RADARMEDAN.COM, ASAHAN - Pilkada serentak 2020 yang akan di laksanakan di 23 kabupaten/kota di Sumatera Utara pada tanggal 9 September 2020 mendatang sudah di depan mata. Salah satunya Kabupaten Asahan yang ikut pesta demokrasi ini sudah mulai bermunculan bakal calon kepala daerah yang mulai dari latar belakang, ASN, legislatif, kalangan pengusaha bahkan petahana sendiri.
Salahsatu tokoh pemuda Asahan, Yusuf Zailani Dalimunthe mengatakan, para kandidat yang akan bertarung di Pilkada Asahan ini harus jeli, mampu mengakomodir dan memperhatikan sektor pendidikan, infrastruktur, sektor pertanian dan wilayah-wilayah yang ada di perbatasan Asahan.
“Kesenjangan sosial yang terjadi di wilayah adminitrasi perbatasan Asahan sangat kontras terjadi jika di bandingakan dengan wilayah perkotan. Bisa kita lihat bagaimana dengan pembangunan infrastruktur di daerah perkotaan dengan wilayah perbatasan. Contohnya di wilayah Kec. Aek Ledong infastruktur jalan sangat tidak layak. Pembangunan ini menjadi menjadi perhatian pemerintah kabupaten Asahan,” kata Yusuf, Jumat (7/8/2020).
Selanjutnya sektor pendidikan, ditengah Covid-19 kita sadar bahwa semua sektor ekonomi mulai dari kelas bawah sampai kelas atas sangat merasakan dampak Covid-19.
Memang kita ketahui pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat memberikan bantuan terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19. Yang menjadi pertanyaanya apakah bantuan itu sudah dapat memenuhi kebutuhan keluarga ?? Dan khususnya di bidang pendidikan. Selama Covid-19 ini pemerintah pusat mewajibkan semua siswa untuk melakukan pembelajaran secara daring.
“Dengan melakukan metode pembelajaran daring sudah pasti menggunakan kuota internet. Pemakaian kuota internet 2 GB dalam waktu seminggu menghabiskan sekitar 25 ribu rupiah dan itu baru satu handphone. Bagaimana anak yang bersekolah 3 orang apakah cukup 2 GB seminggu, dan kita belum memastikan apakah jaringan ada atau tidak. Sudah sejauh mana pemerintah Kabupaten Asahan memperhatikan pembelajaran via daring dalam mensubsidi kuota internet,” kata pemuda berasal dari Aek Ledong itu.
"Harapan saya selaku pemuda Asahan para kandidat bakal calon bupati Asahan hendaknya memperhatikan masalah hal-hal kecil seperti ini.
“Para bakal calon janganlah terlalu banyak jualan kecap manis kepada masyarakat apalagi calon yang berasal dari petahana. Sampaikanlah Visi Misi yang rasional dan betul-betul menyentuh kepentingan masyrakat yang ada di kabupaten Asahan terutama dalam hal meningkatkan taraf ekonomi,”tambahnya. (roy/PR).
TAG : pilkada,asahan,daerah