Jalin Silaturahmi dengan Warga Medan, Nikson Nababan Diminta Benahi Pendidikan
Pemkab Labuhanbatu Serahkan LKPD 2023 ke BPK-RI Provsu
Jefridin Serahkan SK Pensiun dan Santunan untuk Anak Yatim PNS di Lingkungan Pemko Batam
Jelang Paskah 2024, Polda Sumut Tingkatkan Pengamanan Wilayah Libatkan Pemuda
Kapolres Labuhanbatu Bantu Warga Penderita Cacat Fisik
Diduga Ketahuan Chat Mesra dengan Istri Orang, Seorang Pria di Medan Tuntungan Tewas Ditikam
Sempat Ditahan 4 Jam, Mahasiswa Peserta Demo ini Dibebaskan Poldasu
Peringati Nuzulul Quran, 22 Masjid dapat Bantuan dari Pemkab Labuhanbatu
Nagori Jawa Baru Terpilih Nagori Percontohan Bangga Kencana Kesehatan Tahun 2024
Hari Terakhir Ops, 40 Pelanggar Lalu Lintas Ditindak Polres Tebing Tinggi
Begini Cara Bertahan Ditengah Pandemi Bermodal Ubi Talas
Random Video
RADARMEDAN.COM - Dampak Pandemi Covid-19, banyak orang yang kehilangan banyak hal, salah satunya adalah pekerjaan yang erat kaitannya dengan penghasilan.
Sesuai dengan arahan pemerintah dengan dirumah saja, membuat banyak orang tidak bisa berbuat banyak dan terpaksa berdiam diri dengan alasan patuh aturan dan menghindar terpapar dari Covid-19.
Salah satu cara untuk menjaga jarak (Social Distancing) adalah dengan cara mengasingkan diri ke tempat terpencil, yang jauh dari jangkauan publik. Adalah Sorma Purba, wanita asal Simalungun, kecamatan Silimakuta mencoba belajar bertahan hidup di alam, dengan memanfaatkan sumber alam yang ada di sekitar perladangan Sitora, atau yang dikenal dengan perladangan sekitar Nagori Siboras atau Rakut Besi.
Belajar memanfaatkan hasil dari perladangan, ia mencoba memanfaatkan buat talas untuk bekal pengganti jika kelak kehabisan bahan pokok.
"Selain belajar hidup di alam, kita mengenang masa hidup di jaman sekolah, dan senang mendengar suara kicauan burung di alam bebas," paparnya.
Selain memperoleh pengetahuan tentang pemanfaatan buah talas, dengan mengikuti video berdurasi 13 menit ini para penonton akan terhibur dengan suasana alam yang asri dan kicauan burung liar di sekitar perladangan. J Vander/(PE)