Keterangan Gambar : Usai Rapat, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio bersama Bupati Karo Terkelin Brahmana, bahas desa wisata di Kab. Karo.
RADARMEDAN COM, KARO - Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Kadis Kesehatan Drg Irna Safrina Meliala, Kadis Parawisata Munarta Ginting dan Kabid Pengembangan Destinasi Parawisata Suharta Sembiring, mengikuti rapat kerja bidang sektor parawisata yang digagas oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis (19/2) pukul 13.00 WIB, di ruang Rapat Lt 2 Selatan, Jalan M.H. Thamrin No.8, Jakarta Pusat.
Kolaborasi kedua Kementrian lembaga ini membahas isu trending topik bagi KSPN (Kawasan Strategis Parawisata Nasional) menyangkut tentang dampak Virus Corona dan langkah mitigasinya manajemen tanggap darurat di destinasi super prioritas dan peningkatan inbound capacity, persiapan kunjungan Raja dan Ratu Belanda, dan paparan hasil kunjungan tim lintas K/L ke 39 spot di Kawasan Danau Toba pada tanggal 4 - 7 Februari 2020 lalu.
Menyikapi ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam rapat menegaskan khusus Kawasan Danau Toba, agar selalu memperhatikan kebersihan dan kenyamanan tempat parawisata,apalagi bakal ada kunjungan Raja dan Ratu Belanda, ke danau Toba, jadi utamakan kebersihan.
Dalam kesempatan yang sama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio,mengatakan akibat isu Virus Corona yang beredar disetiap Negara, berpotensi mengancam sektor parawisata.
"Dampaknya Indonesia terimbas adanya isu penyebaran "virus corona" padahal daerah kita masuk Zona Kuning, tanda petik masih ada keselamatan, kenyamanan dan kesehatan, ketiga posisi ini membuat para touris dan wisatawan ragu ke Indonesia dengan mengabaikan point ketiga tersebut," jelasnya.
Lanjut menteri, untuk wilayah KSPN Danau Toba termasuk Kab. Karo yang Bupati Karo ungkapkan tadi telah memiliki destinasi desa wisata 40 objek, tidak perlu banyak dikelola, namun fokuskan kesalah satu desa wisata dulu, baru utamakan pelayanan dan kebersihan.
"Saya dengar Kab. Karo banyak objek unggulan yang dapat dijadikan daya pikat parawisata, dan jaraknya hanya 76 KM dari Medan, daerah ini jika ada waktu dan kesempatan akan saya kunjungi," kata Wishnutama kepada Bupati Karo usai rapat.
Sementara Bupati karo Terkelin Brahmana mengemukakan bahwa Karo sudah memiliki 40 desa wisata, namun demikian sesuai arahan Menteri Parawisata, maka akan kita fokus kepada salah desa wisata, untuk dikembangkan nantinya.
"Sungguh siap menyambut kedatangan pak Menteri ini, sebab ini suatu penghargaan bagi masyarakat Karo khususnya, jika betul betul datang," ujar Bupati Karo.
Dalam kesempatan yang sama Kadis Kesehatan Kab. Karo Drg Irna safrina Meliala menyatakan dampak Virus Corona, banyak sekali pengaruh ke sektor Parawisata khususnya ke Tanah Karo dan wilayah Danau Toba sekitar, ini otomatis sangat berpengaruh.
"Pengaruh itu, jelas wisatawan dan touris enggan datang ke Tanah Karo dan berkunjung ke objek wisata yang ada di Indonesia, sebab isu "Virus Corona" seolah-olah sudah tersebar disetiap negara, termasuk Indonesia," ungkap Irna.
Lanjut Irma, Inilah faktor, hampir saat ini banyak objek objek wisata baik di sekitar KSPN Danau Toba, banyak penurunan kedatangan wisatawan dan touris, walaupun Kab Karo bebas "Virus Corona" namun wisatawan dan touris, enggan datang. Tutur drg Irna (RT/RM)/PE
TAG : danau-toba,parawisata,karo,nasional