menghasilkan bioplastik sebagai pengganti plastik konvensional. (red /PR) 

 

Penulis : Sri Madiarti Sipayung- Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Pangan, IPB

 

 

 


TAG : gaya-hidup,teknologi,nasional


Komentar Facebook

Tuliskan Komentar dengan account Facebook

Kembali Ke halaman Utama

Berita Lainnya:

21.jpg

Gelar Temu Pers, Kapolres Simalungun Beberkan Tersangka Perusakan dan Penganiayaan di Sihaporas

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔07:10:14, 23 Jul 2024

RADARMEDAN.COM - Polres Simalungun menggelar konferensi pers terkait keberhasilan pengungkapan kasus perusakan yang disertai penganiayaan secara bersama-sama di Sihaporas, Kabupaten Simalungun. Konferensi pers dipimpin oleh Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H di Aula Andar Siahaan, Mako Polres Simalungun, Senin, 22 . . .

Berita Selengkapnya
ilustrasi_penculikan.jpg

Dikabarkan Ada Penculikan Warga Sihaporas, TPL Bantah Terlibat

🔖 UMUM 👤Radar Medan 🕔07:26:28, 23 Jul 2024

RADARMEDAN.COM - Beredarnya informasi penculikan 6 warga Sihaporas di media sosial, Senin 22/7 mengundang tanda tanya. Dalam poster yang beredar di medsos, dikabarkan Senin, 22 Juli 2024 sekitar pukul 03.00 WIB sebanyak 6 orang masyarakat adat keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita diculik orang yang tidak dikenal dari rumah yang . . .

Berita Selengkapnya
IMG-20240716-WA0266_crop_71_compress33.jpg

Kecam Dewan Kehormatan, Hendry Ch Bangun Tetap Jabat Ketua PWI Pusat

🔖 NASIONAL 👤Radar Medan 🕔23:00:35, 16 Jul 2024

RADARMEDAN.COM, JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengecam beredarnya surat yang diduga tidak legal. Hal tersebut disampaikan Hendry Ch Bangun sesuai denga. Surat Edaran No : 519/PWI/P-LXXXVIII/2024 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun dan Sekjen Iqbal Irsyad, Selasa 16 Juli 2024. Ketua . . .

Berita Selengkapnya
forensik.jpg

Dokter Forensik: Sempurna Pasaribu Masih Hidup saat Rumah Dibakar

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔10:35:04, 09 Jul 2024

RADARMEDAN.COM - Teka-teki apakah korban Rico Sempurna Pasaribu beserta istrinya, Efprida Boru Ginting, anaknya SP (13), dan cucu LS (3), dibunuh baru dibakar rumahnya, Kamis dinihari (27/6/2024) di Jalan Nibung Surbakti, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut), terungkap.  Dokter Forensik RS Bhayangkara TK II Medan, dr Ismurizal SpF, . . .

Berita Selengkapnya
kkj.jpg

Diduga Pembunuhan Berencana, Keluarga Rico Pasaribu Jurnalis dari Karo Lapor ke Polda Sumut

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔10:23:44, 09 Jul 2024

RADARMEDAN.COM - Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) mengecam dugaan aksi pembakaran rumah jurnalis Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (27/6/2024) lalu. Kebakaran itu menewaskan Rico dan tiga anggota keluarganya. Anak korban yang berinisial EP meyakini, kebakaran itu tidak wajar. EP yang didampingi KKJ . . .

Berita Selengkapnya
sci.jpg

Inilah SCI, Metode Digunakan Polda Sumut Ungkap Tersangka Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔18:45:53, 08 Jul 2024

RADARMEDAN.COM, KARO - Tak butuh lama, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) berhasil menangkap tersangka pembakaran rumah Rico Sempurna Pasaribu yang terjadi pada Kamis dinihari (27/6/2024), di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Karo. Keberhasilan pengungkapan kasus tersebut tak terlepas dari penggunaan metode modern Scientific Crime . . .

Berita Selengkapnya
pembunuhan.jpg

Kematian Wartawan Tibrata di Karo Mengarah ke Pembunuhan, 2 Tersangka Diciduk Bersama Barang Bukti

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔14:54:26, 08 Jul 2024

RADARMEDAN.COM, KARO - Dua tersangka pembunuh wartawan Tribrata TV, dan satu keluarga terjadi pada Kamis (27/6/24) dinihari, berhasil diciduk Polres Tanah Karo. Kapoldasu Komjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, didampingi Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Mochammad Hasan, Kapolres Tanah Karo, AKBP Wahyudi Rahman, dalam keterangan konferensi . . .

Berita Selengkapnya
Screenshot_20240707-104933_WhatsApp_compress52.jpg

Ratusan Orang Casis Bintara dan Tamtama Kecewa, Ombudsman Bantah Dilibatkan Pengawas Eksternal

🔖 UMUM 👤Radar Medan 🕔10:25:45, 13 Jul 2024

RADARMEDAN.COM - Ratusan calon pelamar atau calon siswa Bintara dan Tamtama Polri 2024 kecewa usai menerima pengumuman seleksi di Gedung Auditorium USU, Sabtu 6/7/2024. Ratusan orang yang sebagian besar dari keluarga calon siswa menyoraki Kapolda Sumatra Utara Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi, saat menuju mobilnya di Gedung . . .

Berita Selengkapnya
dprd8.jpg

Hari Pertama Ngantor di Sumut, Pj Gubernur Agus Fatoni Kunjungi Kantor DPRD

🔖 POLITIK 👤Radar Medan 🕔23:20:01, 27 Jun 2024

RADARMEDAN.COM - Hari ini merupakan pertama kalinya Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni resmi berkantor di Sumut, dan langsung mengunjungi unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), salah satunya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut Sutarto, guna perkuat sinergitas. Kegiatan ini berlangsung di . . .

Berita Selengkapnya
IMG-20240627-WA0188_compress2.jpg

4 Orang Tewas, Polres Tanah Karo Lakukan Penyelidikan Terkait Terbakarnya Rumah Wartawan Online

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔17:57:15, 27 Jun 2024

RADARMEDAN.COM,KARO - Sempurna Pasaribu Wartawan Media Online dan keluarganya tewas terbakar di sebuah kios di Jalan Nabung Surbakti, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo Kamis (27/6/2024) dinihari sekira pukul 02.30 WIB. PLH. Kapolres Tanah Karo AKBP Oloan Siahaan, S.I.K, M.H, membenarkan terjadinya peristiwa . . .

Berita Selengkapnya

Berita Terbaik

Berita Utama

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami.

Jejak Pendapat

Anda Suka Smartphone Samsung atau OPPO?
  Samsung
  Oppo