Keterangan Gambar : Camat Silima Pungga-Pungga saat berdialog dengan masyarakat
RADARMEDAN.COM, DAIRI - Pemerintah Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, mengundang unsur Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dan tokoh masyarakat kecamatan Silima Pungga-Pungga, untuk mendiskusikan issu berkembang terhadap keberadaan PT Dairi Prima Mineral. Forum Group Discusion (FGD) di fasilitasi pemerintah kecamatan dipimpin Camat Silima Pungga-Pungga, Horas Pardede di Aula Kantor Camat, Sabtu (8/5/2021).
Diskusi diikuti Kapolsek Parongil, Iptu Hotman Purba, Danramil Parongil Kapt Inf Tumbur Aritonang, Ketua Pemangku Hak Ulayat (PHU) marga Cibro, Saidup Cibro, tokoh perempuan, tokoh masyarakat, Kenan Sitorus, Sari Manurung, tokoh Pemuda, David Manurung.
Tokoh agama yakni Pendeta Rensius Sinaga dari GBI Kelurahan Parongil, Pendeta Osman Silaen dari Gereja Pentakosta Tabernakel Desa Bakkal Gajah, Ketua Asosiasi Kepala Desa Silima Pungga-Pungga, Wilman Sirait, Lurah Parongil, Tri Sinaga serta sejumlah Kades lingkar tambang dan undangan lainya.
Camat Horas Pardede menyampaikan, FGD dilaksanakan untuk mensosialisasikan kepada pemangku kepentingan, tokoh masyarakat, agama, adat, pemuda serta perempuan terkait keberadaan tambang PT DPM.
Dimana, akhir-akhir banyak issu berkembang pasca PT DPM mengajukan adendum perubahan analisis dampak lingkungan (Amdal) ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Ada kelompok masyarakat melakukan aksi unjukrasa menolak kehadiran tambang.
Masih lanjut Horas, forum diskusi ini sangat tepat kita adakan karena menghadirkan pihak PT DPM. Mereka kita harapkan bisa menjelaskan secara jelas kepada peserta, agar bisa disosialisasikan kepada masyarakat di kecamatan ini, katanya.
Dalam kesempatan itu, tokoh pemuda, David Manurung menyampaikan, mendukung PT DPM segera berproduksi. Karena kehadiran perusahaan akan berdampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan warga disana.
Namun, David meminta PT DPM memperbaiki infrastruktur jalan jurusan Sidikalang-Parongil yangvsekarang kondisinya banyak rusak. Infrastruktur itu, merupakan kebutuhan masyarakat banyak bukan hanya lingkar tambang sehingga akan membawa dampak positif penilaian masyarakat terhadap perusahaan, ujarnya.
Pendeta Osman Silaen, minta perusahaan mengajak tokoh agama untuk mensosialisasikan keberadaan tambang kepada masyarakat. Osman juga minta PT DPM, selesaikan masalah gereja HKBP Sikhem.
Ketua PHU marga Cibro, Saidup Cibro mengatakan, mendukung PT DPM segera berproduksi tetapi perusahaan juga harus memperhatikan hak warga. Ia meminta supaya serapan tenaga kerja mengutamakan putra daerah lingkar tambang sesuai kemampuan /SDM dimiliki.
Wilman Sirait dan Kades sekitar tambang, mendorong PT DPM supaya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Mereka menuding selama ini, perusahaan minim melakukan sosialisasi terhadap masyarakat. Jika hanya mengandalkan pemerintah Desa, dianggap kurang efektik dan terkesan tidak diakui masyarakat, ucap Wilman.
General Manager Bumi Resorsis Mineral (BRM), Ahmad Zulkarnaen dan Manager External PT DPM, Holly Nurachman, dalam diskusi memaparkan kondisi terkini perusahaan. Zulkarnaen maupun Holly menyebut, saat ini perusahaan sedang mengajukan adendum perubahan Amdal.
Holly menyebut, perubahan Amdal karena tiga hal yakni adanya pemindahan portal / mulut tambang, pemindahan lokasi gudang bahan peledak (Handak) serta tailing storage fasility (TSF) atau pengolahan limbah. Revisi Amdal ini untuk perbaikan dan bukan sebaliknya seperti diisukan diluar sana, kata Holly.
Sementara terkait usulan perbaikan infrastruktur jalan Sidikalang-Parongil akan kita pertimbangkan. Untuk tenaga kerja, jika perusahaan beroperasi akan menyerap sekitar 1000 orang karyawan, PT DPM akan serap sekitar 500 orang.
Sementara 500 orang lagi, kita harapkan dikelola pihak ketiga. Holly menyebut, sampai saat karyawan 60% adalah warga Dairi atau sekitar tambang, sisanya tenaga ahli dari Sumatera Utara dan luar Sumut. Jika sosialiasasi kita anggap kurang, kami siap melakukannya. PT DPM ditergetkan berproduksi akhir tahun 2022 mendatang.(HM/PR)
TAG : dairi