RADARMEDAN COM, KARO-Puluhan Orang tua calon siswa dan siswa SMA menyampaikan aspirasinya dengan membentangkan alat peraga, Selasa (29/06/2020) Pukul 09.00 WIB di Kantor DPRD Karo Jln Veteran Kecamatan Kabanjahe merasa keberatan atas Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) TA 2020/2021 di SMA melalui sistim online.
Lebih satu jam melakukan aksi di depan gedung DPRD Karo, akhirnya pihak sekwan DPRD Karo Petrus Ginting, Pada pukul 10.30 WIB meminta 10 orang Perwakilan Dari orang tua calin murid diterima oleh Ketua DPRD Iriani br Tarigan.
Dalam pertemuan tersebut orang tua calon siswa menjelaskan kepada ketua DPRD Karo bahwa
1. Pengumuman PPDB untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) melalui jalur online ada kerancuan.
2. Banyaknya calon siswa yang tidak diterima, sementara untuk mengikuti PPDB salah satu syaratnya adalah domisili, padahal rumah mereka dekat sekolah.
3. Meminta ketegasan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Propinsi Sumatra Utara dan pihak SMAN di Kabanjahe untuk membuat tindakan segera mungkin guna mengatasi masalah tersebut.
4. Para orang tua siswa berharap supaya anak mereka diterima di sekolah favorit di Kabupaten Karo. Sehingga terkait PPDB untuk SMA tersebut, meminta untuk dibatalkan, dan berharap sebagai syarat domisili mengutamakan kartu keluarga warga.
5. Agar dinas pendidikan kabupaten Karo menerbitkan Surat Pernyataan Pembatalan pengumuman PPDB san melaksanakan seleksi ulang.
Menyahuti permintaan dari orang tua dari calon Siswa SMAN, Ketua DPRD Karo Iriani Tarigan menjelaskan akan di usahakan untuk memverifikasi ulang Syarat dan KK.
"Jika ada calon siswa yang domisili satu tahun, akan kita cek kembali kebenarannya," ujar Iriani.
Lanjut ketua DPRD menjelaskan, akan usulkan juga penambahan satu ruaangan untuk menambah alokasi. Aabila memungkin penambahan satu ruangan tidak teralisasi, maka kemungkinan sebagian yang tidak sekolah diusulkan kepada sekolah terdekat seperti SMA Simpang Empat, SMA Barusjahe, SMA Munthe yang ruangannya masih bisa menampung peserta didik baru.
Sementara itu, salah satu calon siswa Zahara Br Surbakti disela sela aksi mengatakan, bahwa alamatnya dikampung dalam Kabanjahe Lebih kurang 1 Km dari SMAN.
"Nilai saya 86,64, merasa heran dirinya tidak diterima di SMAN, "jelas Zahara.
Hingga berita ini dinaikkan ke meja redaksi, peserta aksi damai masih bertahan di gedung DPRD Karo(RT/RM/PR)
TAG : karo,daerah,pendidikan