Keterangan Gambar : Salahsatu lokasi wisata dipinggiran danau Toba, Pantai Paropo
RADARMEDAN.COM - Sebagai daerah tujuan wisata tentunya semua wisatawan menginginkan adanya pelayanan dan fasilitas yang memadai. Namun hal ini tentunya perlu ada kejelasan tarif agar tidak memberatkan para pengunjung mulai dari tarif parkir dan tempat gazebo bahkan tarif sewa tikar jika ada disediakan oleh pengelola.
Salahsatu pengunjung wisata Pulau Paropo, Silalahi membuat kaget para pengunjung. Hal ini disebabkan sewa tikar yang dinilai memberatkan. Pasalnya tikar sebagai tempat duduk yang dipakai oleh pengunjung hanya beberapa jam namun dibanderol seharga Rp 50 ribu.
"Wah kaget juga sewa tikar hanya beberapa jam dipakai seharga Rp 50 ribu. Ini sama saja tidak masuk akal. Kalau begini lama-lama para pengunjung akan berpikir untuk datang dua kali kelokasi ini," ujar Tony kepada media ini, Senin(13/1/2020).
Pulau Paropo yang sudah mulai dikenal melalui media sosial jangan sampai nanti akan merusak citra wisata disekitar danau Toba hanya karena ulah segelintir orang. Ini perlu adanya peran dari pemerintah desa atau Dinas Pariwisata setempat untuk membuat regulasi agar tidak terlalu memberatkan kepada para pengunjung.
"Tempat ini sudah mulai terkenal oleh masyarakat karena medsos. Jangan nanti karena ulah seseorang ketenaran ini hilang dan orang enggan berkunjung kesini,"ujarnya.
Tony berharap adanya peraturan terhadap wisata disekitar danau Toba agar tertata dengan rapi. Sehingga para wisatawan juga bisa merasa nyaman dengan pelayanan dan keamanan keenderaan pengunjung selama berada dilokasi itu.
"Kita tidak ada masalah bayar mahal tapi aturannya jelas. Kita juga sewa tikar di Air Terjun Sipiso-piso tidak semahal disini. Karena kita bawa keluarga tentu membutuhkan alas agar tidak kotor, tapi saat membayar kaget juga kok semahal itu,"katanya. (red/PR)
TAG : danau-toba,parawisata,danau-toba,daerah,ekonomi