RADARMEDAN.COM - Sejumlah rumah sakit (RS) di Medan, Sumatera Utara (Sumut) yang menangani masalah gangguan jiwa menyatakan siap untuk menangani calon legislatif (caleg) yang gagal saat Pemilu, 17 April 2019. Sebab, tidak sedikit caleg yang stres akibat gagal lolos ke parlemen.
"Sampai saat ini, belum ada caleg yang berobat ke rumah sakit ini. Namun tim medis kita sudah siapkan, menampung dan merawat orang yang mengalami gangguan jiwa," ujar Direktur Rumah Sakit Jiwa Prof DT M Ildrem, Chandra Syafei, di Medan, Rabu (24/4/2019).
Chandra Syafei mengatakan, rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah provinsi tersebut, khusus menangani gangguan kejiwaan. Penanganan tergantung pada jenis gangguan mulai yang ringan hingga berat.
"Jika masih tergolong ringan maka bisa berobat jalan. Namun, bila gangguan jiwa berat, penanganannya selama 40 hari untuk masa perawatan. Kemudian, pasien itu boleh dibawa pulang oleh keluarganya," kata Chandra Syafei.
Secara terpisah, Kepala Sub Bagian Humas RSUP Haji Adam Malik Medan, Rosario Dorothy Simanjuntak menyampaikan, pihaknya sudah menyiapkan ruangan khusus untuk merawat caleg yang diduga mengalami gangguan kejiwaan.
"Penanganan khusus akan dikakukan. Setiap rumah sakit pasti sudah menyiapkan penanganan khusus untuk caleg yang gagal. Mereka semua bisa disembuhkan. Tidak ada penanganan yang membuat pasien semakin parah," jelas Chandra Syafei.
Adapun di RS USU, ada 21 orang yang mendapatkan penanganan masalah gangguan kecemasan. Warga yang berobat jalan itu dipastikan bukan bagian dari caleg gagal. Usia sekitar 40 tahun ke atas, dan lebih dominan laki-laki.(suara pembaruan/red)
TAG : sekitar-kita,politik