RADARMEDAN.COM,Tanah Karo - Tanaman buah naga di Desa Perbulan Kecamatan
Lau Baleng Kabupaten Karo terserang penyakit cendawan (busuk batang).
Sampai saat ini belum diketahui apa penyebabnya bahkan untuk tindakan
pencegahan juga belum diketahui petani. Tanaman yang terserang penyakit
busuk batang tersebut menunjukkan gejala berupa bercak bertitik hitam
pada tanaman.Bagian yang berwarna hitam merupakan cendawan kemudian lama
kelamaan akan membusuk (biasanya basah) pada buah dan batang.Intensitas
serangan bervariasi dari ringan sampai parah. Beberapa kebun dengan
serangan parah bahkan mulai ditinggalkan oleh petani. Namun yang terkena
serangan belum seberapa luas. Tapi gejala itu harus dicegah, agar
penularannya tidak berkembang ke tanaman naga lainnya. Demikian
disampaikan Petugas Penyuluh Pertanian (PPL) UPT Dinas Pertanian Wilayah
6 Kabupaten Karo Dewanta Pandia, Titus Pardosi SP, G Silalahi dan
Vivery Julianto Tarigan SP saat meninjau kebun naga milik Bernard
Ginting di Desa Perbulan, Kamis (31/1).Menurut mereka, penyebab utama
adalah cendawan, biasanya tanaman naga lebih tahan penyakit di tanah
kering. Tanaman naga adalah sejenis tanaman kaktus, sehingga ia tidak
tahan atau mudah terserang penyakit di tanah yang tingkat kelembapannya
tinggi. Tindakan yang perlu dilakukan adalah pemangkasan pelepah yang
terserang, kemudian penyemprotan fungisida dengan bahan aktif
makozeb.Pelepah yang dipangkas harus dikubur, bahkan cairan yang ada di
gunting saat dilakukan pemangkasan tidak bisa digunakan untuk
pemangkasan tanaman yang belum terserang. Perhatikan, awalnya hanya
ditemukan bercak putih, kemudian bercak tersebut berkembang dan berubah
menjadi bintik merah. Pelepah menguning, busuk dan akhirnya batang
kering,kata mereka.Dari penuturan Bernad Ginting, bahwa tanaman naga
miliknya mulai terserang penyakit pada waktu umur tanaman 1,5 tahun.
Saat itu, tindakan yang dilakukan adalah pemangkasan dan penyemprotan.
Saat itu, pelepah mulai berkembang, namun tak lama kemudian bercak atau
serangan cendawan mulai terlihat.;Hampir setiap tiang, tanaman
terserang, bahkan sebagian pelepah busuk dan mengering. Sebagian tanaman
sudah berbuah, namun buah juga terlihat terkena bercak. Sudah tidak
tahu upaya apalagi yang harus dilakukan, katanya.Sumber : hariansib.com
TAG : daerah,ekonomi,medan,sekitar-kita