
RADARMEDAN.COM - Angka inflasi Sumatera Utara (Sumut) per Oktober 2022 pada posisi 5,66% atau berada di bawah rata-rata nasional 6,71%. Angka tersebut turun 0,51% atau deflasi dari bulan sebelumnya, periode September 2022.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengatakan pihaknya sudah mengikuti beberapa kali rapat koordinasi di istana negara bersama Presiden RI dan seluruh kementerian, terkait pengendalian inflasi di tanah air. Gubernur diminta mengarahkan bupati dan wali kota untuk bersama-sama melakukan langkah-langkah penanganan inflasi.
"Inti pembicaraannya tentang pengendalian ini semua," kata Edy Rahmayadi pada rapat koordinasi evaluasi penyerapan anggaran APBD Pemprov dan kabupaten/kota se-Sumut serta penanganan dampak inflasi, di Medan, dikutip dari RRI, 1/4/2022.
Edy mengakui sulitnya mengendalikan inflasi daerah. Meskipun saat ini inflasi Sumut berada di bawah rata-rata nasional.
"Kita berada di bawah sedikit dari nasional. Lebih banyak barang dari uang, ini harus kita jaga. Tapi tidak boleh juga uang banyak, barang tak ada. Rupanya sulit jadi gubernur itu, tapi banyak yang mau jadi gubernur," ujarnya.
Meski demikian, Edy mengatakan Pemprov Sumut menjadi salah satu daerah yang berhasil mengendalikan inflasi dari 34 provinsi di Indonesia.
"Benar, saat ini Sumut masuk 10 provinsi yang bisa mengendalikan inflasi. Bahkan saat ini saya mendapat bonus dari Menteri Keuangan Rp10,3 miliar," ucapnya.
Berdasarkan data Dana Insentif Daerah (DID) kategori inflasi daerah, Sumut berada pada peringkat 10 di bawah Bengkulu. Sementara peringkat pertama provinsi yang mendapat DID karena berhasil mengendalikan inflasi adalah Kalimantan Barat, disusul Bangka Belitung, Papua Barat dan Sulawesi Tenggara. (RRI/PE)
TAG : ekonomi,nasional