Oleh : Admin Radar Medan | 13 Mei 2019, 12:59:55 WIB | 👁 1906 Lihat Daerah
RADARMEDAN.COM, Tanah Karo - Para petani mulai mengeluhkan belum adanya ketetapan upah buruh tani (aron,red) di Kecamatan Merek, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara. Hal ini tentunya membuat para petani kewalahan untuk membayar upah padahal sebelumya setiap desa sudah menetapkan upah buruhtani itu. Sebagai contah Desa Situnggaling yang menetapkan upah aron Rp 70 ribu perhari dengan catatan masuk kerja mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WIB.
Salahsatu pengguna jasa aron, Tioman Saragih mengaku saat ini kesulitan menari pekerja jika hanya membayar upah Rp 70 ribu, namun sebagian petani memberikan upah diatas harga yang telah ditetapkan. Bahkan dirinya mendengar jika upah diberikan oleh petani lain jauh lebih tinggi dari harga yang telah ditetapkan oleh desa.
"Memang upah tetap dikasi Rp 70 ribu namun ada embel-embelnya, seperti tambahan minum susu atau bahasa lain puding sehingga banyak pekerja menerima upah ditas Rp 70 ribu sehari. Ini tentunya memberatkan para petani yang menggunakan jasa mereka bekerja diladang,"kata Tioman kepada RADARMEDAN.COM, Senin(13/5/2019).
Tioman yang disapa akrab Tio itu mengaku jika tidak ada service diberikan kepada aron, maka keesokan harinya para pekerja tersebut tidak mau lagi bekerja diladangnya dengan alasan sudah ada janji kerja diladang orang lain, padahal saat itu diketahui karena petani yang memakai tenaga kerja itu memberikan upah lebih.
"Kalau kita berikan upah standar maka bisa kita pastikan mereka keesokan harinya tidak akan mau lagi bekerja diladang kita. Karena petani lain memberikan upah yang lebih,"ujarnya.
Tio berharap adanya persamaan persepsi dan ketentuan jika pekerja keladang itu memiliki upah yang sama. Selain itu perlu ada aturan yang jelas seperti menyemprot jeruk dan memetik jeruk upahnya tidak sama. Hal ini bertujuan agar para pekerja tidak pilih bulu dalam melaksanakan pekerjaanya diladang para pemilik lahan.
"Saya dengar memang ada ketentuan gaji keladang itu berapa, namun sebagian yang memberikan lebih harus ada tindakan yang tegas juga, sehingga ada efek jera. Kalau nanti upah tidak sama, maka kita susah cari pekerja keladang. Sementara sebagian lagi yang sering memberikan upah lebih maka pekerja akan berlomba kesana," ujarnya.
Sementara salahsatu aron, Lina mengaku selama ini menerima upah hanya Rp 70 ribu sehari dan jika diberikan lebih karena bekerja diatas jam standar. Namun jika memetik jeruk memang upahnya lebih dan itu mereka terima ketika ada musim panen jeruk saja.
"Upah kami sehari 70 ribu, terkadang memang diberikan lebih karena kadang pulang sampai juam 18.00 WIB itu diberikan sebagai upah lembur. Jika memang ada pemilik ladang memberikan lebih itu hak mereka kamitidak pernah meminta karena kami juga tau aturan,"katanya.(Ronni)
RADARMEDAN.COM - Wali Kota Medan Bobby Nasution yang baru saja terpilih sebagai Gubernur Sumut membuktikan komitmennya menyelesaikan seluruh program kerja sebagai Wali Kota. Terbukti, akhir tahun lalu dan awal tahun ini sejumlah proyek pun selesai dan sudah digunakan masyarakat.
Di antaranya, Taman Cadika yang sudah cakep dan makin . . .
RADARMEDAN.COM - Belasan ribu warga dari berbagai wilayah berbondong-bondong memadati lapangan Benteng Medan dan sekitarnya guna menyaksikan semarak tahun baru 2025 dan pesta kembang api, Selasa (31/12/24).
Kegiatan ini merupakan hiburan yang digelar Pemko Medan melalui Dinas Pariwisata dalam rangka menyambut malam pergantian . . .
RADARMEDAN.COM, TAPANULI UTARA - Aksi oknum Pegawai Negeri Sipil yang asik bermain judi diruang kerja saat jam kerja disalah satu Dinas wilayah kabupaten Tapanuli Utara menjadi sorotan publik, Kamis, 12 Desember 2024.
Diketahui 4 orang pegawai di kantor Pemerintahan desa ( PMD ) yakni Sekretaris Dinas RT dan Kabid RM selaku Kabid Administrasi . . .
RADARMEDAN.COM, SIMALUNGUN - Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perencanaan Pembangunan 2024, resmi ditutup. Rakornas yang berlangsung tiga hari sejak 10 Desember 2024 ini menghasilkan delapan poin kesepakatan yang diberi nama Prakarsa Kaldera Toba 2024.
Kedelapan poin tersebut yaitu revisi Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang . . .
RADARMEDAN.COM, LABUHANBATU - Kejaksaan Negeri Labuhanbatu menetapkan dan menahan dua orang Pejabat Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Bina Kabupaten Labuhanbatu, PS (53) mantan Direktur PUDAM Tirta Bina dan KY (55) Kasubbag Keuangan menjadi tersangka korupsi pengelolaan retribusi senilai Rp 1,4 miliar.
Kedua pejabat PUDAM ini, kata . . .
RADARMEDAN.COM - Safari Natal 2024 yang digelar Pemko Medan terus berlanjut. Kali ini rombongan yang dipimpin langsung Wali Kota Medan Bobby Nasution mengunjungi Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Padang Bulan di jalan Terompet, Kelurahan Titi Rante, Kecamatan Medan Baru, Minggu (8/12/24).
Kehadiran Bobby Nasution, didampingi . . .
RADARMEDAN.COM - KPU Sumatera Utara mengadakan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara tingkat Provinsi pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara di hotel Emerald Garden, Minggu 8 Desember 2024, pukul 09.30 WIB.
Rapat Pleno dilaksanakan secara terbuka yang dihadiri oleh unsur Forkopimda Sumatera Utara, KPU Kabupaten . . .
RADARMEFAN.COM, KARO - Hujan deras yang mengguyur sejak Rabu (27/11) memicu longsor di enam titik di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang. Bencana ini menutup total jalur utama Medan-Berastagi, terutama di kawasan PDAM Tirtanadi, akibat material longsor berupa tanah dan batu yang menutupi jalan.
Setelah serangkaian . . .
RADARMEDAN.COM - Jalur Medan-Berastagi tepatnya di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, lumpuh total setelah tertimbun material longsor semalam, hingga hari ini 28/11/2024 sore masih lumpuh.
Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Pol Muji Ediyanto, mengatakan ada enam titik longsor yang terjadi di kawasan Sibolangit . . .
RADARMEDAN.COM - Pemko Medan terus berkomitmen dalam meningkatkan pelayanan khususnya di bidang transportasi dengan menghadirkan 60 unit bus listrik baru. Bus listrik yang merupakan program Massal Transportasi Bus Rapid Transit (MASTRAN BRT) ini akan diluncurkan pada Minggu (24/1/24) di seputaran lapangan Merdeka . . .