Keterangan Gambar : Foto: Kabut asap di Pelalawan, Riau (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
RADARMEDAN.COM - Kualitas Udara di Kota Medan semakin tidak baik, dan diperkirakan sudah memasuki level membahayakan bagi kesehatan manusia.
"Asap ini diperkirakan adalah kiriman dari provinsi sebelah, Kepri yang terus mengalami kebakaran di sebagian wilayahnya, ketika angin bertiup kearah Utara, maka asap akan menyelimuti sebagian wilayah Sumatera Utara, termasuk Kota Medan. Ini berbahaya, ini merupakan bentuk kegagagalan pemimpin daerah, Gubernurnya harus bertanggung jawab," papar Heryanson Munthe, aktivis lingkungan dari Sumut.
Dia juga menyebutkan banyak warga sudah mengalami sesak nafas, mata pedih, yang mengakibatkan terganggunya aktifitas masyarakat yang akan berdampak pada perekonomian.
"Kita mengapresiasi masyarakat peduli lingkungan yang membagikan masker gratis kepada masyarakat, bahkan kemarin saya lihat walikota turun dijalanan bagikan masker, walaupun tidak banyak ya setidaknya sudah ada gerakan yang membantu masyarakat" paparnya.
Sementara Hasoloan Manik, salah satu penerima Kalpataru dari Sumatera Utara ketika dihubungi media ini menyatakan kekesalanya terhadap pelaku pembakar hutan.
"Ini perilaku yang tidak berperikemanusiaan, hanya karena kepentingan usahanya membakar hutan yang mengakibatkan rusaknya lingkungan dan derita bagi manusia, sangat tidak manusiawi, kita berjibaku melestarikan lingkungan, mereka malah menghancurkannya, papar Hasoloan Manik.
Ia juga berharap pemerintah dapat segera menangkap para pelaku pembakar hutan, dan menindak sesuai dengan hukum yang berlaku agar ada efek jera pada pelaku perusak lingkungan, dan lahan yang telah terbakar bila itu kawasan hutan segera di rehabilitasi. (PE/red)
TAG : kesehatan,komunitas